Pendahuluan: Menstruasi biasanya dimulai antar usia 10 dan 16 tahun dan akan berakhir pada masa menopause yaitu 45-50 tahun. Melalui pendekatan SGD siswi diharapkan menjadi lebih aktif, berani untuk bertanya, dan lebih fokus terhadap apa yang diajarkan Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan dengan metode small group discussion terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang menstrual hygiene di SMP Plus Al Fatimah Bojonegoro. Metode: Desain yang digunakan adalah Pre-Experimental Designs (nondesigns). Populasi penelitian ini seluruh remaja putri di SMP Plus Al Fatimah Bojonegoro sebanyak 348 siswi. Sampel dalam penelitian ini sebagian remaja putri kelas VIII di SMP Plus Al Fatimah Bojonegoro sebanyak 112 siswi. Penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Variabel independent penelitian ini adalah Pendidikan kesehatan tentang menstrual hygiene metode small group discussion. Variabel dependent penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap remaja putri tentang menstrual hygiene. Jenis instrumen adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dan Chi-Square. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 112 responden didapat sebelum pemberian pendidikan kesehatan, sebagian besar (66,1%) dengan pengetahuan kurang tentang menstrual hygiene, sebelum pemberian pendidikan kesehatan, lebih dari sebagian (60,7%) dengan sikap positif tentang menstrual hygiene, sesudah pemberian pendidikan kesehatan, sebagian besar (66,1%) dengan pengetahuan cukup tentang menstrual hygiene, sesudah pemberian pendidikan kesehatan, sebagian besar (84,8%) dengan sikap positif tentang menstrual hygiene. Hasil penelitian bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara pemberian pendidikan kesehatan dengan metode small group discussion terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang menstrual hygiene di SMP Plus Al Fatimah Bojonegoro. Kesimpulan: Diharapkan untuk penelitian selanjutnya menggunakan pendekatan kualitatif.