Transformasi digital dalam sektor publik menuntut adaptasi yang cepat terhadap teknologi, namun banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih kekurangan keterampilan digital yang mumpuni, yang berdampak pada kualitas dan efisiensi pelayanan publik. Program pendampingan yang terstruktur dan berkelanjutan terbukti dapat meningkatkan kompetensi ASN digital, meskipun masih terdapat kendala seperti keterbatasan sarana dan prasarana, serta sikap penolakan terhadap perubahan dari ASN yang lebih senior. Pengabdian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengembangan kemampuan ASN digital melalui pendampingan yang berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan kompetensi teknologi dalam mendukung transformasi pelayanan publik digital. Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara observasi dan observasi dalam program pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dengan pendampingan sebagai teknik pengabdian. Data tambahan diperoleh dari kajian literatur dan analisis dokumen terkait kebijakan serta praktik pelatihan kompetensi digital di sektor publik. Hasil pengabdian ini menekankan pentingnya pengembangan kompetensi ASN digital untuk mendukung transformasi digital dalam sektor publik. Pendampingan yang efektif adalah kunci untuk mengatasi hambatan yang ada dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di era digital. Selain itu, hasil pngabdian ini menunjukkan bahwa investasi dalam kemampuan digital ASN tidak hanya meningkatkan kinerja individu, tetapi juga berdampak positif pada keseluruhan sistem pelayanan publik.