Ari, Dessanti Putri Sekti
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara

INKLUSIVITAS GENDER DALAM TOP MANAGEMENT PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA Pratama, Bayu Indra; Wijaya, Adi; Hermawan, Budi; Baharuddin, Baharuddin; Ari, Dessanti Putri Sekti; Setiawan, Rakha Hafizh
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 8 No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/mediasosian.v8i1.5594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterlibatan gender dalam top management pada perguruan tinggi negeri di Indonesia. Studi ini menyajikan tabulasi data untuk menilai distribusi gender dalam top management, khususnya posisi rektor. Menggunakan metode pengumpulan data sekunder dari data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) atau website resmi universitas, atau berita yang menyediakan informasi terbuka terkait gelar akademik, usia, dan gender rektor-rektor universitas negeri di Indonesia. Hasil penelitian ini  mengungkap disparitas gender dengan hanya 11.83% rektor perempuan dari total 93 rektor yang diobservasi, menunjukan dominasi laki-laki yang signifikan. Pada sisi lain, ketika dilakukan pengujian chi-square tidak menunjukkan adanya hubungan ketidakseimbangan gender yang signifikan dari segi kualifikasi akademik atau distribusi geografis dengan kesempatan menjadi rektor. Meskipun tidak ada bukti statistik yang mengindikasikan hubungan antara gender dan peluang karir sebagai rektor, penelitian menyarankan kebutuhan melakukan penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang menghambat inklusi gender pada top management perguruan tinggi negeri. Hal lain yang perlu menjadi pertimbangkan juga yakni pengembangan kebijakan untuk meningkatkan inklusivitas gender dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi rektor berusia lebih muda pada sektor pendidikan.