Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN NUGET TEMPE SEBAGAI PANGAN LOKAL TERHADAP BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN BALITA STUNTING Susianto, Susianto; Iswarawanti, Dwi Nastiti; Mamlukah, Mamlukah; Khaerudin, Muhamad Wildan; Mahendra, Dimas
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i02.850

Abstract

Latar Belakang: Stunting pada balita dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya masalah-masalah kesehatan lain hingga dewasa. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa prevalensi balita stunting pada tahun 2022 sebanyak 149,2 juta atau sebesar 22% balita yang mengalami stunting. Salah satu program prioritas pembangunan kesehatan dalam periode tahun 2020-2024 adalah penurunan prevalensi stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan nuget tempe terhadap peningkatan BB dan TB pada balita 24-59 bulan di Desa Karangmuncang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi eksperimental dengan desain pre-test and post-test control group. Pemilihan sampel menggunakan metode Consequtive Sampling. Sampel penelitian adalah balita 24-59 bulan di Desa Karangmuncang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan yang memenuhi kriteri inklusi. Jumlah sampel sebanyak 60 balita, 30 orang untuk kelompok intervensi dan 30 orang kelompok kontrol. Hasil: Diperoleh nilai p value = 0,000 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan TB balita antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa pemberian makanan tambahan nuget tempe. Untuk koefisien korelasinya didapatkan nilai positif dan nilai positif 0,998 untuk TB yang berarti korelasinya sangat kuat. Kesimpulan: Pemberian PMT Modifikasi berbasis kearifan lokal  dalam hal ini nuget tempe dapat menjadi alternatif program penanggulangan stunting dan gizi kurang.
The Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Ketersediaan Layanan Telemedicine di Rumah Sakit se-Kabupaten Kuningan 2022: Ketersediaan LayananTelemedicine Puspita, Mira Eka; Badriah, Dewi Laelatul; Mamlukah, Mamlukah; Febriani, Esty
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i01.747

Abstract

- Latar Belakang: Data penggunaan Telemedicine mulai dari data internasional sampai dengan tingkat provinsi mengalami peningkatan akan tetapi berbeda dengan data yang ada di Kabupaten Kuningan, Rumah Sakit yang pernah menggunakan layanan telemedicine adalah 83% dan yang belum pernah menggunakan layanan telemedicine adalah 17%. Metode: Jenis Penelitian menggunakan Mix Method dengan desain Sequential Explanatory. Variabel yang diteliti terdiri dari sarana dan prasarana, biaya, teknologi informasi dan sumber daya manusia. Dengan jumlah populasi sebanyak dua belas Rumah Sakit, diperoleh sampel dengan cara Cluster Sampling yaitu sebanyak empat Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kuningan. Instrumen pada penelitian ini secara kuantitatif menggunakan kuesioner dengan teknik analisis data adalah Rank Spearman dan instrumen penelitian secara kualitatif yaitu menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi dengan analisis menggunakan triangulasi sumber dari beberapa informan yaitu informan utama, informan kunci, informan pendukung . Hasil: Hasil Penelitian Kuantitatif diperoleh sarana dan prasarana  dengan nilai signifikan p= 0,029, Biaya dan SDM dengan nilai signifikan p= 0,030 dan Teknologi Informasi dengan nilai signifikan p= 0,044 dan untuk hasil kualitatif sarana dan prasarana sudah terdapat telekonsultasi. Biaya belum dapat mencukupi sarana dan prasarana telemedicine teknologi informasi membutuhkan pengembangan dan SDM hanya membutuhkan instruksi dari pimpinan. Kesimpulan: Faktor sarana dan prasarana, biaya, teknologi informasi dan sumber daya manusia berhubungan signifikan dengan ketersediaan layanan telemedicine di Rumah Sakit Se-Kabupaten Kuningan 2022.
Optimalisasi Pemanfaatan Dana yang Ada di Desa Sebagai Pendukung Program Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) Mamlukah, Mamlukah; Febriani, Esty; Amalia, Icca Stella; Khaerudin, Muhamad Wildan
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i01.763

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Berdasarkan informasi WHO (2020) pada tahun 2019 total kasus TBC ternotifikasi di Indonesia sebanyak 568.987, dengan cakupan pengobatan 67% dan keberhasilan pengobatan 83%. Tingkat keberhasilan pengobatan pasien yang memulai pengobatan pada tahun 2017 sebesar 45%. Adanya kebijakan tersebut memungkinkan Pemerintahan Desa untuk melakukan identifikasi terhadap kegiatan yang sudah ditangani dan kegiatan yang mampu ditangani namun belum dilaksanakan. Dalam agenda Perpres Nomor 67/ 20121, yang mana Pemerintahan Desa, dalam pasal 2 (dua), juga menjadi subyek hukum dalam arahan Presiden pada Perpres tentang pengendalian tuberkulosis ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali informasi mengenai potensi pemanfaatan dana yang ada di desa tersebut dalam rangka mendukung program penanggulangan TBC. Metode: Penelitian ini dirancang sebagai penelitian eksploratif. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu: 1) melakukan kajian dokumen kebijakan yang mendukung untuk optimalisasi penggunaan dana di desa, 2) wawancara mendalam pada informan kunci di tingkat kabupaten dan desa, 3) melakukan diskusi kelompok terarah (FGD) dan 4) studi kasus untuk mencatat pembelajaran dari desa yang berhasil memanfatkan potensi dana desa untuk kesehatan dan atau TBC. Hasil wawancara mendalam dan FGD direkam dengan menggunakan recorder dan poin penting hasil diskusi telah dicatat dan dimasukkan oleh pengumpul data setiap hari dengan menggunakan form-online dan diverifikasi oleh Koordinator lapangan. Pengumpul data juga perlu mencatat kalimat penting yang diucapkan oleh informan untuk dijadikan catatan atau quote pada laporan penelitian. Hasil: Penelitian menunjukan kriteria pemilihan wilayah penelitian berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk dan fiscal capacity dan dengan estimasi jumlah kasus TBC baru yang tinggi. Permasalahan utama TBC di kabupaten/desa adalah rendahnya tingkat penemuan kasus. Tingkat notifikasi kasus TBC pada tahun 2020 di semua wilayah penelitian lebih rendah dari target Nasional di tahun 2020 sebesar 80%, sedangkan pada tahun 2018, penemuan kasus TBC di 4 kabupaten/kota telah mencapai angka lebih dari 80%. Selain rendahnya tingkat penemuan kasus, rendahnya tingkat keberhasilan pengobatan juga menjadi masalah utama. Pada tahun 2020, 7 kabupaten/kota tingkat keberhasilan pengobatannya kurang dari target Nasional tahun 2020 atau 90%. Saran: Diharapkan penguatan ketersedian data kasus TBC hingga di tingkat desa sangat diperlukan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk usulan perencanaan pengembangan kegiatan berbasis data di tingkat kabupaten hingga desa
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI BACK MASSAGE DAN MURATTAL AL-QUR’AN TERHADAP TINGKAT NYERI DISMENORE DAN KECEMASAN SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN BINAUL UMMAH KABUPATEN KUNINGAN Wahyuniar, Lely; Febriani, Esty; Mamlukah, Mamlukah; Puspita, Mira Eka
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i02.849

Abstract

Latar Belakang: Dismenore merupakan penyakit yang umum terjadi pada wanita muda yang sedang menstruasi. Dismenore didefinisikan sebagai nyeri haid, terkadang sangat parah sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan mempengaruhi perempuan dalam semua aspek aktivitas sehari-hari mereka. Berdasarkan data WHO tahun 2020, kejadian Disminore adalah 1.769.425 (90%) dan 10-16% menderita disminore berat, Metode: Rancangan penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah Pre experimental dengan Jenis penelitian one group pretest posttest desain. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja putri yang mengalami dismenore di di Pondok Pesantren Binaul Ummah sejumlah 66 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah purposive sampling. Hasil: Terdapat perbedaan nilai rata-rata kecemasan pada seluruh kelompok antara sebelum dan setelah perlakuan dengan nilai p yaitu kombinasi (p=0,003), dan kontrol (p=0,001), serta tidak terdapat perbedaan rata-rata tingkat nyeri antara sebelum dan setelah perlakuan pada dua kelompok yang lain, yang ditunjukkan dengan nilai p kombinasi (p=0,317), dan kontrol (p=1). Kesimpulan: Back massage dan Murattal berpengaruh terhadap tingkat kecemasan dan tingkat nyeri santri pondok pesantren Binaul Ummah Kuningan Terapi Murattal bekerja dengan cara memengaruhi mekanisme otak.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN KINERJA KARYAWAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS BUMIAYU KABUPATEN BREBES TAHUN 2023 Budiarto, Ali; Wahyuniar, Lely; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i02.923

Abstract

Latar Belakang: Angka kepuasan kerja rata-rata dunia hanya 72%. Angka capaian kepuasan kinerja pegawai Puskesmas di Jawa Tengah sebesar 58,1% pada 2021 kemudian meningkat menjadi 61,8% pada 2022. Angka capaian kepuasan kinerja pegawai Puskesmas di Kabupaten Brebes sebesar 53,6% pada 2021 kemudian meningkat menjadi 64,2% pada 2022. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan kinerja karyawan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Bumiayu Kabupaten Brebes tahun 2023. Metode: Jenis penelitian ini analitik deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini berjumlah 68 orang dan pengambilan sampel dengan teknik total sampling sebanyak 68 orang. Instrumen penelitian ini mengunakan lembar kuesioner tertutup. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Hasil: Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (Rank Spearman) dan analisis multivariat menggunakan Regresi Logistik. Hasil menunjukan terdapat hubungan antara interaksi sosial (p = 0,039), disiplin kerja (p = 0,028), gaya kepemimpinan (p = 0,040), lingkungan kerja (p = 0,047), pengembangan karir (p = 0,0028) dan penghasilan (p = 0,000) dengan kepuasan kinerja karyawan. Terdapat hubungan antara enam variabel dengan kepuasan kinerja karyawan meliputi interaksi sosial, disiplin kerja, gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, pengembangan karir dan penghasilan. Kesimpulan: Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan kinerja karyawan yaitu penghasilan dengan OR 5,117.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA PADA PEKERJA DI PT. HAMSINA JAYA MPGG CIREBON 2023 Widya, Widya; Badriah, Dewi Laelatul; Wahyuniar, Lely; Mamlukah, Mamlukah
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i02.924

Abstract

Latar Belakang: Menurut WHO penderita dispepsia di dunia mencapai 15 – 30% setiap tahun. Prevalensi di Asia sekitar 8-30%. Di Indonesia sebesar 11,3% dari keselurahan penduduk.  Provinsi Jawa Barat sebesar 4,95%. Berdasarkan Laporan Kunjungan P3K tahun 2020, 2021 dan 2022 penyakit dispepsia merupakan penyakit tertinggi pada pekerja di PT. Hamsina Jaya MPPG Cirebon yaitu sebanyak 369 kasus, 401 kasus dan 417 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dispepsia pada pekerja di PT. Hamsina Jaya MPPG Cirebon 2023. Metode: Jenis penelitian adalah analitik deskriptif dengan desain Cross Sectional. Populasi berjumlah 879 orang dan sampel berjumlah 275 orang dengan menggunakan teknik Purpossive Sampling. Instrumen penelitian adalah lembar kuesioner tertutup. Sumber data adalah data primer dan sekunder. Analisis data meliputi univariat, bivariat dengan uji Chi Square dan analisis multivariat dengan uji Regresi Logistik. Hasil: Penelitian ini menunjukan ada hubungan yang signifikan antara pola makan (p = 0,000), riwayat penyakit lambung (p = 0,000), kebiasaan merokok (p = 0,027), konsumsi NSAID (p = 0,002) dan tingkat stress (p = 0,001) dengan kejadian dispepsia pada pekerja. Kesimpulan: Variabel paling dominan yang berhubungan dengan kejadian dispepsia pada pekerja di PT. Hamsina Jaya MPPG Cirebon 2023 yaitu variabel tingkat stress dengan nilai p = 0,000 dan OR = 8,905 (95% CI 3,193 – 24,835).
Gambaran karakteristik nyeri dismenore dan tingkat kecemasan pada santri di Pondok Pesantren Santi Asromo Wahyuniar, Lely; Febriani, Esty; Mamlukah, Mamlukah; Diniah, Bibit Nasrokhatun; Setiawangsih, Siti Romlah; Nurahmi, Sri
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1296

Abstract

Latar Belakang: : Dismenore dan kecemasan merupakan suatu permasalahan yang sering terjadi pada remaja wanita. Prevalensi dismenore di Indonesia sebesar 64,25% dan gangguan kecemasan di Indonesia  mencapai 47,7%.  Hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Gejala  dismenore  bisa  dari  nyeri ringan  hingga  berat  di  bagian  bawah perut dan gejala kecemasan dapat muncul dalam bentuk gangguan fisik atau somatic.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain dekriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah santri wanitai dengan jumlah sampel sebanyak 124 santri wanita.Hasil: Hampir seluruh dari responden berusia 12-16 tahun atau  remaja  awal (82,2%),  hampir  seluruh  responden berasal dari wilayah jawa  (97,3%), sebagian  dari  responden  tidak  memiliki  riwayat  dismenore  (73,3%),  hampir seluruh responden tidak memiliki riwayat penyakit lain (94,3%), sebagian besar responden memiliki nyeri dismenore ringan (68,4%) dan sebagian besar responden memiliki tingkat kecemasan berat (66,1%).Kesimpulan: Hampir seluruh dari responden berusia 12-16 tahun atau remaja awal dan berasal dari wilayah  jaw, sebagian dari responden tidak memiliki riwayat dismenore,  hampir  seluruh  responden  tidak  memiliki  riawayat penyakit lain, sebagian besar responden memiliki nyeri dismenore ringan dan sebagian besar responden memiliki tingkat kecemasan berat.
Gambaran karakteristik balita stunting 13-59 bulan di Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka Tseng, Susianto; Iswarawanti, Dwi Nastiti; Mamlukah, Mamlukah; Aini, Khusnul; Munawaroh, Dede Roroh
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1297

Abstract

Latar Belakang: Stunting masih menjadi masalah utama gizi saat ini. Stunting di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 21,6%. Angka ini belum mencapai target yanitu sebesar 14%. Dampak stunting pada balita dapat menghambat perkembangan fisik dan kognitif. Kecamatan Bantarujeg merupakan salah satu kecamatan yang menyumbang angka stunting di Kabupaten Majalengka.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita 13-59 bulan yang berada di Kecamatan Bantarujeg. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 114 balita.Hasil: Hampir setengah responden berusia 13-24 bulan responden (28%), seluruh responden memiliki berat badan ≥ 4000 gram sebanyak 144 responden (100%), memiliki tinggi badan ≥ 48 cm sebanyak 144 responden (100%) dan memiliki IMT ≥ 6 kg/m2 sebanyak 144 responden (100%). Hampir seluruhnya jenis persalinannya adalah normal sebanyak 121 respoden (84%) dan hampir seluruhnya tidak memiliki riwayat penyakit sebanyak 129 responden (90,3%).Kesimpulan: Hampir setengah dari balita stunting berusia 13-24 bulan, seluruh balita stunting memiliki berat badan ≥ 4000 gram, memiliki tinggi badan ≥ 48 cm dan IMT ≥ 6 kg/m2. Hampir seluruhnya dari balita stunting jenis persalinannya adalah normal dan hampir seluruhnya dari responden yaitu balita stunting tidak memiliki riwayat penyakit
Pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media video dan booklet terhadap pengetahuan ibu baduta dalam pencegahan stunting Rahmawati, Tika Apriliyantini; Mamlukah, Mamlukah; Iswarawanti, Dwi Nastiti
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v15i02.1455

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan  salah  satu  masalah  gizi  yang  dialami  oleh  balita  di  dunia  saat  ini. Kecamatan Argapura termasuk salah satu Kecamatan yang masuk dalam lokus stunting karena prevalensi stuntingnya mengalami kenaikan dari tahun 2021 yang hanya 2,38 % menjadi 13,4 % di tahun 2022 atau 280 orang dibandingkan dengan kecamatan yang dekat yaitu Kecamatan Maja dengan prevalensi stunting 1,68% atau 58 kasus.Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperiment dengan rancangan penelitian pre test dan post test. Sebanyak 108 responden diambil dengan teknik random sampling. Instrumen penelitian  ini menggunakan kuesioner, sedangkan analisis data dengan univariat, bivariat menggunakan paired sample t tes dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda.Hasil: Penyuluhan dengan kombinasi media video dan booklet lebih efektif dibandingkan hanya media video atau booklet saja dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu baduta tentang pencegahan stunting.. Perbedaan ini signifikan, ditunjukkan oleh p value 0,000 (sikap) dengan mean diference 9,250 dan 0,000 (pengetahuan) dengan mean diference 1,417.Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan dan sikap ibu baduta dalam pencegahan stunting dengan menggunakan kombinasi media video dan media booklet terbukti signifikan.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia Zainal, Zainal; Badriah, Dewi Laelatul; Mamlukah, Mamlukah
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v16i01.1633

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan terutama pada kelompok usia lanjut. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi hipertensi tertinggi ditemukan pada kelompok usia ≥60 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Pabuaran Kabupaten Cirebon tahun 2024.Metode: Penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan melibatkan 100 lansia sebagai responden, melalui total sampling. Instrumen berupa kuesioner, dan analisis data menggunakan uji Chi-square.Hasil: terdapat hubungan signifikan antara genetik (p=0,013), obesitas (p=0,000), stres (p=0,000), dan aktivitas fisik (p=0,000) dengan hipertensi. Namun, tidak Ada hubungan antara umur (p=0,486) dan merokok (p=0,254) dengan hipertensi. Stres merupakan faktor dominan dengan OR=20,794.Kesimpulan: genetik, obesitas, stres, dan aktivitas fisik berhubungan dengan hipertensi, sedangkan usia dan merokok tidak. Lansia disarankan rutin memeriksakan kesehatan dan menjaga gaya hidup sehat.
Co-Authors Agung, Eki Rios Cipta Agus Susanto Aini, Khusnul Ali Budiarto, Ali Alindra, Serli Nur Andini, Riske Vionita Anggoro, Prabowo Dwijo Anggraeni, Nina Apriani, Nina Badriah, Dewi Laelatul Bibit Nasrokhatun Diniah Cansiwinata, Ina Dadang, Abdulah Mubarok Dewi Yuliani, Dewi Dwi Nastiti Iswarawanti Ekalaswati, Anis Esty Febriani Evi Sonjati Fasihulisan, Fasihulisan Febriantini, Asri Feriawati, Istianah Feriawati Fitriyani, Devi Heni Handayani, Heni Herlina, Popon Hidayat, Aid Fitriyana Hidayati, Windhy Icca Stella Amalia Iman Budiman Imbara, Sonny Fitriawan Indrisari, Yuli Iskandar Iskandar Kertamana, Emi Khaerudin, Muhamad Wildan Kusmara, Ari Harri Lioncu, Nanang Ma'rifah, Elis Mahendra, Dimas Mahmudah Mahmudah Marliana, Mala Tri Masriti, Masriti Melinda, Intan Gita Munawaroh, Dede Roroh Musyaffa, Angga nasrulloh, agus Nastiti Iswarawanti, Dwi Nurahmi, Sri Pratiwi, Selena Amalia Puspita, Mira Eka Rafliyani, Linda Rahayu, Nurdewi Anggita Rahmawati, Ai Reny Rahmawati, Tika Apriliyantini Roebidin, Rachmat Rofiqoh, Efi Rohendah, Ai Sri Rossi Suparman Rostanty, Tety Rumsilah, Rumsilah Russiska, Russiska Samsul Arif Sari, Septika Queena Sarifuddin, Diding Sartini Sartini Setiawangsih, Siti Romlah Soviyanti, Evi Sukardi, Yanuar Firdaus Supangat, Uus Suprapto, Ribut Supratman, Rossi Supriatna, Yayat Susianto Susianto Tonton, Erika Astarita Tseng, Susianto Wahyuniar, Lely Warti, Warti Widy Astuti, Widy Widya Widya, Widya Windiarsih, Wiwin Yannah, Yannah Yudha, Resta Mutiara Yulianingsih, Enok Yunita, Refinda Zainal Zainal