Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI BERBASIS POWTOON PADA PENGENALAN HURUF ABJAD DI R.A. ROUDHOTUL KHUFFADZ Matahari, Matahari; Sahiruddin, Sahiruddin; Kumala, Nitya Ratna
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Vol 7 No 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI (JUKANTI) EDISI APRIL 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Informatika, Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/jukanti.v7i1.1152

Abstract

ABSTRAK Sekolah R.A. Roudlotul Khuffadz pada kelas B mempunyai permasalahan bahan ajar yang digunakan masih menggunakan buku pelajaran sehingga masih kurang penggunaan media elektronik dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan media  pembelajaran yang mudah dan layak digunakan. Metode penelitiannya yang digunakan ialah metode R&D dengan model pengembangan ADDIE yang memiliki beberapa tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Pengamatan yang telah dilaksanakan mewujudkan hasil berbentuk media pembelajaran berbasis video animasi menggunakan Powtoon yang meliputi pembukaan, isi pembelajaran dan refleksi pembelajaran, berdasarkan perolehan penilaian kelayakan  validator media meraih nilai persentase setiap aspek adalah 88% “sangat valid”, dan hasil dari validasi materi mendapatkan nilai persentase setiap aspek adalah 87% “sangat valid”, kemudian hasil tanggapan peserta didik di peroleh nilai persentase seluruh indikator adalah  99% “sangat layak”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis video animasi menggunakan Powtoon sangat layak untuk dipercobakan saat proses belajar mengajar di R.A Roudhotul Khuffadz. Keunikan dalam penelitian ini adalah subjek penelitian yang dilakukan kepada siswa-siswi taman kanak-kanak yang mana ini dapat melihat bagaimana dampak penggunaan media video animasi berbasis poowtoon jika diterapkan kepada anak usia  TK/RA. ABSTRACT   R.A. Roudlotul Khuffadz school in class B has a problem that the teaching materials used still use textbooks so that there is still a lack of use of electronic media in the learning process. The purpose of this research is to produce learning media that is easy and feasible to use. The research method used is the R&D method with the ADDIE development model which has several stages, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. Observations that have been carried out realize the results in the form of animated video-based learning media using Powtoon which includes opening, learning content and learning reflection, based on the acquisition of a media validator's feasibility assessment, the percentage value of each aspect is 88% "very valid", and the results of material validation get a percentage value of each aspect is 87% "very valid", then the results of student responses obtained the percentage value of all indicators is 99% "very feasible". The conclusion of this study is that animated video-based learning media using Powtoon is very feasible to be tried during the teaching and learning process at R.A Roudhotul Khuffadz. The uniqueness of this research is that the subject of the research was carried out on kindergarten students, which can see how the impact of using poowtoon-based animated video media if applied to TK/RA children.  
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA DI KELAS 2A SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KOTA SORONG Sahiruddin, Sahiruddin; Matahari, Matahari; Mony, Dayany Pasha
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi (JUKANTI) Vol 7 No 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI (JUKANTI) EDISI APRIL 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Informatika, Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/jukanti.v7i1.1157

Abstract

ABSTRAK Metode pembelajaran di kelas SD Negeri 2 Remu Kota Sorong khususnya kelas 2 A masih menggunakan buku cetak namun minim contoh gambar sehingga menyebabkan kurangnya semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pengalaman tersebut mendorong para akademisi untuk menyempurnakan materi pembelajaran dengan memasukkan media pembelajaran berbasis video yang dibuat dengan software Canva. Paradigma pengembangan ADDIE yang digunakan dalam penelitian ini memuat lima tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Lembar validasi, ahli media, ahli materi, dan survei respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis video termasuk alat yang digunakan untuk mengukur minat terhadap media pembelajaran. Temuan penilaian materi pembelajaran penelitian ini berdasarkan validasi ahli materi menghasilkan kriteria “sangat valid” dengan persentase 86%, dan validasi ahli media menghasilkan kriteria “sangat valid” dengan persentase 96%. Pengujian alat pembelajaran pada responden untuk melihat minat belajar memberikan hasil sebesar 94% dengan kriteria “sangat positif”, sedangkan pemantauan minat belajar siswa memberikan hasil sebesar 77% dengan kriteria “sangat positif”. ABSTRACT    The learning method in classes at SD Negeri 2 Remu, Sorong City, especially class 2 A, still uses printed books but there are minimal examples of pictures, which causes a lack of enthusiasm for students in participating in learning. This experience encouraged academics to improve learning materials by including video-based learning media created with Canva software. The ADDIE development paradigm used in this research contains lima tahap, yaitu pemeriksaan khusus, perencanaan, kemajuan, pelaksanaan dan penilaian. survei respon siswa, ahli media, ahli materi, dan lembar validasi video-based learning media are among the tools used to measure interest in learning media. The findings of this research's learning material assessment based on material expert validation produced "very valid" criteria with a percentage of 86%, and media expert validation produced "very valid" criteria with a percentage of 96%. Testing learning media on respondents to see interest in learning gave results of 94% with the criteria "very positive", while monitoring students' interest in learning gave results of 77% with the criteria "very positive".