Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
2.307
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) JOMIS (Journal of Midwifery Science) Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Jurnal Pengabdian Masyarakat : Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat JUBIDA-Jurnal Kebidanan JIKA Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery) Midwifery Journal
Yusmaharani, Yusmaharani
Unknown Affiliation
Religion Arts Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Environmental Science Health Professions Immunology & microbiology Industrial & Manufacturing Engineering Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Medicine & Pharmacology Neuroscience Nursing Public Health Veterinary Other

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat

 1 
Workshop Pembuatan Jamu Pereda Nyeri Haid di SMK Kesehatan Pro Skill Perawang Hendrika, Yan; Margi Sidoretno, Wahyu; Yusmaharani, Yusmaharani; Bahri Rivai, Syamsul; Aprilianti, Risa
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v5i1.1300

Abstract

Workshop "Pembuatan Jamu Pereda Nyeri Haid di SMK Kesehatan Pro Skill Perawang" bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa dalam menggunakan bahan herbal untuk mengatasi nyeri haid (dismenore). Indonesia memiliki tanaman obat seperti kunyit (Curcuma longa), jahe (Zingiber officinale), dan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) yang terbukti efektif mengurangi peradangan dan nyeri. Workshop ini menggabungkan teori tentang jamu dan praktik pembuatan jamu. Pemahaman peserta meningkat signifikan, dari 30% sebelum workshop menjadi 85% setelahnya. Siswa juga mempraktikkan pembuatan jamu dengan memperhatikan kebersihan dan dosis yang tepat. Program ini memperkenalkan pendekatan ilmiah pada pengobatan tradisional, meningkatkan kesadaran tentang manfaat herbal. Program ke depan bisa menambah sesi praktik, edukasi pengemasan, dan pemasaran produk untuk mendorong kewirausahaan siswa dalam mengembangkan usaha jamu.
Co-Authors Ade Anggraini, Nadya Aprilianti, Risa Bahri Rivai, Syamsul Desmariyenti, Desmariyenti Dewi Anitasari, Citra Febriani , Ade Hatih, Rini Hariani Hendrika, Yan Margi Sidoretno, Wahyu Marwan, Deinike Wanita Nasution, Azlaini Yus Nurmaliza, Nurmaliza Ratih, Rini Hariani Wahyuningsih, Pretika Sri Wiwi Sartika