Indonesia berada di kawasan lempeng tektonik, menjadikannya rawan bencana alam. Sekitar 75% sekolah di Indonesia terletak di daerah rawan bencana, menyebabkan kerusakan lingkungan sekolah setiap tahun dan menghambat proses pendidikan. Oleh karena itu, komunitas sekolah memiliki peran penting dalam memberikan edukasi mitigasi bencana. Pengabdian ini berfokus pada penanggulangan bencana di SDN 060910 Medan dengan memenuhi aspek fasilitas, manajemen bencana, dan pendidikan pencegahan risiko bencana. Kegiatan ini melibatkan 35 siswa yang dipilih menggunakan metode simple random sampling. Tujuan pengabdian adalah meningkatkan pemahaman siswa tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di sekolah. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa fasilitas siaga bencana di sekolah masih belum lengkap, belum ada tim petugas siap siaga, dan pendidikan mitigasi bencana belum terintegrasi dalam kurikulum. Setelah diberikan penyuluhan, terjadi peningkatan pemahaman siswa dari nilai rata-rata 40,32 menjadi 71,68. Kesimpulannya, sarana prasarana siaga bencana perlu dilengkapi dan dirawat secara berkala. Kolaborasi antara pihak sekolah, komite, dan komunitas sekolah sangat penting untuk memastikan kesiapsiagaan terhadap bencana, sehingga keamanan dan proses belajar mengajar tetap terjaga dengan baik.