Negara Republik Indonesia yang berada di lingkaran cincin api Pasific (ring of fire) merupakan negara yang rawan bencana. Pada tahun 2022 tercatat 3.544 kejadian bencana alam di Indonesia yang mengakibatkan 6.144.324 jiwa menderita dan mengungsi, 861 jiwa meninggal dunia, 46 jiwa hilang dan 8.727 jiwa mengalami luka-luka, juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur dimana 95.403 unit rumah rusak, 1.983 unit fasilitas umum rusak, 163 unit kantor rusak, dan 342 unit jembatan rusak. Keadaan ini mengakibatkan seluruh komponen pemerintahan maupun masyarakat harus selalu siaga menghadapi bencana. Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh yang mempunyai visi dan misi untuk menjadi yang terdepan dalam masalah kebencanaan baik secara nasional maupun internasional telah membekali mahasiswa/inya agar siap menghadapi bencana dengan memasukkan mata pelajaran kebencanaan di dalam kurikulum yang diajarkan secara teori maupun praktek. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran kesiapsiagaan mahasiswa/i Fakultas kedokteran Universitas Malikussaleh tahun angkatan 2019 s/d 2022 terhadap bencana. Penelitian bersifat deskriptif dengan metode cross sectional, menggunakan seluruh total populasi sebanyak 379 orang mahasiswa sebagai sampel (total sampling). Pengukuran tingkat kesiapsiagaan menggunakan kuesioner berstandar LIPI-UNESCO/ISDR yang telah tervalidasi, dengan 5 parameter, yaitu Pengetahuan, Sikap, Rencana Tanggap darurat, Sistem Peringatan Dini dan Mobilisasi Sumber Daya. Pengolahan data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total responden, mayoritas berjenis kelamin wanita (74,67%) dibandingkan pria (25,33%), dengan total populasi tertinggi terdapat pada tahun angkatan 2022 (100 orang), terendah tahun angkatan 2020 (90 orang). Nilai rata-rata total kesiapsiagaan mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh dalam menghadapi bencana tertinggi diperoleh mahasiswa/i tahun angkatan 2019 (88,98%), terendah tahun angkatan 2020 (81,54%). Mahasiswa pria memperoleh nilai rata-rata total 91,94%, lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata total mahasiswi wanita 86,02%. Secara keseluruhan nilai rata-rata total kesiapsiagaan menghadapi bencana yang diperoleh mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh tahun angkatan 2019-2022 sudah tinggi (84,96%). Semoga nilai tersebut dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi ke depannya. Kata kunci: Bencana, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh, Kesiapsiagaan bencana