Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)

PENERAPAN TEKNOLOGI DRIP-FERTIGASI PADA KEBUN SAYURAN KWT BATUA RAYA VIII, KOTA MAKASSAR Dermawan, Rahmansyah; Nurfaida, Nurfaida; Dariati, Tigin; Yanti, Cri Wahyuni Brahmi; Iswoyo, Hari; Mantja, Katriani; Ridwan, Ifayanti; Juita, Nirmala
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 1 OKTOBER 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i1.35797

Abstract

Pengembangan teknologi pada kebun sayuran di Kelompok Wanita Tani (KWT) perlu dilakukan untuk peningkatan efisiensi terutama dalam hal pemeliharaan tanaman. Penyiraman dan pemupukan tanaman secara manual dapat dilakuan tetapi akan menguras tenaga dan waktu. Penerapan teknologi drip-fertigasi diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dalam pemeliharaan tanaman di kebun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mitra mengenai pemeliharaan kebun sayuran menggunakan teknologi drip-fertigasi. Teknologi drip-fertigasi mampu menjadi solusi bagi permasalahan yang dialami mitra dalam hal penyiraman dan pemupukan tanaman sayuran di kebun. Drip-fertigasi meningkatkan efisiensi penggunaan air dan pupuk dalam mengatasi dampak negatif perubahan iklim (kekeringan). Teknologi penyiraman dan pemupukan yang baik diharapkan meningkatkan produksi dan kualitas tanaman sayuran di kebun-kebun KWT. Tujuan lain, agar ibu-ibu anggota KWT semakin bersemangat dan bergairah dalam melakukan kegiatan budidaya sayuran karena adanya teknologi penyiraman dan pemupukan secara bersamaan (fertigasi) yang meringankan beban kerja, menghemat waktu, dan biaya. Kegiatan ini membekali mitra dengan keterampilan budidaya tanaman sayuran, diperkenalkan dengan teknologi drip-fertigasi, dan mendapatkan pengetahuan, wawasa serta keterampilan mengenai penyiraman dan pemupukan yang baik. Kegiatan ini berlangsung selama 6 bulan di lokasi mitra, yaitu di KWT BATUA RAYA VIII di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar. Luaran dari kegiatan ini berupa peningkatan pengetatahuan dan keterampilan tentang budidaya sayuran berbasis drip-fertigasi, teknologi tepat guna berupa instalasi drip-fertigasi yang dapat digunakan oleh mitra,  dan tersebarnya pengetahuan dan informasi terkait kegiatan ini di media massa dan online. ABSTRACT Technology development in vegetable gardens in women farmer groups (KWT) needs to be done to increase efficiency, especially in terms of plant maintenance. Manual watering and fertilizing of plants can be done but it will drain energy and time. The application of drip-fertigation technology is expected to increase efficiency in plant maintenance in the garden.  This community service activity aims to provide knowledge and skills to partners regarding the maintenance of vegetable gardens using drip-fertigation technology. Drip-fertigation technology can be a solution to the problems experienced by partners in terms of watering and fertilizing vegetable plants in the garden. Drip-fertigation increases the efficiency of water and fertilizer use in overcoming the negative impacts of climate change (drought). Good watering and fertilization technology is expected to increase the production and quality of vegetable crops in KWT gardens. Another goal is to make the women members of KWT more enthusiastic and passionate in doing vegetable cultivation activities because of the technology of watering and fertilizing simultaneously (fertigation) which lightens the workload, saves time, and costs. This activity equipped partners with vegetable cultivation skills, introduced them to drip-fertigation technology, and gained knowledge, awareness and skills regarding proper watering and fertilization. This activity took place for 6 months at the partner location, namely at KWT BATUA RAYA VIII in Paropo Village, Panakukang District, Makassar City. The output of this activity is an increase in knowledge and skills about drip-fertigation-based vegetable cultivation, appropriate technology in the form of drip-fertigation installations that partners can use, and the spread of knowledge and information related to this activity in mass media and online. Keywords: Drip-fertigation, urban agriculture, women farmer groups, vegetables.
PENDAMPINGAN PETANI DALAM PENINGKATAN KUALITAS BUAH MELON DENGAN TRICHODERMA DAN BIOCHAR DI KWT ALAMANDA, KELURAHAN PACCERAKKANG Mantja, Katriani; Dermawan, Rahmansyah; Yanti, Cri Wahyuni Brahmi; Dariati, Tigin; Ridwan, Ifayanti; Sulaeha, Sulaeha; Nurfaida, Nurfaida; Iswoyo, Hari; Faried, Muhammad
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 10 No. 1 (2024): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 10 NO. 1 OKTOBER 2024
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v10i1.35920

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan komponen pendukung ketahanan pangan di kota. Salah satunya yang berada di Kota Makassar, KWT Alamanda, belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan biochar pada budidaya tanaman di lahannya. Selain itu, pengetahuan terkait manfaat mikroba yang dapat membantu dalam meningkatkan ketahanan tanaman budidaya terhadap serangan penyakit terutama Trichoderma juga masih kurang dikalangan KWT mitra ini. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah sebagai transfer pengetahuan kepada mitra tentang penggunaan Biochar dan Trichoderma pada budidaya tanaman Melon. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan dan pelatihan dalam bentuk pendampingan budidaya Melon pada lahan KWT mitra. Selama kegiatan pengabdian, kelompok mitra secara aktif mengikuti penyuluhan dan pelatihan.  Sebanyak 20 orang anggota KWT Alamanda mengikuti kegiatan ini. Pendampingan dilakukan pada semua tahapan budidaya melon menggunakan biochar dan Trichoderma yang dilaksanakan pada  demonstration plot sejak persiapan lahan sampai panen. Dari kegiatan pengabdian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra sebesar 25% dalam melakukan budidaya tanaman melon yang diindikasikan oleh hasil pre-test dan post-test. ABSTRACT Women Farmers Group (KWT) is a supporting component of food security in the city. One of the KWTs in Makassar City, KWT Alamanda, does not have the knowledge and skills to utilize biochar in cultivating crops on their land. In addition, knowledge related to the benefits of microbes that can help increase the resistance of cultivated plants to disease attacks, especially Trichoderma, is still lacking among these KWT partners. The purpose of this community service is to transfer knowledge to partners about the use of Biochar and Trichoderma in Melon crop cultivation. The method used in this community service activity is counseling and training in the form of Melon cultivation assistance on the KWT partner's land. The partner group actively participated in counseling and training during the service activities.  A total of 20 members of KWT Alamanda participated in this activity. Assistance is carried out at all stages of melon cultivation using biochar and Trichoderma, which are carried out on demonstration plots from land preparation to harvest. From the service activities, it can be concluded that partners' knowledge and skills increased by 25% in cultivating melon plants, as indicated by the pre-test and post-test results. Keywords: Melon, KWT, Biochar, Trichoderma.
POTENSI PENGEMBANGAN TANAMAN LANSKAP PADA KELOMPOK WIRAUSAHA PANAIKANG DI KOTA MAKASSAR Nurfaida, .; Mantja, Katriani; Dachlan, Amirullah; Dariati, Tigin
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 2 No. 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 1 OKTOBER 2016
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i1.1477

Abstract

Elemen utama di dalam lanskap adalah elemen tanaman. Untuk memenuhi kebutuhan tanaman dalam pembangunan suatu taman atau lanskap diperlukan pemasok bahan bibit tanaman lanskap selain arsitek lanskap, kontraktor lanskap, dan pengelola lanskap. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra terutama dalam perbanyakan tanaman, pemeliharaan tanaman, dan pembuatan taman sehingga potensi yang dimiliki dapat mendukung pengembangan wirausaha tanaman lanskap. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pengumpulan data melalui kuisioner, pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan, analisis deskriptif, analisis SWOT, dan rekomendasi. Mitra kegiatan ini adalah kelompok wirausaha tanaman lanskap Panaikang yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa untuk menyediakan bibit umumnya dibeli dari Jawa (41%). Teknik perbanyakan yang sudah dilakukan kelompok mitra adalah biji (80%), setek (80%), dan cangkok (80%) dengan jenis tanaman yang diperbanyak, antara lain, kembang kertas, kamboja, pucuk merah, dan tanaman buah-buahan. Dalam melakukan perbanyakan, umumnya tanaman langsung ditanam (82%) tanpa menggunakan hormon tumbuh (90%). Selain menjual bibit tanaman, kelompok mitra juga terlibat dalam pembuatan taman (70%) terutama taman rumah tinggal (47%) yang dibuat berdasarkan desain kelompok mitra sendiri (100%). Terkait pengelolaan, kelompok mitra umumnya hanya melakukan kegiatan pemeliharaan berupa penyiraman tanaman (59%). Kegiatan penyuluhan dan pelatihan dilakukan dengan penyampaian materi mengenai peluang bisnis tanaman lanskap, teknik perbanyakan tanaman, teknik pemeliharaan tanaman, dan pembuatan taman. Dari kegiatan yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kelompok mitra telah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan guna pengembangan wirausaha tanaman lanskap.  Kata kunci: perbanyakan tanaman, tanaman lanskap, wirausaha
PENGELOLAAN LIMBAH PASAR MENUJU ‘PASAR SWAKELOLA SAMPAH’ DI KOTA MAKASSAR Dariati, Tigin; Mustari, Kahar; Padjung, Rusnadi; Widiayani, Nuniek
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 2 NO. 2 MEI 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v2i2.2157

Abstract

Pasar tradisional memiliki potensi yang sangat besar dalam hal limbah organik berupa sisa sayuran, buah, daun, nasi, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kompos dan Pupuk Organik Cair (POC). Namun tingkat pengelolaan sampah organik di pasar tradisional masih rendah. Hal ini  disebabkan karena kurangnya kesadaran dan minimnya pengetahuan pedagang pasar mengenai masalah yang dapat ditimbulkan oleh sampah organik dan peluang pemanfaatannya. Mengingat besarnya potensi sampah organik yang dihasilkan oleh pasar tradisional, maka sebuah program IbM diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam hal swakelola sampah. Kegiatan pengabdian ini dikemas dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, pendampingan dan pembuatan demplot rumah kompos yang akan diberikan pada Pasar Inpres Panakukang (Pasar Toddopuli) yang berada di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar. Penyuluhan dan pelatihan meliputi materi pemanfaatan sampah organik menjadi kompos dan POC dengan sistem anaerob dan teknik kewirausahaannya termasuk pengemasan dan pemasaran produk kompos dan POC.  Kata Kunci: kompos, limbah pasar, pupuk organik cair, swakelola sampah, sampah organik.
PENERAPAN KONSEP 3 R (REDUCE, REUSE DAN RECYCLE) DALAM PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DI PERUMAHAN KAMPUNG LETTE KOTA MAKASSAR Nurfaida, .; Mustari, Kahar; Dariati, Tigin
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 1 NO. 1 OKTOBER 2015
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v1i1.2187

Abstract

Volume sampah terbesar di Kota Makassar adalah sampah organik yang berasal dari lingkungan permukiman. Sampah dapat dikelola dan diolah menjadi kompos dan pupuk cair. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra dalam membuat kompos dan pupuk cair. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah workshop dan pembelajaran partisipatif dengan kegiatan berupa  pelatihan dan penyuluhan mengenai pengelolaan sampah organik rumah tangga berbasis 3R (reduce, reuse dan recycling) serta  serta praktek pembuatan  pupuk organik cair. Mitra kegiatan ini adalah kelompok Majelis Taklim Ukhuwah Muhajirin di Perumahan Kampung Lette, Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Dalam pelaksanaan kegiatan, kelompok mitra telah memiliki pengetahuan pengelolaan sampah namun belum pernah mempraktekkan pembuatan pupuk cair dari sampah organik dari limbah rumah tangga. Kelompok mitra telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilakukan. Kata kunci: pengelolaan sampah, pupuk cair, sampah organik
PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA PADA TEKNOLOGI BUDIDAYA SAYUR DAN TANAMAN OBAT BERBASIS VERTIKULTUR Dariati, Tigin; Brahmi Yanti, Cri Wahyuni; Mollah Jaya, Abdul
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2016): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 1 NO. 2 MEI 2016
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v1i2.2198

Abstract

Lahan terbuka di perkotaan semakin terbatas akibat perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Salah satu akibatnya adalah lahan untuk bercocok tanam secara konvensional di perkotaan seperti di Kota Makassar semakin kecil peluangnya. Tetapi sesungguhnya pada lahan yang terbatas pun kegiatan bercocok tanam tetap dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tepat. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Kelompok sasaran pengabdian adalah dua kelompok ibu-ibu di RW V dan RW VI di Kelurahan Suangga. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengembangkan pertanian di perkotaan sehingga lingkungan sekitarnya menjadi hijau oleh tanaman sayur dan obat, juga bersih karena sampah rumah tangga diolah kembali menjadi kompos yang bermanfaat. Pengabdian yang dilakukan berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada kelompok warga mengenai teknik budidaya sayur dan tanaman obat dengan menerapkan teknik vertikultur sebagai solusi pemanfaatan pekarangan rumah seoptimal mungkin, juga pengenalan pembuatan kompos dari sampah rumah tangga sebagai solusi pengelolaan sampah di lingkungan tempat tinggal. Kelompok warga yang terlibat dalam kegiatan ini umumnya cukup partisipatif dalam melaksanakan proses pengomposan dan juga proses pelaksanaan teknik budidaya tanaman sayur dan tanaman obat. Pelaksanaan kegiatan ini memotivasi kelompok warga dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi kompos, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok warga dalam pelaksanaan teknik budidaya sayur dan tanaman obat. Hal ini membuat lingkungan sekitar kegiatan menjadi lebih bersih dan hijau, dan kelompok warga dapat memenuhi kebutuhan tanaman sayur dan tanaman obat di sekitar tempat tinggalnya. Kata kunci: vertikultur, tanaman sayur, tanaman obat, sampah rumah tangga, kompos
PENGELOLAAN LINGKUNGAN SEKOLAH MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA DI SMPN 4 MAKASSAR Brahmi Yanti, Cri Wahyuni; Iswoyo, Hari; Dariati, Tigin
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 1 OKTOBER 2017
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i1.2962

Abstract

Pengembangan sekolah berwawasan lingkungan merupakan program yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sejak tahun 2006. Sementara itu masih banyak sekolah yang belum berhasil menjadi sekolah adiwiyata sehingga masih dibutuhkan pembinaan dan pendampingan terkait program ini. Kegiatan pengabdian dikhususkan pada pembinaan dalam melakukan penataan taman sekolah dan pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pelatihan. Mitra dari kegiatan ini adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Makassar.  Pemanfaatan sampah organik yang diolah menjadi kompos atau pupuk organik cair menjadi solusi untuk permasalahan limbah dan sampah yang juga bisa mendukung bagi kegiatan pemeliharaan taman sekolah. Dari kegiatan yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa kelompok mitra telah berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang dilakukan sehingga berjalan lancar. Melalui kegiatan ini pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra bertambah dalam pembuatan kompos, POC, dan taman vertikal. Kata kunci: adiwiyata, taman sekolah, sampah, kompos, pupuk organik cair.
PENILAIAN PARTISIPATIF DALAM ANALISIS POTENSI AGROWISATA KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN MAROS SULAWESI SELATAN Iswoyo, Hari; Dariati, Tigin; Dermawan, Rahmansyah
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 3 No. 2 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 3 NO. 2 MEI 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v3i2.4380

Abstract

The main activity is a survey aimed to analyze the potential of agro-tourism in Tompobulu Sub-district of Maros Regency which is represented by two villages: Benteng Gajah and Pucak. The survey was performed by empowering students who are underdoing community service activities (KKN) in the area. They conducted survey through visual and participative observation. The method consisted of physical and non-physical analysis. Physical aspects include landscape character, natural potential, physical constraints, hazard (danger signal) and support of existing facilities and infrastructure. While non-physical aspects related with vegetation and the use of vegetation by the community and its social relevance. The result of observation and participative interaction of the students described in descriptive narrative shows that Pucak Village and Benteng Gajah Village have some type of landscape character which has potential to be developed as agro-tourism. Potential characters include: mountain/hills, rivers with waterfalls, natural forests as well as rice fields and farms. Each character has the same percentage of observations that is 14.56%. This value is the largest among the percentage of observations of other characters. The reason that these characters generally have potential is that they are all accessible (23.65%) have interesting views (22.20%) with good hydrological networks (20.12). The perceived obstacles include poor road physical condition (28.00%) and no electricity grid (28.00%). For certain characters (hills and rivers) surveyors are concerned about threats of endemic disruption of local factors (60.61%), flooding threat (21.21%) and landslide (18.18%). Vegetation is used by the general public for food and housing materials. Based on the result of this survey, it can be concluded that the District of Tompobulu especially in the village of Pucak and Benteng Gajah have some landscape character which have potential to be developed into agro-tourism, supporting Pucak Teaching Farm which has already been established. Keywords: Agro-tourism, potential analysis, landscape characters, Tompobulu, Maros
BERBAGAI KEGIATAN HORTIKULTURA DI FAKULTAS PERTANIAN UNTUK MENGEMBANGKAN KAPASITAS ENTREPRENEURSHIP UNTUK SISWA Dariati, Tigin; Iswoyo, Hari; Dermawan, Rahmansyah; Ridwan, Ifayanti
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. (EDISI KHUSUS) NOVEMBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4iK.5473

Abstract

Pengembangan kapasitas kewirausahaan di lingkungan kampus perlu diaktifkan, sehingga mahasiswa dan pihak kampus dapat belajar lebih banyak tentang budaya wirausaha dan siap menjadi wirausaha. Bagi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, kegiatan hortikultura dalam bidang tanaman hias dapat menjadi pilihan untuk dikembangkan menjadi kegiatan wirausaha. Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan perbanyakan tanaman dan pengelolaan pembibitan tanaman hias oleh mahasiswa. Sebagian hasil perbanyakan tanaman dan pembibitan tersebut kemudian dijual kepada orang-orang yang berminat. Sebagian lagi dijadikan sumber bibit tanaman jika ada tawaran untuk pembuatan taman, baik dalam ruangan maupun luar ruangan. Untuk persiapan kegiatan wirausaha di Fakultas Pertanian yang lebih menarik lagi, yaitu agar dapat dilakukan program agroekowisata di Fakultas Pertanian, sebagian bibit tanaman yang sudah ada juga disusun dalam bentuk taman di area Fakultas Pertanian sehingga secara visual area Fakultas Pertanian akan terlihat lebih estetis. Dengan demikian program entrepreneur dapat terlaksana dengan dilakukannya kegiatan pembibitan, penjualan bibit tanaman hias, dan penyediaan jasa pembuatan taman oleh mahasiswa. Untuk program yang lebih baik lagi pada kegiatan selanjutnya setelah taman di area Fakultas Pertanian tertata rapi maka dapat dilakukan kegiatan wirausaha lainnya yaitu agroekowisata.Kata kunci: Hortikultura, pembibitan tanaman hias, kewirausahaan.
PENDAMPINGAN PENATAAN TAMAN SEKOLAH DI SMAN 17 MAKASSAR SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN SEKOLAH ADIWIYATA Yanti, Cri Wahyuni Brahmi; Dariati, Tigin; Nurfaida, .; Jaya, Abdul Mollah
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 4 NO. 1 OKTOBER 2018
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v4i1.5487

Abstract

Sekolah adiwiyata merupakan program pemerintah untuk menciptakan warga sekolah, khususnya peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Saat ini masih ada beberapa sekolah termasuk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 17 Makassar yang belum menjadi sekolah adiwiyata sehingga perlu bimbingan dan pendampingan terkait kegiatan dalam program adiwiyata. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan dan pelatihan. Pengelolaan sampah organik dan penataan taman sekolah menjadi fokus kegiatan. Pengetahuan mitra akan sekolah adiwiyata, pengelolaan sampah organik dan penataan taman sekolah mengalami peningkatan setelah mengikuti kegiatan pelatihan. Kelompok mitra berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilakukan dan berhasil mengolah sampah organik menjadi kompos untuk digunakan dalam penataan dan pemeliharaan taman sekolah. Taman sekolah juga berhasil direvitalisasi sehingga lebih estetik. Kata kunci: Taman sekolah, adiwiyata, kompos, sampah organik.