Literasi keuangan merupakan kompetensi krusial bagi siswa tingkat akhir yang akan memasuki fase kemandirian finansial. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perencanaan keuangan pada 39 siswa Kelas XII Dayah Terpadu Al-Muslimun, Lhoksukon, yang diidentifikasi memiliki pemahaman awal yang rendah dan heterogen terkait perencanaan keuangan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain One-Group Pretest-Posttest dengan instrumen pengumpulan data berupa 10 pertanyaan pada kuesioner dan intervensi utama berupa pelatihan yang mengintegrasikan sosialisasi teoretis dengan simulasi praktik penyusunan anggaran pribadi. Analisis data menggunakan Paired Samples T-Test dan Cohen's d yang diterapkan pada data pretest dan posttest. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor pemahaman rata-rata yang sangat signifikan secara statistik dengan nilai rata-rata 3,00 (cukup paham) sebelum mengikuti kegiatan menjadi 4,76 (sangat paham) setelah mengikuti kegiatan dengan nilai p sebesar 0,00. Dampak intervensi terbukti sangat besar secara praktis, dengan nilai Cohen's d sebesar 3,992. Selain itu, terjadi penurunan drastis pada standar deviasi skor yang mengindikasikan keberhasilan program dalam menyeragamkan kompetensi siswa pada level yang tinggi. Luaran dari kegiatan ini adalah peningkatan kapabilitas aplikatif siswa dalam mengelola keuangan, membuktikan bahwa metode pembelajaran berbasis pengalaman sangat efektif dalam mentransformasi pengetahuan kognitif menjadi keterampilan praktis.