Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Cybernetics: Journal of Research and Educational Studies

Analisis Nilai Etika Dan Nilai Moral Pada Novel “3600 Detik” Karya Charon Sindi Dwi Rahayu, Rahmat Kartolo
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 3 Nomor 3 Juli 2022
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/cjerss.v3i3.763

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Nilai-nilai etika dalam dalam novel 3600 Detik Karya Charon (2) Wujud nilai moral dalam novel 3600 Detik Karya Charon (3) Moral tokoh utama dalam menghadapi persoalan hidup dalam novel 3600 Detik Karya Charon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah novel dalam novel 3600 Detik Karya Charon. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan analisis nilai etika dan nilai moral. Data dianalisis dengan teknik deskripsi kualitatif yaitu suatu prosedur penelitian dengan hasil sajian data deskriptif berupa tuturan pengarang dalam novel 3600 Detik Karya Charon. Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik baca simak dan teknik memindai. Hasil dari penelitian ini adalah: Nilai etika pada novel 3600 Detik ini terdiri dari (1) Etika Normatif, terdapat: Perilaku Buruk, (2) Etika Deontologi, terdapat: Kepedulian, Memotivasi dan Tolong Menolong, (3) Etika Teleologi, terdapat: Sopan dan Berpenampilan Rapi. Wujud nilai moral yang novel 3600 Detik karya Charon Nilai etika pada novel 3600 Detik ini terdiri dari (1) Hubungan Manusia dengan Tuhan, terdapat: Berdoa Kepada Tuhan dan Bersyukur, (2) Hubungan Manusia dengan Diri Sendiri, terdapat: Menyadari kesalahan, Bekerja Keras, Tanggung Jawab Siswa Terhadap Pendidikan, Tidak Menerima Kenyataan, Pandai dan Kecemasan (3) Hubungan Manusia dengan Manusia Lain, terdapat: Menghargai, Nasihat Guru kepada Siswa, Nasihat Antar Teman, Kasih Sayang Orang Tua Kepada Anak, Kasih Sayang Anak Kepada Orang Tua dan Kasih Sayang Terhadap Teman. Nilai moral tokoh utama dalam menghadapi persoalan hidup dalam novel 3600 Detik karya Charon terdiri dari yaitu (1) Tidak Taat Peraturan Sekolah, (2) Peduli Terhadap Teman, (3) Pantang Menyerah, (4) Teguh Pendirian dan (5) Jujur.
Analisis Unsur Intrinsik Dalam Novel Janshen Karya Risa Saraswati Nurpaizah, Rahmat Kartolo, Sutikno
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 4 Nomor 2 April 2023
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/cjerss.v4i2.1233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dan membaca melalui implementasi kultur literasi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pesisir. Penelitian ini termasuk jenis pendekatan penelitian tindakan kelas (Action Research). Kemampuan literasi sangat dibutuhkan dalam menghadapi era industri saat ini. Melalui kemampuan menulis siswa dapat mentranfer informasi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Tujuan penelitian ini yaitu (1) implementasi kultur literasi dalam pembelajaran kemampuan menulis dan membaca, (2) implikasi implementasi kultur literasi dalam meningkatkan kemampuan menulis, (3) kendala dalam implementasi kultur literasi dalam meningkatkan kemampuan menulis dan membaca. Metode yang digunakan yaitu metode quasi eksperimen. Teknik penelitian yang digunakan adalah tes, angket, dan wawancara. Sampel penelitian yaitu siswa. Hasil penelitian menunjukkan Implementasi kultur literasi dilaksanakan terintegrasi dengan gerakan literasi sekolah yang sudah dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan baik. Hasil Implikasi kultur literasi menunjukkan bahwa diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,000 < 0,05 maka ho ditolak dan ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada atau terdapat perbedaan rata-rata antara hasil belajar Pre tes dengan Post tes yang artinya ada pengaruh penggunaan perlakuan untuk meningkatkan hasil belajar dalam menulis teks cerita fantasi di siswa SMP kelas VII. Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kultur literasi adalah 1) sarana perpustakaan tidak tertata baik karena tidak ada petugas khusus di perpustakaan; 2) ketersediaan buku bacaan di perpustakaan masih minim; 3) dukungan dari guru mata pelajaran lain masih minim; 4) masih ada siswa yang belum memahami pentingnya kultur literasi bagi peningkatan kemampuan menulis, dan 5) kemampuan berpikir kritis masih lemah.