Seorang pendidik memegang peranan yang sangat penting dimana proses belajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Di dalam mendidik itu sendiri, seorang guru memiliki tanggung jawab yang sangat besar, tidak hanya sebatas di lingkungan kelas akan tetapi di lingkungan masyarakat. Dalam pendidikan Agama Buddha hendaknya menjadikan khotbah-khotbah Sang Buddha yang tertuang dalam kitab suci Tipitaka sebagai inspirasi dalam memberikan pelajaran di lingkungan sekolah. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan suatu stategi inquiry yang menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, symbol, maupun deskripsi tentang suatu fenomena, fokus dan multimetode, bersifat alami dan holistik; mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara naratif. Metode pembelajaran Guru sebagai Fasilitator di Sekolah Minggu Buddha (SMB) Trisaranagamana Pekanbaru sudah terlaksana namun belum keseluruhan dan sebelas peran guru sebagai fasilitator diterapkan dengan baik dimana guru berusaha mendengarkan dan tidak mendominasi, bersikap sabar, menghargai dan rendah hati, mau belajar, bersikap sederajat, tidak berusaha menceramahi, berwibawa, tidak memihak dan mengkritik, bersikap terbuka, bersikap akrab dan melebur serta bersikap positif