Perkembangan wisata di sekitar Candi Borobudur terus ditingkatkan untuk mendukung destinasi wisata prioritas ini. Salah satu upaya tersebut adalah pengembangan wisata batik. Rumah Batik Borobudur adalah usaha mikro, kecil, menengah yang mempunyai potensi besar dalam pengembangan batik karena usaha ini diberikan kesempatan untuk menggunakan motif relief-relief yang ada di Candi Borobudur sebagai motif dalam produk-produknya. Dalam perkembangannya, pewarna sintetis dalam proses produksi batik mempunyai dampak yang kurang baik untuk kesehatan dan lingkungan sehingga penggunaan berbagai pewarna alami mulai didorong. Tim pengabdian masyarakat memberikan pendampingan dalam penggunaan pewarna alami dengan pemberian materi terkait perkembangan tren penggunaan pewarna alami, ragam pewarna alami, teknik fiksasi serta praktiknya. Target dari kegiatan ini adalah para pengrajin batik di Rumah Batik Borobudur. Tahapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan diskusi awal penggalian masalah, pengumpulan materi dan bahan, pemberian materi dan praktik pewarnaan batik secara alami. Kegiatan ini berhasil memunculkan kesadaran akan pentingnya pewarnaan alami dari sisi lingkungan, kesehatan dan potensi pasar. Dengan menggunakan pewarna alami kesehatan pengrajin dan kesehatan lingkungan sekitar tempat produksi batik lebih aman. Selain itu, batik dengan pewarnaan alami juga dapat meningkatkan nilai jual yang diharapkan dapat berdampak positif bagi kesejahteraan pelaku usaha Rumah Batik Borobudur.