Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

PERBEDAAN EFEK EPHEDRINE 10 MG DAN PHENYLEPHRINE 50 MG DALAM TATALAKSANA HIPOTENSI PADA SECTIO SESAREA DENGAN ANASTESI SPINAL DI RSU PINDAD MALANG Sintara, Sindu; Rodli, Muhammad; Syamsudin, Syamsudin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.27186

Abstract

Anestesi spinal merupakan teknik anestesi yang umum digunakan untuk tindakan seksio sesarea, di mana obat anestesi disuntikkan ke ruang tulang belakang untuk menghentikan sensasi nyeri dan memungkinkan operasi pada area perut dan rahim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh Ephedrine 10 mg dan kelompok 2 Phenylephrine 50 mg pada pasien hipotensi pasca spinal. Metode Penelitian quasi experiment dengan menggunakan preexperimental one group pretest-posttest. Penelitian di Rumah Sakit Umum Pindad Malang, pada bulan Maret-April 2023. Populasi penelitian sebanyak 60 orang dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok sebanyak 30 orang. Pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dalam tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan Independent Sample T Test. Hasil Ada perbedaan tekanan darah sistolik pasien seksio sesarea dengan tindakan anestesi spinal setelah diberikan Ephedrine 10 mg dan Phenylephrine 50 mg (posttest) di Rumah Sakit Umum Pindad Malang dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Tekanan darah sistolik dengan nilai thitung = -4,079, tekanan darah diastolik dengan nilai p = 0,000 < 0,05 dan nilai thitung = -3,433. Kesimpulan Ephedrine 10 mg lebih efektif dalam meningkatkan tekanan darah ibu seksio sesarea yang mengalami hipotensi pasca anastesi spinal dibandingkan Phenylephrine 50 mg.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRA ANESTESI UMUM DI RST MALANG Rodli, Muhammad; Sintara, Sindu; Sapriandhy, Rizky Nanda
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.27187

Abstract

Latar Belakang: anestesi umum merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk menghilangkan nyeri, membuat tidak sadar dan menyebabkan amnesia yang bersifat sementara dan dapat diprediksi. Pelaksanaan tindakan operasi memiliki tahapan yang mana didalamnya terdapat beberapa fase, salah satunya yaitu fase preoperative, respon paling umum pada pasien pre operasi dan pre anestesi salah satunya adalah psikologi (kecemasan), Pada dasarnya kecemasan adalah kondisi psikologis seseorang yang penuh rasa takut dan khawatir akan sesuatu hal yang belum pasti akan terjadi. Menurut American Psychological Association (APA) dalam (Muyasaroh, et al., 2020). Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa korelasi observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampling pada penelitian ini menggunakan teknik metode purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu metode pemilihan sampel yang dilakukan berdasarkan maksud atau tujuan tertentu yang ditetapkan peneliti. Hasil : Hasil analisis uji spearman rho didapatkan hasil angka sig. (2tailed) 0,002 yang artinya nilai ? value lebih kecil dari batas kritis ? = 0,05 menunjukan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien yang dilakukan anestesi umum, arah korelasi disimpulkan positif dan kekuatan korelasi kriteria rendah dengan nilai angka -.336. Kesimpulan : Secara umum terdapat hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan pasien yang dilakukan tindakan anestesi umum di RST Malang. Dengan hasil angka sig. (2tailed) 0,002 yang artinya nilai ? value lebih kecil dari batas kritis ? = 0,05. Kata Kunci : Kecemasan, Praoperasi, General Anestesi