Streptococcus mutans merupakan salah satu bakteri penyebab terbentuknya plak gigi. Pencegahan terbentuknya plak gigi dapat dilakukan dengan cara berkumur menggunakan obat kumur (povidone iodine, chlorexidine, propolis). Chlorexidine memiliki efek samping jika digunakan dalam jangka panjang dan povidone iodine memiliki rasa serta bau yang kurang enak. Obat kumur komersial tersebut dapat digantikan dengan larutan kumur yang berbahan alami. Kayu manis dan madu merupakan bahan alami yang memiliki sifat antibakteri dan dapat menghambat pertumbuhan S.mutans. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbandingan efektivitas larutan kumur kayu manis dan madu dengan produk komersial melalui uji zona hambat dan uji waktu kontak. Metode yang digunakan yaitu uji antibakteri dengan metode hole diffusion dan uji waktu kontak dengan metode total plate count (TPC) dengan variasi waktu 0, 15, 30, 45 dan 60 detik. Perbandingan komposisi larutan kumur yang digunakan yaitu 90% kayu manis dan 10% madu. Hasil uji antibakteri menunjukkan sampel memiliki diameter zona hambat (2.03 cm) yang mendekati diameter zona hambat chlorhexidine (2.43 cm). Hasil uji waktu kontak menunjukkan jumlah koloni S.mutans yang berkontak dengan larutan kumur mengalami penurunan yang efektif pada detik ke-30. Kesimpulan penelitian ini yaitu larutan kumur kayu manis dan madu memiliki efektivitas lebih kecil dari obat komersial, kecuali propolis.