Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)

Pengaruh Altruisme Terhadap Kebahagiaan Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Hilmi Yatun Solehah; Novia Solichah
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 1, No 01 (2021): The first Publication
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v1i01.14921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh altruisme terhadap kebahagiaan pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Malang 2018 yang menghadapi skripsi. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 104 orang. Dalam pengumpulan data penelitian peneliti menggunakan instrumen Self Report Altruism (SRA) dan Oxford Happiness Questionare (OHQ). Metode yang digunakan untuk analisis data yaitu uji deskriptif, uji normalitas, uji linearitas dan uji regresi linear sederhana dengan bantuan program Microsoft excel 2010 for Windows dan IMB SPSS versi 25.0 for Windows. Berdasarkan hasil perhitungan statistik didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,3 atau 30%. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel bebas (altruisme) terhadap variabel terikat (kebahagiaan) adalah sebesar 30%. Artinya terdapat pengaruh signifikan altruisme terhadap kebahagiaan, semakin tinggi tingkat altruisme seseorang maka semakin tinggi pula kebahagiaan yang akan dirasakan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya berasal dari Fakultas Psikologi UIN Malang angkatan 2018 sehingga hasil yang didapat mungkin akan menimbulkan perbedaan apabila dilakukan pada Universitas atau organisasi lainnya, oleh karena itu diperlukan penelitian dengan menggunakan kelompok sampel berbeda baik itu dari segi jenis kelamin, usia dan demografi.
Pengaruh self-efficacy dan emotional-regulation terhadap kecemasan pertunjukan musik pada paduan suara mahasiswa Universitas X Akbar Lindo Pratama; Novia Solichah
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v3i2.18271

Abstract

ABSTRACTMusic performance anxiety is an anxiety experienced by a musician when he is in a performance. The feeling of anxiety or stage fright is naturally felt by musicians when they are about to perform a performance, but if this happens continuously it will disturb and make musicians lose focus. Even when musicians are unable to handle the pressure, musicians will fall prey to narcotics and commit suicide. Therefore the need for a musician to prevent the occurrence of MPA. What can help prevent MPA symptoms is self-efficacy and emotional regulation. This research method uses a quantitative research method with multiple regression types. The measuring tools used in this study were the General Self-Efficacy Scale (GSE), Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), and Music performance anxiety Inventory Adolescent (MPAI-A). The subjects in this study were 68 singers. Analysis of the research data using SPSS 25.0 for Windows.The results showed that self-efficacy and emotional regulation had an effect of 15.8% on music performance anxiety with a sig value of 0.004 0.05. So that hypothesis can be accepted. Self-efficacy makes an effective contribution of 13.2% and emotional regulation provides an effective contribution of 2.6%.KEY WORDS : self efficacy; regulation emostion; music performance anxiety; choirABSTRAKMusic performance anxiety merupakan sebuah kecemasan yang dialami oleh seorang musisi ketika berada dalam sebuah pertunjukan. Rasa cemas atau demam panggung tersebut wajar dirasakan musisi ketika akan menampilkan sebuah pertunjukan, namun jika hal tersebut terjadi secara terus menerus akan mengganggu dan membuat musisi kehilangan fokus. Bahkan ketika musisi tidak mampu mengatasi tekanan, musisi akan terjerumus pada narkotika dan bunuh diri. Oleh karena itu perlunya seorang musisi mencegah terjadinya MPA. Beberapa hal yang dapat mencegah MPA ialah efikasi diri dan regulasi emosi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaitf dengan jenis regresi berganda. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah General Self-Efficacy Scale (GSE), Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), dan Music performance anxiety Inventory Adolescent (MPAI-A). Subjek pada penelitian ini berjumlah 68 singer. Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for windows 25.0. Hasil penelitian menunjukan efikasi diri dan regulasi emosi memiliki pengaruh sebesar 15,8% terhadap music performance anxiety dengan nilai sig 0,004 0,05. Sehingga hipotesis dapat dapat diterima. Efikasi diri memberikan sumbangan efektif sebesar 13,2% dan regulasi emosi memberikan sumbangan efektif sebesar 2,6%.KATA KUNCIefikasi diri; regulasi emosi; music performance anxiety; paduan suara Copyright ©2022. The Authors. Published by JIPS: Journal of Indonesian Psychological Science. This is an open access article under the CC BY NO SA. Link: Creative Commons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CC BY-NC-SA 4.0   
Research development about digital resilience: A Scoping Review Fauziah Saputri, Intan Nur; Solichah, Novia; Wahyu, Siva Ananda; Zam Ani, Ahmad Faisal; Firda Aprasanjani, Baiq Ashri; Masykuroh, Ummi Farichatul 
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 4, No 2 (2024): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v4i2.28048

Abstract

ABSTRACT The increased use of technology from 2022 to early 2024 has had a significant impact, including an increase in issues such as cyberbullying, cybercrime, phishing, and the impact on mental health. Digital resilience is the focus of research as a potential solution. The method in this study is in the form of scooping reviews from the past which are prioritized in the search for data related to problems published in the last 24 years. The last year, 2001 – 2024. There were 82 scientific articles that included qualitative and quantitative journals, but we identified 14 studies that met the search and eligibility criteria in the international journals we found. These findings show that there are benefits to the implementation of digital resilience in dealing with the negative influence of digital technology. The results of this analysis show that the important role of digital resilience for every individual, especially adolescents, can be used as a reference as a solution to deal with the negative influence of cyber bullying and the negative impact of social media. KEY WORDS: digital resilience; youth; scoping review ABSTRAK Peningkatan penggunaan teknologi dari 2022 hingga awal 2024 memiliki dampak signifikan, termasuk peningkatan masalah seperti cyberbullying, cybercrime, phishing, dan dampak pada kesehatan mental. Digital resilience menjadi fokus penelitian sebagai solusi potensial. Metode dalam penelitian ini berupa scooping review dari terdahulu yang diprioritaskan dalam pencarian data terkait problematika yang diterbitkan dalam 24 tahun terakhir. Tahun terakhir, 2001 – 2024. Terdapat 82 artikel ilmiah yang termasuk jurnal kualitatif dan kuantitatif, akan tetapi kami mengidentifikasi terdapat 14 studi yang memenuhi kriteria pencarian dan kelayakan pada jurnal internasional yang kami temukan.Temuan ini menunjukkan bahwa adanya manfaat implementasi dari digital resilience dalam menghadapi pengaruh negatif dari teknologi digital. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa peran penting digital resilience bagi setiap individu khususnya remaja yang dapat dijadikan rujukan sebagai solusi menghadapi pengaruh negatif cyber bullying dan dampak negatif media sosial. KATA KUNCI digital resilience; youth; scoping review
Pengaruh Altruisme Terhadap Kebahagiaan Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Solehah, Hilmi Yatun; Solichah, Novia
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 1, No 01 (2021): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v1i01.14921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh altruisme terhadap kebahagiaan pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Malang 2018 yang menghadapi skripsi. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 104 orang. Dalam pengumpulan data penelitian peneliti menggunakan instrumen Self Report Altruism (SRA) dan Oxford Happiness Questionare (OHQ). Metode yang digunakan untuk analisis data yaitu uji deskriptif, uji normalitas, uji linearitas dan uji regresi linear sederhana dengan bantuan program Microsoft excel 2010 for Windows dan IMB SPSS versi 25.0 for Windows. Berdasarkan hasil perhitungan statistik didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,3 atau 30%. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel bebas (altruisme) terhadap variabel terikat (kebahagiaan) adalah sebesar 30%. Artinya terdapat pengaruh signifikan altruisme terhadap kebahagiaan, semakin tinggi tingkat altruisme seseorang maka semakin tinggi pula kebahagiaan yang akan dirasakan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya berasal dari Fakultas Psikologi UIN Malang angkatan 2018 sehingga hasil yang didapat mungkin akan menimbulkan perbedaan apabila dilakukan pada Universitas atau organisasi lainnya, oleh karena itu diperlukan penelitian dengan menggunakan kelompok sampel berbeda baik itu dari segi jenis kelamin, usia dan demografi.
Pengaruh self-efficacy dan emotional-regulation terhadap kecemasan pertunjukan musik pada paduan suara mahasiswa Universitas X Pratama, Akbar Lindo; Solichah, Novia
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 2, No 2 (2022): Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v3i2.18271

Abstract

ABSTRACTMusic performance anxiety is an anxiety experienced by a musician when he is in a performance. The feeling of anxiety or stage fright is naturally felt by musicians when they are about to perform a performance, but if this happens continuously it will disturb and make musicians lose focus. Even when musicians are unable to handle the pressure, musicians will fall prey to narcotics and commit suicide. Therefore the need for a musician to prevent the occurrence of MPA. What can help prevent MPA symptoms is self-efficacy and emotional regulation. This research method uses a quantitative research method with multiple regression types. The measuring tools used in this study were the General Self-Efficacy Scale (GSE), Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), and Music performance anxiety Inventory Adolescent (MPAI-A). The subjects in this study were 68 singers. Analysis of the research data using SPSS 25.0 for Windows.The results showed that self-efficacy and emotional regulation had an effect of 15.8% on music performance anxiety with a sig value of 0.004 0.05. So that hypothesis can be accepted. Self-efficacy makes an effective contribution of 13.2% and emotional regulation provides an effective contribution of 2.6%.KEY WORDS : self efficacy; regulation emostion; music performance anxiety; choirABSTRAKMusic performance anxiety merupakan sebuah kecemasan yang dialami oleh seorang musisi ketika berada dalam sebuah pertunjukan. Rasa cemas atau demam panggung tersebut wajar dirasakan musisi ketika akan menampilkan sebuah pertunjukan, namun jika hal tersebut terjadi secara terus menerus akan mengganggu dan membuat musisi kehilangan fokus. Bahkan ketika musisi tidak mampu mengatasi tekanan, musisi akan terjerumus pada narkotika dan bunuh diri. Oleh karena itu perlunya seorang musisi mencegah terjadinya MPA. Beberapa hal yang dapat mencegah MPA ialah efikasi diri dan regulasi emosi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaitf dengan jenis regresi berganda. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah General Self-Efficacy Scale (GSE), Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), dan Music performance anxiety Inventory Adolescent (MPAI-A). Subjek pada penelitian ini berjumlah 68 singer. Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for windows 25.0. Hasil penelitian menunjukan efikasi diri dan regulasi emosi memiliki pengaruh sebesar 15,8% terhadap music performance anxiety dengan nilai sig 0,004 0,05. Sehingga hipotesis dapat dapat diterima. Efikasi diri memberikan sumbangan efektif sebesar 13,2% dan regulasi emosi memberikan sumbangan efektif sebesar 2,6%.KATA KUNCIefikasi diri; regulasi emosi; music performance anxiety; paduan suara Copyright ©2022. The Authors. Published by JIPS: Journal of Indonesian Psychological Science. This is an open access article under the CC BY NO SA. Link: Creative Commons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CC BY-NC-SA 4.0