Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Infokes : Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN KEAKTIFAN IBU MENIMBANGKAN BALITA DI POSYANDU PURI WALUYO DESA GEBANG KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN Anik Sulistiyanti; Risqi Dewi Untariningsih
Jurnal Infokes Vol 3 No 2 (2013): Volume III No II Agustus 2013
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v3i2.44

Abstract

Posyandu merupakan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat.Peran dan dukungan pemerintah melalui Puskesmas penting untuk memfasilitasipelaksanaan kegiatan serta partisipasi dari masyarakat dalam kegiatan yang adadi Posyandu ditujukan seperti keaktifan ibu dalam menimbangkan balita. Saat inibanyak ibu yang mengembangkan karir dan halangan bagi mereka adalahkerepotan mengurus anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan status pekerjaan dengan keaktifan ibu menimbangkan Balita diPosyandu.Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectionaldengan instrument penelitian kuesioner dan chek list, sampel penelitian yaitu ibuyang mempunyai Balita yang berusia 1-5 tahun sebanyak 63 responden. Analisisunivariat dan bivariat menggunakan program SPSS versi 17.0Hasil penelitian ini sebagian besar status pekerjaan responden adalah bekerjasebanyak 36 responden (57.1%).Keaktifan responden menimbangkan Balita yangpaling banyak adalah tidak aktif sebanyak 33 responden (52.4%).Hasil ujistatistic didapat nilai P value=0,002 berarti kecil dari 0.05 dan penelitian inimenggunakan taraf signifikan 5% dengan dk 1 dan di dapat hasil ????2 hitung=9.805lebih besar dari ????2 tabel=3.481. Simpulan dari penelitian ini adalah signifikansehingga ada hubungan antara status pekerjaan dengan keaktifan ibumenimbangkan Balita di Posyandu.Kata kunci : Status pekerjaan, keaktifan ibu menimbangkan Balita,Posyandu
KAJIAN PELAKSANAAN PELAYANAN ANTENATAL CARE OLEH BIDAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MASARAN SRAGEN Anik Sulistiyanti; Sunarti -
Jurnal Infokes Vol 5 No 2 (2015): VOLUME 5, SEPTEMBER 2015
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v5i2.63

Abstract

Komplikasi kehamilan seperti perdarahan, preeklampsia/eklampsia dan aborsi merupakan penyebab utama dari 80% angka kematian ibu (AKI). Berdasarkan kondisi data derajat kesehatan di Indonesia tahun 2010, Angka Kematian Ibu (AKI) adalah 228 per 100.000 kelahiran Antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil selama kehamilan hingga saat melahirkan (Yelvira, 2012). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan pelayanan Antenatal Care oleh bidan di wilayah kerja Puskesmas Masaran Sragen     Jenis penelitian : penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh bidan praktik yang bertugas di wilayah kerja Puskesmas Masaran Sragen.data primer  dengan menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data dengan Analisis Univariat. Luaran dari Penelitian ini adalah publikasi ilmiah dalam jurnal lokal yang mempunyai ISSN.     Hasil penelitian : standar 1 sampai 6 yaitu pemeriksaan ukur tinggi badan, timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian imunisasi TT dan pemberian tablet Zat Besi (Fe) sudah dilaksanakan 100% oleh bidan. Standar 7 tes terhadap PMS yang melaksanakan hanya 3%, yang tidak melaksanakan 97%. Standar 8 tentang temu wicara dan konseling dalam rangka rujukan sudah dilaksanakan 100%. Standar  9 tentang tes protein urine 95% yang melaksanakan sedangkan 5% tidak melaksanakan. Standar 10 tes urine glukosa 17% melaksanakan , sedangkan 83% tidak melaksanakan. Standar 11 tes Hb 100 %. Standar 12 senam hamil 83% melaksanakan sedangkan 17% tidak melaksanakan. Standar 13 pemberian obat malaria dan standar 14 pemberian obat gondok 100% tidak melaksanakan. Kata kunci: Antenatal Care, Bidan
TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG NUTRISI SELAMA KEHAMILAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI SRIATUN PACITAN Anik Sulistiyanti; Aprilia Andarwati
Jurnal Infokes Vol 3 No 3 (2013): Volume III No 3 November 2013
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v3i3.117

Abstract

Kebutuhan energi zat gizi meningkat selama kehamilan. Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu, antara lain anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi. Ketidakseimbangan asupan nutrisi untuk pemenuhan kebutuhan dan pengeluaran energi mengakibatkan kekurangan energi kronis. Lembaga independen yang bernaung di bawah Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan bahwa 6 dari 10 ibu hamil di Indonesia mengalami kekurangan asupan nutrisi mikro yang dapat menghambat kesehatan anak di kemudian hari, seperti zat besi, seng, vitamin A dan C, serta asam folat. Berdasarkan studi pendahuluan dari 20 ibu hamil terdapat 9 ibu hamil memiliki Lingkar Lengan Atas resiko Kekurangan Energi Kronis dan sebanyak 11 ibu hamil memiliki Lingkar Lengan Atas normal, serta ditemukan adanya makanan pantang. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang nutrisi selama kehamilan di BPM Sriatun Pacitan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini adalah 34 ibu hamil. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat pengetahuan dengan kategori baik 12 responden (35,30%), cukup 21 responden (61,76%), kurang 1 responden (2,94%) dan sikap dengan kategori baik 16 responden (47,06%), cukup 18 responden (52,94%), kurang 0 responden (0%).Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Nutrisi, Ibu Hami 
EFEKTIVITAS PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI DI KELURAHAN KADIPIRO BANJARSARI SURAKARTA Darah Ifalahma; Anik Sulistiyanti
Jurnal Infokes Vol 6 No 2 (2016): Volume VI, Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v6i2.143

Abstract

Kualitas tidur bayi sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan bayi. Masalah yang dialami ibu adalah bayi yang sulit sekali untuk tidur. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur bayi adalah dengan pijat bayi, dimana dapat merangsang keluarnya hormon endorphin yang bisa menurunkan nyeri sehingga bayi menjadi tenang dan mengurangi frekuensi menangis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi di Kelurahan Kadipiro Banjarsari Surakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experimental. Variabel independen adalah terapi pijat bayi, sedangkan variabel dependen adalah kualitas tidur bayi. Sampel penelitian adalah bayi umur 3-6 bulan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terbuka. Analisis data melalui 2 tahap. Tahap I yaitu Uji Normalitas data. Tahap II yaitu Uji Pengaruh yang digunakan adalah anava dua arah (two way anava). Ada pengaruh signifikan durasi waktu pijat terhadap kualitas tidur bayi di Kelurahan Kadipiro Banjarsari Surakarta (p-value = 0,041 < 0,05). Ada pengaruh signifikan frekuensii pijat terhadap kualitas tidur bayi di Kelurahan Kadipiro Banjarsari Surakarta (p-value = 0,005 < 0,05). Ada interaksi yang bermakna (signifikan) antara durasi waktu dengan frekuesni pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi di Kelurahan Kadipiro Banjarsari Surakarta (p-value = 0,001 < 0,05). Kata Kunci: Efektivitas, Pijat Bayi, Kualitas Tidur Bayi
ANALISIS FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA BABY BLUES SYNDROM PADA IBU NIFAS Lina Wahyu Susanti; Anik Sulistiyanti
Jurnal Infokes Vol 7 No 2 (2017): Infokes VOL 7 No 2 September 2017
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/infokes.v7i2.178

Abstract

Baby Blues Syndrom atau sering juga disebut Maternity Blues dimengerti sebagai suatu sindroma gangguan afek ringan yang sering tampak dalam minggu pertama setelah persalinan dan memuncak pada hari ke tiga sampai kelima dan menyerang dalam rentang waktu 14 hari terhitung setelah persalinan. Angka kejadian Baby blues atau postpartum blues di Asia cukup tinggi dan bervariasi antara 26-85%, sedangkan di Indonesia angka kejadian Baby Blues atau postpartum blues antara 50-70% dari wanita pasca persalinan.Faktor yang ingin diteliti oleh peniliti adalah kesiapan kehamilan ibu, dukungan suami dan jenis persalinan. Tujuan  dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan kesiapan kehamilan dengan baby blues syndrom, menganalisis hubungan dukungan suami dengan baby blues syndrom dan menganalisis hubungan jenis persalinan dengan baby blues syndrom. Analisis data menggunakan Regresi Linear ganda yaitu uji yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan dua variabel independen atau lebih secara bersama-sama dengan satu variabel dependenPenelitian dilakukan terhadap 72 responden dengan hasil ada hubungan antara jenis persalinan dengan kejadian baby blues syndrome karena nilai signifikansi jenis persalinan 0,010 dengan nilai P-Value 0,005. Terdapat hubungan antara kesiapan ibu dengan baby blues syndrome karena didapatkan nilai siginifikansi kesiapan ibu adalah 0,36 dengan nilai P-value 0.05. Terdapat hubungan antara dukungan suami dengan baby blues syndrome karena nilai siginifikan dukungan suami sebesar 0,001 dengan  nilai P-value 0,005. Ketiga factor tersebut memberikan kontribusi terhadap baby blues syndrome.Kata Kunci : Baby Blues Syndrom, Faktor Penyebab, Masa Nifas
Tingkat Pengetahuan dan Sikap pada Remaja Putri Tentang Perubahan Fisik Pubertas Pada Siswi SMP Negeri 1 Sukoharjo Anik Sulistiyanti; Alda Ayu Jifaniata
Jurnal Infokes Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The physical changes of puberty cause awkwardness for adolescents because they have to adjust to the changes that occur in them. For example, the striking growth of the body, the rapid enlargement of the breasts makes teenagers feel ashamed and excluded from their friends. The results of the preliminary study on October 20, 2020 conducted interviews with 20 students of SMP Negeri 1 Sukoharjo 9 (33.3%), including only knowing the extent of physical changes in puberty and still embarrassed by the changes, 6 (23%) students only knew about puberty, and 5 (20%) students did not know at all about the physical changes of puberty. This study aims to determine the level of knowledge of young girls about the physical changes of puberty at SMP Negeri 1 Sukoharjo. The research design was descriptive quantitative. Samples were all students at SMP Negeri 1 Sukoharjo as many as 83 respondents. Sampling technique is a non probability sampling technique by means of saturated sampling (total sampling). The research instrument was a closed questionnaire using univariate analysis. The results showed the level of knowledge of female adolescents about the physical changes of puberty in SMP Negeri 1 Sukoharjo in good categories as many as 7 students (8.4%), adequate categories as many as 55 students (66.2%), and inadequate categories as many as 21 students (25, 3%. The attitudes of female adolescents about physical changes puberty showed positive attitudes as many as 21 students (25.3%) and negative attitudes as many as 62 students (74.6%)