Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Dengan Tanpa Hak Membawa Senjata Penikam Atau Senjata Penusuk Yang Akan Digunakan Dalam Aksi Tawuran (Studi Putusan Nomor: 400/Pid.Sus/2023/PN Tjk) Ramasari, Risti Dwi; Aprinisa, Aprinisa; Kautsar, Dewi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 21 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14504302

Abstract

Pertanggungjawaban pidana mencakup kerangka peraturan dan prinsip hukum yang mengatur tanggung jawab individu atas tindakan kriminal. Proses ini melibatkan identifikasi kesalahan, peradilan, dan pemberian sanksi. Beban tanggung jawab di bawah hukum pidana tidak hanya berarti memberikan hukuman kepada individu, tetapi juga memastikan bahwa tindak pidana yang dilakukan memang memerlukan pertanggungjawaban. Penelitian ini tujuannya agar diketahui menjelaskan pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana dengan tanpa hak membawa senjata penikam atau senjata penusuk yang akan digunakan dalam aksi tawuran (Studi Putusan Nomor: 400/Pid.Sus/2023/PN Tjk). Penggunaa pendekatan yuridis empiris dan normatif pada penelitian ini, untuk menyelidiki pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana dengan tanpa hak membawa senjata penikam atau senjata penusuk yang akan digunakan dalam aksi tawuran (Studi Putusan Nomor: 400/Pid.Sus/2023/PN Tjk). Data diperoleh melalui studi kepustakaan terhadap peraturan perundang-undangan serta asas-asas hukum yang ada, serta penelitian lapangan dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Terdakwa dihukum dipenjara selama 1 (satu) tahun, dengan memperhitungkan masa penahanan dan penangkapan yang sudah dijalaninya.
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGANGKUT HASIL PENEBANGAN DI KAWASAN HUTAN TANPA IZIN (Studi Putusan Nomor 149/Pid.Sus/LH/2023/PN.Gns ) Cahyani, Dwi Putri; Hartono, Bambang; Aprinisa, Aprinisa
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 22 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14562121

Abstract

Pembalakan liar merupakan suatu kegiatan yang sangat bertentangan dengan aturan hukum, dimana salah satu kegiatan yang sering terjadi ialah penebangan serta pengangkutan kayu hasil hutan yang tidak didasari oleh surat izin dari pihak yang berwenang. Kegiatan ini merupakan suatu ancaman yang terus menerus terjadi di Indonesia, yang apabila dibiarkan akan berdampak pada kelestarian hutan serta membahayakan kelangsungan hidup manusia dan juga ekosistem yang ada di sekitar hutan. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki hutan terluas di dunia, Dimana hutan terus dijadikan suatu tempat untuk melakukan kejahatan demi meraup keuntungan pribadi, hal ini hampir sering terjadi di seluruh daerah yang ada di Indonesia khususnya didaerah Sumatra, salah satunya yaitu daerah lampung tepatnya di Lampung Tengah Dimana kejadian tersebut sesuai dengan kasus yang sedang diteliti. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti kasus ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang membuat pelaku melakukan tindak pidana dengan sengaja mengangkut hasil penebangan di kawasan hutan tanpa izin dan juga pertanggungjawaban apa yang pelaku jalani untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya seperti yang tercatat pada Putusan Pengadilan Negeri Gunung Sugih pada Putusan Nomor: 149/Pid.Sus/LH/2023/PN.Gns.