Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Median Arsitektur dan Planologi

KAJIAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PADA KAWASAN TAMAN WISATA ALAM TELUK YOUTEFA Alfred Benjamin Alfons
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 8 No 01 (2018): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.236 KB)

Abstract

Taman Wisata Alam Teluk Youtefa merupakan kawasan konservasi yang memiliki panorama alam yang sangat indah dengan dilengkapi oleh garis pantai yang luas, vegetasi hutan mangrove, hutan dataran rendah serta keindahan dasar laut yang sangat berpotensi jika dikelola dengan baik dapat mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat yang bermukim di sekitarnya.Namun fakta yang terjadi di lapangan sampai saat ini, pola pengelolaan kawasan ini yang masih bersifat parsial dan tidak terencana dengan baik menjadi salah satu penyebabterjadinya permasalahan lingkungan di Taman Wisata Alam Teluk Youtefa.Penelitian ini bertujuan untukmengetahui berbagai permasalahan lingkungan yang terjadi di Taman Wisata Alam Teluk Youtefa dan faktor–faktor yang menyebabkan timbulnya permasalahan lingkungan tersebut, sehingga dapat disusun strategi pengelolaan lingkungan yang tepat terhadap kawasan Taman Wisata Alam Teluk Youtefa dengan menggunakan metode analisis deskriptif, analisis deskriptif komparatif dan analisis kuantitatif.Hasil dari analisis ini diketahui bahwa permasalahan lingkungan yang terjadi di Taman Wisata Alam Teluk Youtefa antara lainabrasi pantai, kerusakan hutan mangrove, kerusakan hutan, persampahan, pencemaran air, kerusakan terumbu karang dan pencemaran udara. Strategi pengelolaan lingkungan yang dapat diterapkan terdiri dari dua macam yaitu secara teknis seperti pembuatan bangunan pemecah ombak, reboisasi hutan dan hutan mangrove, pembangunan TPS dan bangunan penyaring sampah serta penggunaan metode 3R dalam penanganan sampah serta pembangunan IPAL dan saluran air buangannya. Sedangkan strategi pengelolaan lingkungan secara non teknis yaitu memberikan penyuluhan serta bantuan modal usaha bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Taman Wisata Alam Teluk Youtefa.
ANALISIS TIMBULAN SAMPAH DI DISTRIK SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA Alfred Benjamin Alfons
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 8 No 02 (2018): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.594 KB)

Abstract

Kota yang ideal adalah kota yang bersih dan indah yang jauh dari sampah. Distrik Sentani yang merupakan pusat Ibukota Kabupaten Jayapura tentulah memiliki aktivitas dan jumlah penduduk yang cukup tinggi, hal ini juga diimbangi dengan banyaknya jumlah timbulan dan jenis sampah yang dihasilkan, namun belum dikelola secara baik. Sampah di Distrik Sentani ini terus meningkat dari waktu ke waktu yang disebabkan karena kurangnya sarana dan prasarana persampahan yang layak. Salah satunya adalah Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi jumlah timbulan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat di Distrik Sentani Kabupaten Jayapura pada beberapa tahun kedepan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melakukan perhitungan dan pengukuran timbulan sampah di seluruh wilayah Distrik Sentani berdasarkan populasi penduduknya. Dari perhitungan timbulan sampah domestik dan non domestik yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa total timbulan sampah pada Distrik Sentani di tahun 2016 sebesar 216.309,35 m³/hari. Sedangkan total timbulan sampah Distrik Sentani pada tahun 2028 sebesar 245.486,05 liter/hari dan pada tahun 2038 sebesar 272.784,54 liter/hari.
PEMILIHAN LOKASI PERCONTOHAN PROGRAM LAYANAN LUMPUR TINJA TERJADWAL (LLTT) DI KOTA JAYAPURA DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS, ASPEK LINGKUNGAN DAN ASPEK SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT Tri Winarno; Alfred Benjamin Alfons
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.068 KB)

Abstract

Pada umumnya, kota-kota di Indonesia belum mempunyai sistem air limbah yang terpusat karena berbagai keterbatasan sehingga sistem pembuangan air limbah setempat lebih sering digunakan. Demikian pula halnya dengan Kota Jayapura, dimana proses pengolahan air limbah domestik umumnya menggunakan tangki septik, sedangkan lumpur tinja yang dihasilkan pada tangki septik selanjutnya dibawa menggunakan truk tinja ke Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Koya Koso untuk proses pengolahan lebih lanjut. Kota Jayapura sebagai salah satu kota yang akan menerapkan program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT), memerlukan lokasi percontohan untuk mengujicobakan program ini agar dapat berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk memilih lokasi percontohan bagi penerapan program LLTT di Kota Jayapura dengan mempertimbangkan ketersediaan fasilitas sanitasi permukiman, aspek lingkungan, dan sosial-ekonomi masyarakat Kota Jayapura agar dapat berjalan secara berkesinambungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berupa analisis deskriptif mengenai gambaran kondisi eksisting aspek teknis, aspek lingkungan dan aspek sosial-ekonomi masyarakat di Kota Jayapura terkait pengelolaan limbah domestik. Hasilnya kemudian dijadikan bahan evaluasi dan juga menjadi dasar dalam pemilihan lokasi percontohan bagi penerapan program LLTT di Kota Jayapura. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu wilayah yang memenuhi kriteria dan dapat dijadikan sebagai Lokasi Percontohan Program LLTT di Kota Jayapura adalah wilayah permukiman penduduk/kompleks perumahan di Distrik Heram meliputi Perumnas I Waena, Perumnas II dan Perumnas III Yabansai, Perumnas IV Padang Bulan, serta kompleks perkantoran/niaga di Ruko Dok II Distrik Jayapura Utara.
KAJIAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH PENCUCIAN MOTOR MENGGUNAKAN SISTEM BIO SAND FILTER Lulita Anggreani; Lieza Corsita; Alfred Benjamin Alfons
Jurnal MEDIAN Arsitektur dan Planologi Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Median
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.515 KB) | DOI: 10.58839/jmap.v11i2.932

Abstract

Usaha jasa pencucian motor di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, dengan alasan kepraktisan dan penghematan waktu masyarakat mendapat kemudahan banyak masyarakat yang menggunakan jasa ini. Meningkatnya usaha jasa pencucian motor juga terjadi di Abepura, terutama di sekitar Jalan Baru Pasar Lama Abepura terdapat 5 tempat usaha serupa dengan jarak yang saling berdekatan Pada dasarnya, jasa pencucian motor tidak memiliki sistem pengolahan limbah untuk menangani limbah cair yang dihasilkan dari proses pencucian motor. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode pengolahan limbah yang relatif murah dan cukup efisien. Salah satunya dengan menggunakan reaktor biosand filter. Penelitian ini bertujuan untuk :1) Mengetahui tingkat efisiensi biosand filter dalam mengolah limbah pencucian motor dan 2) Mengetahui variasi ketinggian media manakah yang dapat mengolah sisa proses pencucian motor paling efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penurunan konsentrasi TSS dan phospat serta peningkatan konsentrasi DO pada reaktor 1 dengan susunan media kerikil:pasir kasar:pasir halus:karbon aktif (10:10:15:10) cm mempunyai nilai efisiensi penurunan konsentrasi TSS dan phospat serta peningkatan konsentrasi DO masing-masing adalah 77%, 97% dan 68 %. Pada reaktor 2 dengan susunan media kerikil:pasir kasar:pasir halus:karbon aktif (10:10:15:20) cm, mempunyai nilai efisiensi penurunan konsentrasi TSS dan phospat serta peningkatan konsentrasi DO masing-masing adalah 79%, 98% dan 77%. Variasi susunan media yang lebih efektif dalam menurunkan konsentrasi TSS dan phospat serta peningkatan konsentrasi DO pada air limbah pencucian motor adalah reaktor 2 dengan media kerikil:pasir kasar: pasir halus: karbon aktif dengan ketinggian (10:10:15:20) cm.