Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang

Intensitas Kebisingan, Ambang Dengar dan Keluhan Subjektif Tenaga Kerja Bagian Pencucian Ruang Laundry Rumah Sakit di Surabaya Iftitah, Berliana; Rachmaniyah, Rachmaniyah; Nurmayanti, Demes; Khambali, Khambali; Winarko, Winarko
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 2 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i2.1909

Abstract

Ruang laundry rumah sakit Surabaya pada bagian pencucian menimbulkan sumber kebisingan melebihi NAB yang telah ditetapkan yakni sebesar 85,37 dBA. Berdasarkan observasi awal, tenaga kerja mengaku merasa terganggu akibat kebisingan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kebisingan, ambang dengar, dan keluhan subjektif tenaga kerja ruang laundry pada bagian pencucian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan populasi sebanyak 10 tenaga kerja, besar sampel yang digunakan sama dengan jumlah populasi (total sampling). Variabel yang diteliti adalah intensitas kebisingan, ambang dengar, dan keluhan subjektif. Teknik pengumpulan data dengan cara pengukuran dan menggunakan lembar kuesioner, kemudian data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata intensitas kebisingan yang didapat sebesar 75,78 dBA. Sebanyak 20% tenaga kerja dengan masa kerja lama dan tidak menggunakan APT mengalami penurunan ambang dengar sedangkan sebanyak 100% tenaga kerja, baik masa kerja lama ataupun baru dengan perilaku tidak menggunakan APT mengalami keluhan subjektif kategori sedang dan tinggi. Intensitas kebisingan pada bagian pencucian ruang laundry rumah sakit Surabaya sudah memenuhi NAB yang telah ditetapkan yakni dibawah 80 dBA, kebisingan yang terjadi tidak sampai berdampak pada penurunan ambang dengar namun berdampak pada gangguan non pendengaran (keluhan subjektif). Saran yang dapat diberikan adalah melakukan pemantauan intensitas kebisingan, perawatan pada mesin secara berkala, dan penggunaan APT pada tenaga kerja
Kondisi Sanitasi Mesjid di Wilayah Desa Kejapanan Kabupaten Pasuruan Alindia, Hiska Tri Ulan; Hermiyanti, Pratiwi; Winarko, Winarko; Rusmiati, Rusmiati; Rachmaniyah, Rachmaniyah
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 18 No 2 (2023): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v18i2.1958

Abstract

ABSTRACT Background: The mosque in Kejapanan Village, Pasuruan Regency has sanitation problems in the form of inadequate physical buildings. Based on a preliminary survey, there was 1 mosque using well water which had an E.Coli content of 650 compared to the required level of 0/100 ml. The aim of this research is to describe the sanitary conditions of mosques in the Kejapanan Village area, Pasuruan Regency. Method: The design of this research is descriptive observational research, with a cross-sectional approach. The variables studied included the sanitary conditions of mosques and E.Coli parameters of well water in the Kejapanan Village area, Pasuruan Regency. Data collection techniques use observation. The data collected was then analyzed descriptively through table analysis. Results: Mosque sanitation assessments have been carried out, in the 4 mosques in Kejapanan Village, Pasuruan Regency, there are still mosques that do not meet the requirements. The mosque studied did not have facilities such as prayer carpets and trash cans with lids. Mosque well water samples tested by the UPTD Regional Health Laboratory, resulted in an Escherichia coli (E.Coli) content of 25 - 650 from a maximum level of 0/100 ml so it did not meet clean water quality standards. Conclusion: Mosque sanitation in Kejapanan Village, Pasuruan Regency, there are still mosques that do not comply with sanitation requirements. For mosque managers, efforts need to be made to improve mosque sanitation and for future researchers, they can carry out research using input variables that are thought to cause contamination of mosque sanitation and sources of clean water for ablution in mosques. Keywords: Mosque Sanitation, Well Water Microbiology