Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Warta Penelitian Perhubungan

Kajian Pembangunan Pelabuhan Bagusa di Kabupaten Mamberamo Raya Provinsi Papua Pairunan Putra, Teguh
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 29 No. 2 (2017): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v29i2.587

Abstract

Keterbatasan fasilitas dan infrastruktur transportasi laut hampir terjadi di semua daerah Indonesia khususnya di daerah pedalaman Papua yang berlokasi di sungai-sungai. Kabupaten Mamberamo Raya merupakan kabupaten baru yang dimekarkan sejak tahun 2007 dari Kabupaten Induknya yaitu Kabupaten Sarmi. Potensi sumber daya alam yang dimiliki belum dapat dikelola dengan baik untuk memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan perekonomian daerah Mamberamo Raya secara khusus dan Papua secara umum. Melihat potensi sumber daya alam yang ada tidak mungkin dapat dikelola dengan baik jika tidak dimulai dengan menyiapkan fasilitas transportasi yang memadai dan terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan pembangunan Pelabuhan laut Bagusa di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Location Quotient (LQ) dan analisis pembobotan. Hasil kajian menunjukkan bahwa sektor basis dengan nilai LQ lebih besar 1 yang ada di kawasan hinterland Pelabuhan Bagusa, yaitu sektor pertanian, sedangkan sektor non basis dengan nilai LQ lebih kecil 1, yaitu sektor pertambangan dan penggalian. Kelayakan pembangunan Pelabuhan Bagusa dengan memperhatikan beberapa aspek kriteria, yaitu aspek lokasi, aspek teknis, aspek operasional, aspek prakiraan permintaan jasa angkutan laut, aspek kebutuhan pengembangan, aspek ekonomi, dan aspek lingkungan berdasarkan analisis pembobotan mendapat jumlah nilai sebesar 77%, sehingga pembangunan Pelabuhan Bagusa dinyatakan layak untuk dibangun. Selain alasan tersebut juga adanya rencana trayek tol laut 2018 akan singgah di Pelabuhan Sarmi dan Teba.
Rancangan Dasar Struktur Pemecah Gelombang Terapung yang Sesuai dengan Kondisi Perairan di Indonesia Pairunan putra, Teguh
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 32 No. 1 (2020): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v32i1.979

Abstract

AbstrakPemecah gelombang (breakwater) merupakan struktur pelindung yang mampu mereduksi tinggi gelombang yang menuju daerah tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rancangan dasar (basic design) struktur bangunan pemecah gelombang terapung untuk mengantisipasi kondisi perairan di Indonesia khususnya bagian timur. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data perairan, seperti tinggi gelombang, kedalaman perairan, tinggi pasang surut, arah dan kecepatan arus; serta data tanah dari hasil pengujian geoteknik di lapangan. Perkiraan dimensi dari struktur tersebut menggunakan parameter koefisien redaman atau koefisien transfer. Hasil analisis diperoleh desain awal bangunan pemecah gelombang tipe terapung yang sesuai untuk perairan Sausapor. Variabel lingkungannya meliputi panjang gelombang (L) 13,58 meter; periode gelombang  (T) 2,95 detik; dan kedalaman deain(d) 12 meter. Adapun, rancangan dasar untuk pemecah gelombang terapung, yaitu panjang elemen (Lw) 16 meter; lebar struktur (B) 7,15 meter; draft struktur (D) 5 meter; koefisien transmisi (Ct) 0,14; tinggi gelombang datang (Hi) 1,1 meter; dan tinggi gelombang transmisi (Ht) 0,15 meter. Hasil desain awal tersebut belum memperhitungkan kondisi mooring dan pembebanan karena arus. Hal ini memerlukan data yang lebih detail terkait jenis tanah dan arus. Data tanah didapatkan melalui pengujian geoteknik terhadap karakteristik tanah. Adapun, data arus dapat diperoleh dari hasil pengukuran hidro-oseanografi. Kedua data tersebut diperoleh untuk mendapatkan hasil perancangan yang lengkap agar pemecah gelombang terapung dapat ditempatkan di lokasi studi.Kata kunci: Pemecah gelombang terapung, rancangan dasar, gelombang AbstractBasic design of suitable floating breakwater structures for the Indonesian seas: A breakwater is a structure used to reduce the height of waves coming to areas that require protection. This research was intended to develop the basic design of a floating breakwater structure to anticipate water conditions, especially in Eastern Indonesia. It used secondary data, namely water data (wave height, water depth, tidal height, current direction, and current velocity) and soil data from the results of geotechnical testing in the field. The dimension of the structure was estimated using the damping or transfer coefficient. The analysis results produced an initial design of floating breakwater structures suitable for waters in the research location based on these environmental variables: wavelength (L)= 13.58 meters, wave period (T)= 2.95 seconds, and depth (d)= 12 meters. Meanwhile, the basic floating breakwater design consisted of breakwater length (Lw)= 16 meters, width (B)= 7.15 meters, draft (D)= 5 meters, coeffisient of transmission (Ct)= 0.14, wave height (Hi)= 1.1 meters, and transmitted wave height (Ht)= 0.15 meters. The initial design did not take into account the mooring and loading conditions due to sea current. Therefore, it requires more detailed information on soil types and currents, which can be collected by, respectively, geotechnical testing of soil characteristics and hydro-oceanographic measurements. Both data can help produce a complete design suitable for the research location. Keywords:  Pemecah gelombang terapung, rancangan dasar, gelombang