Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Medium : Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi

ANALISIS WACANA VAN DIJK TERHADAP PENYIMPANGAN PAHAM ISLAM Pithaloka, Dyah; Nugraha, Ari
Medium: Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Vol 9 No 2 (2021): Medium Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/medium.2021.vol9(2).7836

Abstract

This research is motivated by the desire to know the deviations of Islamic understanding in the novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah using discourse analysis as the basis. This type of research conducted by researchers is descriptive qualitative research with interview data, observation and documentation. In this study, the researcher emphasizes on seeing the deviations of Islamic understanding that are conveyed through the texts contained in the novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah. In this case the researcher draws Islamic understanding from three aspects, namely aspects of aqidah (faith), aspects of worship, and aspects of morals which will later be linked to deviations from Islamic understanding in this novel. The results show that in this study there are deviations in Islamic understanding that are contained in the texts of the novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah, starting from the aspects of aqidah (faith), worship and morals.
Studi Fenomenologi Media Sosial Sebagai Media Komunikasi Pembangunan Daerah Ivan Taufiq; Pithaloka, Dyah; Rahmadani, Beva
Medium: Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Vol 11 No 2 (2023): Medium (Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/medium.2023.vol11(02).15154

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat maju dan berkembang, perkembangan teknologi tersebut memunculkan sebuah era yang kita sebut sebagai era digital. Perkembangan digital dan internet memunculkan sebuah media baru yaitu media sosial. Media sosial merupakan sebuah wadah bagi masyarakat dalam menampilkan aktifitas sehari-hari atau bahkan ada yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana media sosial dimanfaatkan oleh masyarakat dalam konteks positif yaitu menyebarkan informasi bagi pembangunan daerah yaitu Kota Pekanbaru. Munculnya masyarakat yang menggunakan media sosial dalam konteks pembanugnan daerah tentu menjadi sebuah hal yang tidak wajar atau dalam penelitian ini sebuah fenomena. Media sosial yang sudah menjadi media komunikasi aktif dan interaktif mampu memberikan informasi berkaitan dengan permasalahan yang ada di masyarakat dan juga mampu menjadi media aspirasi masyarakat. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi fenomenologi dengan menggunakan analisis kualitatif. Penelitian kualitatif berfungsi untuk mampu mendeskripsikan secara detail informasi yang diperoleh dari informan, Adapun informasi yang akan dikumpulkan dalam peneliti ini adalah bagaimana perubahan masyarakat tradisional menuju masyarakat digital dalam konteks pembangunan daerah, serta mencari hubungan antara masyarakat dengan penggunaan media sosial hari ini. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang yang mana informan merupakan masyarakat Kota Pekanbaru yang memiliki akun Instagram dan pernah menggunakan media sosialnya untuk menyebarkan informasi berkaitan kritik atau saran dalam sarana dan prasarana Kota Pekanbaru. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan adanya faktor-faktor tertentu yang berhasil peneliti peroleh yaitu masyarakat sudah sangat memahami budaya masyarakat digital, masyarakat Kota Pekanbaru juga sudah bisa menggunakan media sosialnya untuk membuat konten yang berkaitan dengan Kota Pekanbaru, adanya faktor komunikasi dan pengembangan kapasitas diri dari masyarakat pengguna media sosial di Kota Pekanbaru juga menjadi poin penting dalam memanfaatkan media sosial sebagai media pembangunan daerah.