Situmorang, Paska Ramawati
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Deteksi Gen Hemoglobin E (HBE) dengan Metode Elektroforesis Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Daeli, Benedikta Bestari; Situmorang, Paska Ramawati; Sihombing, Ruth Agree Kartini; Tarigan, Rica Vera Br
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i11.22834

Abstract

ABSTRACT Chronic Kidney Disease (CKD) is a progressive condition that leads to a decline in renal function and often results in anemia. Hemoglobin E (HbE) is a genetic variant that may exacerbate anemia in CKD patients, potentially complicating clinical outcomes. This study aimed to detect the presence of the HbE gene mutation in CKD patients using the electrophoresis method. This descriptive quantitative research was conducted on 25 CKD patients undergoing hemodialysis at Santa Elisabeth Hospital Medan in 2025. Total sampling was applied, and data collection included hemoglobin level measurement and DNA analysis through agarose gel electrophoresis. The results showed that all participants (100%) were diagnosed with anemia, with hemoglobin levels ranging from 7.3 g/dL to 11.4 g/dL. Electrophoresis revealed the presence of DNA bands in both sample and marker lanes; however, the bands appeared faint and lacked sufficient intensity, limiting clear interpretation. This condition leads to uncertainty in determining the presence or absence of the HbE gene mutation in patients with Chronic Kidney Disease. Based on the results, it is concluded that the percentage of the HbE gene in patients with Chronic Kidney Disease at Santa Elisabeth Hospital Medan cannot be determined Keywords: Hemoglobin, Hemoglobin E (HbE) Gene, Chronic Kidney Disease (CKD), Electrophoresis.  ABSTRAK Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan kondisi progresif yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal dan sering menimbulkan komplikasi anemia. Salah satu faktor genetik yang dapat memperparah anemia pada pasien GGK adalah mutasi gen Hemoglobin E (HbE). Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan gen HbE pada pasien GGK dengan metode elektroforesis. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan teknik total sampling, melibatkan 25 pasien GGK yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui pemeriksaan kadar hemoglobin dan analisis DNA menggunakan elektroforesis gel agarosa. Hasil penelitian menunjukkan seluruh responden (100%) mengalami anemia, dengan kadar hemoglobin berkisar antara 7,3 g/dL hingga 11,4 g/dL. Pemeriksaan elektroforesis menunjukkan adanya pita DNA pada sampel dan marker, namun tampak samar dan kurang intens. Hal ini menyebabkan ketidakpastian dalam menentukan ada atau tidaknya mutasi gen HbE pada pasien Gagal Ginjal Kronik. Dari hasil tersebut, disimpulkan bahwa presentase gen HbE pada pasien gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tidak dapat ditentukan. Kata Kunci: Hemoglobin, Gen HbE, Gagal Ginjal Kronik, Elektroforesis
Perbedaan Hasil Pemeriksaan AGD Antara Arteri dengan Vena Pada Pasien Gagal Nafas di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Lase, Marina Friska Serlina; Situmorang, Paska Ramawati; Sihombing, Ruth Agree K.; Napitupulu, David Sumanto
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i11.22866

Abstract

ABSTRACT Respiratory failure is a medical emergency characterized by the inability of the respiratory system to meet the body's oxygen needs. Blood gas analysis (ABG) is an important method for assessing a patient's oxygenation, ventilation, and acid-base balance. Objective to determine differences in ABG results between arterial and venous samples in patients with respiratory failure. This is a comparative quantitative study with total sampling. The sample consisted of 10 patients with respiratory failure in the ICU at Santa Elisabeth Hospital, Medan. ABG examinations were performed using the Autometic Nova Phox device. Data were analyzed using the Shapiro-Wilk normality test, homogeneity test, and paired sample t-test. There were significant differences between arterial and venous blood pH (p=0.001), PO₂ (p=0.000), and SO₂ (p=0.000). However, no significant differences were found in PCO₂(p=0.056) and HCO₃ (p=0.087). Arterial blood ABGs are more accurate in reflecting the body's oxygenation, ventilation, and acid-base balance status than venous blood. Therefore, arterial blood is preferred in patients with respiratory failure. Keywords: Blood Gas Analysis, Respiratory Failure, Arteries, Veins  ABSTRAK Gagal napas merupakan kegawatdaruratan medis yang ditandai dengan ketidakmampuan sistem pernapasan untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Analisis gas darah (AGD) merupakan metode penting untuk menilai oksigenasi, ventilasi, dan keseimbangan asam-basa pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil AGD antara sampel arteri dan vena pada pasien dengan gagal napas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif dengan total sampling. Sampel terdiri dari 10 pasien gagal napas di ICU RS Santa Elisabeth Medan. Pemeriksaan AGD dilakukan menggunakan alat Autometic Nova Phox. Data dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji homogenitas, dan uji-t berpasangan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara pH darah arteri dan vena (p=0,001), PO₂ (p=0,000), dan SO₂ (p=0,000). Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada PCO₂ (p=0,056) dan HCO₃(p=0,087). AGD darah arteri lebih akurat dalam mencerminkan status oksigenasi, ventilasi, dan keseimbangan asam-basa tubuh dibandingkan darah vena. Oleh karena itu, darah arteri lebih disukai pada pasien dengan gagal napas. Kata kunci: Analisis Gas Darah, Gagal Napas, Arteri, Vena