Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK)

Hubungan Tingkat Kecukupan Asupan Makan, Status Gizi, Dan Perilaku Merokok Terhadap Ketahanan Fisik Pada Atlet Pencak Silat Inseba Cabang Brebes Ady Saputra Firmansyah Ady Saputra Firmansyah; Rifatul Masrikhiyah; Diah Ratnasari
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 5 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v5i1.1259

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : pencak silat merupakan salah satu olahraga bela diri yang memerlukan ketahanan fisik yang baik. Ketahanan fisik pada atlet adalah faktor penting yang sangat berpengaruh dalam meningkatkan performa atlet dalam olahraga. Faktor yang mempengaruhi ketahanan fisik pada atlet antara lain adalah asupan makanan, status gizi, dan pola hidup sehat seperti merokok. Tujuan : mengetahui hubungan tingkat kecukupan asupan makan, status gizi perilaku merokok terhadap ketahanan fisik pada atlet pencak silat INSEBA cabang Brebes. Metode : desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi cross-sectional. Penelitian menggunakan teknik total sampel yaitu tidak lebih dari 100 orang. Hasil : menunjukan tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan asupan makan dengan ketahanan fisik (p= 0,742).Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan ketahanan fisik (p= 0,087).Terdapat hubungan antara perilaku merokok dengan ketahanan fisik (p= 0,001). Kesimpulan : terdapat hubungan antara perilaku merokok denan ketahanan fisik.
Hubungan Aktivitas Fisik, Frekuensi Latihan Senam dan Asupan Makan dengan Massa Lemak pada Peserta Senam Aerobik Sanggar Senam Poespyta Desa Cigedog Sinta Dewi Mulyani Sinta; Anggray Duvita Wahyani; Diah Ratnasari
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 5 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v5i1.1262

Abstract

Berat badan ideal umumnya merupakan impian setiap perempuan, nyatanya tidak semua perempuan dapat memiliki berat badan yang ideal. Di Indonesia, sebanyak 13,5% usia 18 tahun keatas dengan status gizi lebih dan 28,7% mengalami kegemukan (IMT ≥ 25). Berdasarkan indikator RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) pada tahun 2015 hingga 2019 mencapai 15,4% mengalami obesitas (IMT ≥ 27). Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, frekuensi latihan senam dan asupan makan dengan massa lemak pada kelompok senam aerobik Sanggar Senam Poespyta Desa Cigedog. Penelitian ini menggunakan observasional analitik. Hubungan antara 2 variabel yaitu variabel terikat (massa lemak) dan variabel bebas (aktivitas fisik, frekuensi latihan senam dan asupan makan). Metode yang digunakan adalah observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional sampel diambil dengan teknik total sampling dan analisa data menggunakan uji Pearson Correlation. Hasil penelitian menunjukkan Variabel aktivitas fisik terdapat hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p= 0,027. Variabel frekuensi latihan senam terdapat hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p=0,001. Variabel asupan lemak terdapat hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p=0,001. Variabel asupan karbohidrat tidak ada hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p=0,750. Variabel asupan protein tidak ada hubungan yang bermakna dengan massa lemak diperoleh nilai p=0,199. Kata kunci: aktivitas fisik, frekuensi latihan senam, asupan makan, massa lemak, aerobik
Tingkat Kesukaan Dan Kandungan Nilai Gizi Biskuit Tepung Kentang Hitam (Coleus Tuberosus) Alfina Septiani; Wening, Dyah Kartika; Diah Ratnasari
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 01 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i01.1610

Abstract

Biskuit adalah produk bakeri kering dengan memanggang adonan yang terbuat dari tepung terigu. Kandungan gluten dan indeks glikemik yang tinggi pada tepung terigu dapat berdampak buruk pada kesehatan, sehingga kentang hitam sebagai pengganti tepung terigu dan upaya untuk diversifikasi pangan lokal. Mendiskripsikan tingkat kesukaan dan kandungan nilai gizi biskuit tepung kentang hitam (Coleus tuberosus).Penelitian eksperimental menggunakan 3 formulasi dengan perbandingan tepung kentang hitam : tepung daging ayam. F1 (80% : 20%), F2 (70% : 30%) dan F3 (60% : 40%). Uji tingkat kesukaan dilakukan oleh 30 panelis tidak terlatih menggunakan uji deskriptif. Analisis nilai gizi berupa energi dengan metode proksimat, protein dengan kjedhal, lemak dengan soxhlet, karbohidrat dengan metode by difference, kadar air dan kadar abu dengan gravimetri. Analisis nilai gizi dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Unika .Hasil tingkat kesukaan formula 1 (80% : 20%) sebesar 63,5%, formula 2 (70% : 30%) sebesar 64,8%, dan formula 3 (60% : 40%) sebesar 62,2%. Nilai gizi pada biskuit kentang hitam per 100 gram kandungan energi 429,94 gram, protein 14,36 gram, lemak 9,02 gram, karbohidrat 72,83 gram, kadar air 1,3% dan kadar abu 2,2%. Simpulan Formulasi paling tinggi adalah formula 2 (70% : 30%) sebesar 64,8%, dengan kategori kurang diterima oleh konsumen. Kandungan nilai gizi biskuit kentang hitam sudah memenuhi standar SNI 01-7111.2-2005 biskuit MPASI. Biskuit kentang hitam dapat digunakan untuk alternatif MPASI balita dengan klaim tinggi protein.