Latar Belakang : Kasus impaksi sangat bervariasi, ada yang memerlukan tatalaksana bedah yaitu odontektomi dan adapula kasus yang dapat dibiarkan tanpa pembedahan, keduanya beresiko menimbulkan komplikasi. Keluhan pasien merupakan informasi awal yang dikumpulkan dokter untuk dapat menegakkan diagnosis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan un tuk menggambarkan klasifikasi impaksi dengan keluhan pasca tindakan odontektomi yang dirasakan pasien yang berkunjung untuk melakukan control pasca odontektomi. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah descriptif kualitatif. 63 responden yang merupakan pasien kontrol di poli bedah mulut pasca tindakan odontektomi dihari ke 3-7, dipilih dengan teknik purposive sampling. Pada pasien dilakukan anamnesa menggunakan lembar ceklis. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi impaksi paling banyak berturut-turut adalah klasifikasi horizontal sebanyak 28 pasien (44,4%), klasifikasi mesioangular 18 pasien (28,6%), klasifikasi vertikal 10 pasien (15,9%) dan klasifikasi distoangular 7 pasien (11,1%). Jenis keluhan pasien pasca tindakan odontektomi paling banyak dikeluhkan pasien yaitu nyeri sebanyak 41 pasien (65,1%), pembengkakan 38 pasien (60,3%), kesulitan membuka mulut sebanyak 34 pasien (54,0), kesemutansebanyak 22 pasien (34,9%) dan infeksisebanyak 3 pasien (4,8%). Instruksi yang tepat dan pemberian informasi dan edukasi yang baik dapat mengantisipasi hal-hal yang terjadi pasca bedah mulut