Artikel ini membahas penggunaan strategi coping stress pada remaja di SMPN 180 Jakarta dalam menghadapi disharmoni keluarga. Disharmoni keluarga sering kali berdampak negatif pada kesehatan mental remaja, mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi coping yang umum digunakan oleh remaja dalam mengatasi tekanan yang diakibatkan oleh situasi keluarga yang tidak harmonis. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengambilan data menggunakan observasi dan wawancara, dan teknik purposive sampling untuk pengambilan subjek. Berdasarkan hasil asesmen diketahui terdapat 4 siswa yang terindikasi menglami disharmoni keluarga. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 3 orang siswa lebih dominan menggunakan problem focused coping dan 1 siswa lainya lebih dominan menggunakan emotional focused coping. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi guru dan orang tua dalam mendukung kesejahteraan remaja.