Konsumsi energi bangunan yang tinggi menjadi tantangan utama dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Studi ini merupakan kajian literatur sistematis yang bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis strategi efisiensi energi pada bangunan melalui pendekatan pasif, aktif, dan adaptif. Sebanyak 25 artikel ilmiah yang dipublikasikan antara 2020–2025 dianalisis menggunakan metode PRISMA. Strategi pasif, seperti ventilasi alami, pencahayaan siang hari, dan insulasi termal, terbukti mampu menurunkan konsumsi energi hingga 40%. Strategi aktif meliputi penggunaan sistem HVAC hemat energi, integrasi energi terbarukan, serta kontrol otomatis berbasis kecerdasan buatan, dengan efisiensi tambahan sebesar 20–30%. Strategi adaptif berfokus pada perilaku penghuni dan fleksibilitas sistem bangunan untuk merespons perubahan lingkungan, yang turut meningkatkan performa energi secara dinamis. Hasil kajian menunjukkan bahwa kombinasi strategi pasif, aktif, dan adaptif memberikan hasil yang lebih optimal dibanding penerapan strategi tunggal. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan desain bangunan yang integratif dan berbasis data simulasi energi sebagai dasar pengambilan keputusan dalam perencanaan bangunan hemat energi. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan faktor iklim lokal dan karakteristik pengguna dalam penerapan strategi efisiensi energi. Temuan ini dapat menjadi referensi bagi perancang, pengelola bangunan, dan pembuat kebijakan dalam mengembangkan bangunan berkelanjutan.