Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ

Penerapan Manajemen K3 Dan Higienis Kepada Usaha Rumah Madu Indonesia (RMI) Di Kabupaten Bandung Barat Erlangga, Heri; Dinihayati, Erti; Putri, Novista Amelia; Alfiah, Sri
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 3 (2024): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i3.7699

Abstract

Gelombang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak luas dalam kehidupan manusia. Era 4.0 memaksa kita menyesuaikan seluruh kerangka kerja di setiap segmen kehidupan, termasuk pengelolaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pengelolaan usaha harus memperhatikan aspek-aspek penting seperti pelatihan, pengembangan, dan motivasi. Dalam organisasi, pengembangan SDM bukan hanya alat produksi, tetapi juga berperan aktif dalam memanfaatkan teknologi. Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat pesat seiring dengan tumbuhnya start-up baru. Meskipun terguncang pandemi Covid-19, pelaku usaha yang bertahan harus membuat inovasi baru untuk maju dan terbuka terhadap perubahan sosial serta teknologi digital. Secara keseluruhan, pelaku UMKM di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sangat terdampak oleh pandemi. Khususnya usaha di sektor makanan, minuman herbal, fashion, dan craft. Permasalahan yang dihadapi antara lain: penataan lingkungan kerja yang tidak sesuai standar kesehatan, ruangan produksi yang belum teratur, dan proses produksi yang belum higienis serta kurangnya penerapan manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu UMKM memahami penerapan standar tempat dan peralatan sesuai manajemen K3 serta memperhatikan higienitas produk. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan pelatihan. Observasi dan wawancara bertujuan untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang dihadapi pelaku usaha dalam penerapan K3. Pelatihan mencakup pengenalan lingkungan dan ruangan produksi yang sehat serta produk yang higienis. Metode ini bertujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada mitra agar mereka mampu meningkatkan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penerapan Manajemen K3 Dan Higienis Kepada Usaha Rumah Madu Indonesia (RMI) Di Kabupaten Bandung Barat Erlangga, Heri; Dinihayati, Erti; Putri, Novista Amelia; Alfiah, Sri
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 11 No 3 (2024): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v11i3.7699

Abstract

Gelombang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak luas dalam kehidupan manusia. Era 4.0 memaksa kita menyesuaikan seluruh kerangka kerja di setiap segmen kehidupan, termasuk pengelolaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pengelolaan usaha harus memperhatikan aspek-aspek penting seperti pelatihan, pengembangan, dan motivasi. Dalam organisasi, pengembangan SDM bukan hanya alat produksi, tetapi juga berperan aktif dalam memanfaatkan teknologi. Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat pesat seiring dengan tumbuhnya start-up baru. Meskipun terguncang pandemi Covid-19, pelaku usaha yang bertahan harus membuat inovasi baru untuk maju dan terbuka terhadap perubahan sosial serta teknologi digital. Secara keseluruhan, pelaku UMKM di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sangat terdampak oleh pandemi. Khususnya usaha di sektor makanan, minuman herbal, fashion, dan craft. Permasalahan yang dihadapi antara lain: penataan lingkungan kerja yang tidak sesuai standar kesehatan, ruangan produksi yang belum teratur, dan proses produksi yang belum higienis serta kurangnya penerapan manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah membantu UMKM memahami penerapan standar tempat dan peralatan sesuai manajemen K3 serta memperhatikan higienitas produk. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan pelatihan. Observasi dan wawancara bertujuan untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang dihadapi pelaku usaha dalam penerapan K3. Pelatihan mencakup pengenalan lingkungan dan ruangan produksi yang sehat serta produk yang higienis. Metode ini bertujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada mitra agar mereka mampu meningkatkan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)