Rheumatoid Arthritis adalah kondisi autoimun reumatik yang paling umum terjadi dan ditandai oleh peradangan kronis yang terus berlanjut, menyebabkan kerusakan permanen pada sendi. Penyakit rheumatoid arthritis sering disertai dengan peningkatan C-Reaktif Protein (CRP) sehingga dapat menimbulkan kerusakan jaringan. Pengukuran CRP merupakan gambaran umum untuk pemantauan derajat penyakit RA. Pemantauan menggunakan DAS28 untuk melihat pengobatan agar penyakit lebih terkendali atau terkontrol secara terus-menerus, adapun kreteria penilaian DAS28 adalah menghitung jumlah sendi yang nyeri, jumlah sendi yang bengkak, visual analog scale, dan kadar CRP. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan c-reactive protein dengan derajat aktivitas rheumatoid arthritis di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sampel sebanyak 53 orang. Analisis data menggunakan uji statistik uji korelasi spearman’s. Hasil penelitian diketahui Sebagian besar pasien rheumatoid arthritis memiliki kadar C-RP di atas 6 (tinggi) sebanyak 45 orang (84.9%). memiliki derajat aktivitas Rheumatoid Arthritis derajat tinggi sebanyak 30 orang (56.6%). Ada korelasi yang signifikan antara kadar CRP dengan derajat aktivitas rheumatoid arthritis (p-value= 0.009 :r=0.356. Kesimpulannya yaitu ada Hubungan C-Reactive Protein dengan derajat aktivitas rheumatoid arthritis.