Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh

Analisis Perbedaan Fungsi Kognitif pada Pasien dengan Variasi Tekanan Darah Normal, Hipertensi Terkontrol dan Hipertensi Tidak Terkontrol di Poli Penyakit Dalam RSU Cut Meutia Syafira, Syarina; Nadira, Cut Sidrah; Akbar, Teuku Ilhami Surya
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 1 No. 2 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i2.8148

Abstract

Kognitif merupakan fungsi tingkat tinggi otak manusia, mencakup persepsi visual dan kemampuan berhitung, persepsi dan bahasa, pemahaman, proses informasi, memori, fungsi eksekutif dan pemecahan masalah. Gangguan kognitif umumnya pada lansia, menurut WHO jumlah lansia hidup dengan gangguan kognitif di dunia 47.470.000 dan diperkirakan 75.630.000 jiwa tahun 2030, serta 135.460.000 jiwa tahun 2050. Di Indonesia, kemunduran fungsi kognitif pada 40-90 tahun dan diantara faktor yang mempengaruhinya, adalah hipertensi. Namun guna melihat penurunan fungsi kognitif secara luas maka dilakukan penelitian pada berbagai variasi tekanan darah yaitu normal, hipertensi terkontrol dan hipertensi tidak terkontrol. Oleh karena itu dilakukanlah penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan fungsi kognitif pada ketiga variasi tekanan darah tersebut di Poli Penyakit Dalam RSU Cut Meutia Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional terhadap 87 sampel dengan consecutive sampling, menggunakan kuesioner MMSE, pemeriksaan tekanan darah dengan aneroidsphygmomanometer dan stetoskop. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa responden sebagian besar perempuan (66.7%) dengan usia terbanyak pada dewasa madya (60.9%). Hasil uji kruskalwallis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara gangguan fungsi kognitif dengan variasi tekanan darah normal, hipertensi terkontrol dan hipertensi tidak terkontrol di Poli Penyakit Dalam RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Namun, uji spearman rank tidak menunjukkan adanya korelasi yang signifikan secara statistik antara timbulnya gangguan fungsi kognitif dengan hipertensi dengan uji spearman rank (p-value 0.777) dengan nilai koefisien korelasi (0.061) yang berarti kekuatan korelasi sangat lemah dan dengan arah hubungan yang positif (searah). 
Pengaruh Jangka Pendek Pemberian Kopi terhadap Kebugaran Jasmani dengan Metode YMCA Step Test pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Malikussaleh Husna, Alya Fadila; Nadira, Cut Sidrah; Akbar, Teuku Ilhami Surya
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 2 No. 5 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i5.11465

Abstract

Kafein di dalam kopi merupakan suatu zat psikostimulan yang dipercaya dapat membantu meningkatkan kebugaran jasmani. Efek ergogenik pada kafein yang utama adalah membantu meningkatkan ketahanan fisik dalam berbagai olahraga dan aktivitas yang melibatkan daya tahan aerobik. Mahasiswa kedokteran biasanya mengkonsumsi kopi agar senantiasa dalam kondisi bugar untuk menunjang aktivitas akademik sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kopi terhadap kebugaran jasmani pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh tahun 2019-2021. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimental dengan desain posttest-only control group design. Sampel pada penelititan ini adalah mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dipilih secara simple random sampling. Responden melakukan latihan fisik untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani dengan metode YMCA 3-minute Step Test. Denyut nadi yang diperoleh setelah latihan dimasukkan ke dalam rumus untuk menentukan nilai VO2max. Analisis data dilakukan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kebugaran responden pasca stimulasi menggunakan kopi menunjukkan peningkatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah didapatkan nilai p-value=0,007 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh pemberian kopi terhadap kebugaran jasmani pada mahasiswa kedokteran.
Promosi Kesehatan Kasus Gizi Buruk dan Stunting pada Anak Usia 30 Bulan di Desa Punti Matang Kuli Kabupaten Aceh Utara Tahun 2022 Zara, Noviana; Nadira, Cut Sidrah; Mutia, Cut Mulya; Siregar, Dita Adhyaksa
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 1 No. 2 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i2.8089

Abstract

Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun. Di Indonesia, jumlah balita gizi buruk menurut Riskesdas 2018 masih sebesar 17.7%. Berbagai faktor mempengaruhi kejadian gizi buruk, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus terhadap seorang balita berusia 30 bulan di desa Punti Matang Kuli Kabupaten Aceh Utara tahun 2022 dengan keluhan berat badan serta tinggi badan yang sulit naik. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 8,65 kg serta panjang badan 80 cm, sehingga berdasarkan z-score didapatkan BB/U < dari -3SD (Gizi buruk), TB/U < dari -3SD  (Sangat pendek), dan BB/T -3SD sampai dengan  < - 2 SD (Kurus). Pasien diberikan tatalaksana secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Berdasarkan kasus didapatkan beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gizi buruk dan stunting pada pasien yaitu status ekonomi, pendidikan orangtua, perilaku orangtua terhadap makanan, jumlah anggota keluarga, sanitasi rendah, dan berat badan lahir rendah.
Upaya Pengelolaan Hipertensi dengan Pendekatan Pelayanan Dokter Keluarga pada Pasien Perempuan Usia 61 tahun di Puskesmas Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Humairah, Helma; Zara, Noviana; Debbyousha, Maulina; Nadira, Cut Sidrah; Putri, Baluqia Iskandar; Saputra, Andi; Akbar, Teuku Ilhami Surya; Novalia, Vera; Utariningsih, Wheny; Herlina, Nina
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 5 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i5.10015

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang adalah ‰¥ 140 mmHg (tekanan sistolik) dan/atau ‰¥ 90 mmHg (tekanan diastolik). Pasien perempuan usia 61 tahun datang ke puskemas dengan keluhan nyeri kepala yang sudah dirasakan sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan dirasakan pasien ketika melakukan aktivitas fisik sehari-hari seperti menyapu dan memasak. Nyeri kepala dirasakan sepanjang hari dan terkadang hilang saat pasien tidak melakukan aktifitas apapun. Keluhan tersebut disertai dengan pusing. Pasien mengatakan keluhan pusing yang dialami hilang timbul dan memberat jika pasien melakukan aktifitas.  Pasien mengatakan keluhan muncul tidak menentu. Pasien juga mengatakan sering nyeri tengkuk yang membuat pasien merasa tidak nyaman. Pad pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah pasien adalah 160/90 mmHg. IMT pasien didapatkan 20,34 kg/m2 dan ini terkategori normal. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan diantaranya adalah edukasi mengenai penyakit yang dialami, edukasi mengenai pentingnya kontrol tekanan darah, edukasi pola makan pada penderita Hipertensi, dan edukasi peran keluarga dalam tatalaksana penyakit pasien, edukasi untuk tetap melakukan aktivitas fisik dan olahraga serta menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul dari penyakit pasien agar pasien lebih menjaga diri.
Studi Kasus Gizi Buruk dan Stunting pada Anak Usia 9 Bulan di Desa Ranto Puskesmas Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Ayuna, Della Vega Nisha; Rozi, Dwi Novlita; Humairah, Helma; Zara, Noviana; Nadira, Cut Sidrah; Husna, Cut Asmaul; Herlina, Nina; Akbar, Teuku Ilhami Surya; Saputra, Andi; Putri, Baluqia Iskandar
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 3 No. 5 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 20
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i5.10045

Abstract

 Gizi buruk adalah kondisi kekurangan energi dan protein tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menderita sakit yang begitu lama. Gizi buruk umumnya terjadi pada anak usia di bawah lima tahun (Balita) yang disebabkan oleh banyak faktor. Gambaran dari status gizi buruk yang kronik sejak awal kehidupan dapat menyebabkan stunting. Indonesia merupakan negara dengan prevalensi stunting kelima terbesar di dunia, sehingga penurunan prevalensi balita stunting menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional. Faktor kurangnya asupan makanan dan penyakit infeksi menjadi resiko utama terjadinya stunting. Oleh karena itu, dalam upaya penatalaksaan penyakit dibutuhkan peran keluarga untuk mencapai tujuan terapi yang maksimal. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus terhadap seorang anak balita An. F laki-laki berusia 9 bulan di Desa Ranto tahun 2022. Studi kasus ini dilakukan dengan cara observasi pasien melalui pendekatan home visit. Diagnosis gizi buruk dan stunting ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Setelah diagnosis ditegakkan pasien diberikan tatalaksana secara komprehensif. Dilakukan edukasi dan pemantauan pada anak dan keluarga dengan hasil perbaikan di akhir kunjungan. Pada kunjungan pertama didapatkan BB pasien 4,6 kg, kunjungan kedua 4,6 kg, kunjungan ketiga 4,7 kg. Kesimpulan studi kasus ini didapatkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian gizi buruk dan stunting pada anak tersebut, diantaranya adalah tingkat pengetahuan, pola asuh ibu, ekonomi keluarga, dan kurangnya promosi kesehatan.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Paramedis tentang Pencegahan Primer Stroke di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara Sahirah, Rifqa; Ikhsan, Maulana; Nadira, Cut Sidrah
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 2 No. 6 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - November 2
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i6.12436

Abstract

Stroke adalah terhambatnya aliran darah ke otak karena perdarahan ataupun sumbatan dan merupakan penyebab utama dari kecacatan dan kematian pasien penderita stroke di seluruh dunia. Stroke merupakan kedaruratan yang membutuhkan penanganan segera. Penanganan yang cepat dan optimal dipengaruhi oleh pengetahuan dan informasi yang didapatkan  tentang stroke terutama oleh paramedis di rumah sakit. Informasi yang salah tentang stroke dapat menghambat penanganan penyakit. Informasi tentang kesehatan didapatkan dari berbagai sumber. Paramedis memiliki peran penting dalam memberikan informasi tentang kesehatan kepada masyarakat, termasuk mengenai stroke. Namun, masih belum ada penelitian yang secara khusus mengevaluasi tingkat pengetahuan paramedis tentang pencegahan primer stroke. Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia. pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling sebanyak 91 orang responden yang terdiri dari perawat dan bidan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kuesioner pengetahuan digunakan sebagai instrumen pengumpulan data pada saat penelitian. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan pencegahan primer stroke secara keseluruhan dalam kategori cukup (67%).
Sedentary Screen Time and Health-related Outcomes among Female Workers at North Aceh Government Office Sawitri, Harvina; Maulina, Nora; Rahayu, Mulyati Sri; Nadira, Cut Sidrah; Yuziani, Yuziani
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i2.21476

Abstract

A significant segment of the global labor force dedicates a significant portion of their working days to office environments, where they typically engage in sedentary activities such as using computers. An office worker's typical workday consists of more than six hours spent sitting down to play games on their smartphones or watch videos. During the workday, women sat for over six hours a day. The risk of all-cause mortality from cancer, coronary heart disease (CHD), and cardiovascular disease (CVD) was higher in women who reported the highest levels of sedentary behavior. This study aimed to assess the level of sedentary screen time in women and its association with health problems. A cross-sectional study was conducted among 115 female workers at the North Aceh Government Office from July 2023 to February 2024. Data were collected through face-to-face interviews using screen-time questionnaires and direct measures. Pearson correlation and independent t-tests were used to assess the correlation between screen time and health problems. Linear regression was used to see which variables were most related. The result shows that most female workers were young, civil servants, had grade 1 hypertension (35.7%) and were overweight (53%). Average screen use on a weekday is 476.87 minutes, average screen use on a weeknight is 194.61 minutes, and average screen use on a weekend is 491.48 minutes. Screen use on weekdays and weeknights can be potential predictors for BMI, and screen use on weekdays and weekends can be potential predictors for hypertension.