Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

EFEKTIVITAS EDUKASI KESEHATAN MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI, BAHAYA MEROKOK DAN PENCEGAHAN BULLYING PADA REMAJA Hanifah, Laily; Susanto, Agus Joko; Raharjo, Agung; Angraeni, Fitri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31252

Abstract

Abstrak: Perubahan cepat selama masa pubertas sering kali memunculkan ketidaknyamanan pada remaja misalnya masalah kesehatan reproduksi dan kerap diiringi dengan munculnya perilaku yang kurang baik seperti merokok dan bully. Oleh karena itulah sangat penting untuk diberikan edukasi mengenai pubertas, bahaya merokok dan cara mencegah bully. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa/i mengenai kesehatan reproduksi, bahaya merokok dan pencegahan bullying. Pengabdian masyarakat ini dilakukan kepada 163 siswa/i di salah satu SMP di Depok menggunakan metode ceramah dan diskusi. Dalam melihat efektivitas pengabdian masyarakat ini menggunakan angket pre-test dan post-test dengan dilakukan analisis statistik uji Wilcoxon ..… Hasil uji pre-test dan post-test sebagai indikator penilaian pengetahuan menunjukkan p-value sebesar 0,000,Rata-rata skor pre-test adalah 51,23 dan setelah diberikan edukasi meningkat menjadi 65,83 artinya edukasi yang disampaikan dapat meningkatkan pengetahuan siswa sebesar 28,5%.Abstract: Rapid changes during puberty often give discomfort in adolescents due to reproductive health problems and sometimes accompanied by bad behavior such as smoking and bullying. Therefore, it is very important to provide education about puberty, the harmful aspect of smoking and how to prevent bullying. The aim of this community service is to increase students' knowledge about reproductive health, the harmful aspect of smoking and preventing bullying. This community service was conducted to 163 students in one of the junior high schools in Depok using lecture and discussion methods. In seeing the effectiveness of this community service using pre-test and post-test questionnaires with Wilcoxon test statistical analysis. The average pre-test score was 51.23 and after being given education it increased to 65.83, meaning that the education delivered can increase student knowledge by 28.5%.
SEMARAK ANTI HIPERTENSI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI Izzati, Mutiara Nur; Amanda, Aisyah Putri; Naufal, Muhamad; Kusumastuti, Tiara; Hanifah, Laily
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.30312

Abstract

Abstrak: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang paling banyak dijumpai dengan prevalensi sebesar 42,3% di RT 01-05 RW 007 salah satu Kkelurahan Bedahan di Kota Depok. Oleh karena itulah, pengabdian ini dilakukan bertujuan untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi masyarakat . Kegiatan pengabdian masyarakat ini mencakup pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, senam bersama, dan penyuluhan terkait hipertensi di Lapangan Perigi, Depok pada 112 orang... Kegiatan ini berupaya meningkatkan hard skill berupa telah berhasil dilaksanakan pengetahuan yang apabila ditinjau melalui hasil evaluasi melalui pre-test dan post-test yang berhasil menunjukkan peningkatan dari yang semula 49,48 pada pre-test menjadi 82,07 pada post-test, serta tingginya keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan dan senam bersama.Abstract: Hypertension is the most common non-communicable disease with a prevalence of 42.3% in one RT 01-05 RW 007 in Bedahan Sub District in Depok. Therefore, this community service aims to make efforts to prevent and control hypertension in the community. This community service activity includes blood pressure and blood sugar checks, group exercise, and counselling related to hypertension in Lapangan Perigi, Depok to 112 persons. This activity aimed at improving hard-skill such as knowledge of participants, and has been successfully implemented as reviewed through the evaluation results through pre-test and post-test which showed an increase which showed an increase from the original 49.48 in the pretest to 82.07 in the post-test, as well as high community participation in health check-up and group exercise activities.
MENINGKATKAN PENGETAHUAN MAHASISWA MENGENAI PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI HIV MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN Hanifah, Laily; Putri, Fridya Syavina; Riyanti, Febilla Dwinanda; Salwa, Puteri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.25757

Abstract

Abstrak: Pengetahuan mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Indonesia mengenai deteksi dini HIV/AIDS masih rendah, terbukti dari hasil pre-test dengan nilai rata-rata yaitu sebesar 46,75. Oleh karena itulah dipandang perlu dilakukan edukasi mengenai deteksi dini HIV/AIDS dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Indonesia. Pengabdian dilakukan dengan melakukan edukasi kesehatan kepada 80 mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Indonesia melalui Zoom Meeting. Monitoring dan evaluasi pengetahuan peserta dilakukan dengan pengisian kuesioner pre dan post-test yang berjumlah 10 soal pilihan ganda. Berdasarkan hasil edukasi, terdapat peningkatan pengetahuan peserta yang menjadi 84,38 pada post-test yang artinya edukasi yang diberikan berhasil meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai pencegahan dan deteksi dini HIV. Sebagai saran, diharapkan Senat Mahasiswa seluruh Indonesia mengadakan edukasi kesehatan mengenai deteksi dini HIV setiap tahunnya.Abstract: The knowledge of students from universities in Indonesia regarding early detection of HIV/AIDS is still low, as evidenced by the results of the pre-test with an average score of 46.75. Therefore, it is necessary to conduct education on early detection of HIV/AIDS with the aim of increasing the knowledge of students from universities in Indonesia. The service was carried out by conducting health education to 80 students from universities in Indonesia through Zoom Meeting. Monitoring and evaluation of participants' knowledge was carried out by filling out pre and post-test questionnaires. Based on the results of the education, it can be seen that there is an increase in participants' knowledge as seen from the pre-test score to 84.38 in the post-test, which means that education is useful for increasing college students' insight into HIV early detection. It is suggested that University Students Senate in Indonesia will hold health education specifically on early detection for HIV every year.