Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : PEMA: Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Upaya Pencegahan Gadget Pada Santri Sejak Dini di Pondok Pesantren Nurul Yaqin Al-Hidayah Suryadi, Suryadi; Adison, Joni; Risa Nanda, Helmi
PEMA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i1.729

Abstract

Di era globalisasi yang menuntut manusia harus mampu untuk mengetahui dan paham mengenai banyaknya perubahan yang tengah dan akan terjadi pada saat ini dan masa yang akan datang, sangatlah menjadi perhatian bagi seluruh sumber daya manusia saat ini. Kemajuan teknologi membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia pada berbagai bidang dan memberikan dampak yang begitu besar. Sekarang ini setiap orang diseluruh dunia rata-rata sudah memiliki Gadget. Bahkah tak jarang jika sekarang ini banyak orang yang memiliki lebih dari satu Gadget sesuai dengan kebutuhannya. Penggunaan gadget sudah tidak asing lagi bagi santri pada zaman sekarang. Tentunya dengan berkembangan IPTEK, hal ini sangat mempengaruhi pola kehidupan manusia baik dari segi pola pikir maupun perilaku. Dengan adanya bantuan teknologi seperti gadget ini dapat mempermudah kegiatan manusia agar tidak memakan waktu yang lama dalam hal apapun yang dilakukan oleh manusia seperti dalam belajar. Gadget kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat modern, mulai dari laptop, tablet, ponsel atau ponsel pintar. Gadget adalah Semua perangkat teknologi canggih tersebut tak sekadar menjadi alat komunikasi dan hiburan, tetapi juga untuk mengetahui berbagai informasi dan pengetahuan. Karenanya tak mengherankan bila banyak orang asyik menggunakan Gadget hingga lupa waktu.Pengguna Gadget tidak hanya berasal dari kalangan pekerja, tetapi sekarang ini hampir semua kalangan menggunakan Gadget dalam kegiatan yang mereka lakukan setiap harinya. Hampir setiap orang yang menggunakan Gadget menghabiskan sebagian waktu mereka dalam sehari untuk menggunakan Gadget. Kemajuan teknologi juga sangat berpengaruh bagi anak remaja yang selalu ingin tahu hal-hal yang baru dan unik. Kondisi mereka merupakan usia paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Seringkali dengan mudah orang mendefinisikan remaja sebagai periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa atau masa usia belasan tahun, atau seseorang yang menunjukkan tingkah laku tertentu seperti susah diatur, mudah terangsang perasaannya, dan sebagainya.
Hubungan Perhatian Orang Tua dengan Prokrastinasi Akademik Peserta Didik Kelas XI Fase F SMAN 1 Akabiluru Melinda, Diana; Dianto, Mori; Adison, Joni
PEMA Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i2.925

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya peserta didik yang mengalami prokrastinasi yang terjadi pada kalangan peserta didik. Masih banyak peserta didik yang kesulitan dalam menyelesaikan tugas, sehingga diantaranya banyak yang mengalami keterlambatan dan gagal menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang seharusnya atau bisa disebut dengan prokrastinasi. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Gambaran perhatian orang tua di SMA 1 Akabiluru 2). Gambaran prokrastinasi siswa di SMA 1 Akabiluru 3). Hubungan perhatian orang tua dengan prokrastinasi akademik di SMA 1 Akabiluru. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1) Gambaran ketercapaian perhatian orang tua di SMA 1 Akabiluru. 2) Gambaran ketercapaian prokrastinasi siswa di SMA 1 Akabiluru. 3) Hubungan perhatian orang tua dengan prokrastinasi akademik di SMA 1 Akabiluru dinyatakan efektif.
Workshop Regulasi Emosi Remaja di SMP N 2 Koto XI Tarusan Suryadi, Suryadi; Adison, Joni
PEMA Vol. 5 No. 3 (2025): In Process
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i3.1557

Abstract

Setiap manusia pernah merasakan sensasi emosi dalam kehidupannya. Perasaan itu adakala berupa ekspresi emosi positif dan negatif misalnya; tertawa, menangis, menari-nari, berlari-lari, mencubit, ndomblong, terbelalak matanya dan lain sebagainya. Semua itu sesuai dengan lingkungan kebudayaan masyarakatnya. Bahkan emosi yang kuat dan tidak terkendali dapat menimbulkan perbuatan-perbuatan yang merusak. Misalnya emosi marah, orang yang sedang marah sekali maka dapat merusak barang apa yang ada di dekatnya, misalnya piring dibanting dilantai, gelas dipecah, meja digebrak dan sebagainya. Tetapi sebaliknya, dengan perasaanperasaan dan emosi luhur, terarah, dan terkendalikan dapat melahirkan karyakarya besar. Regulasi emosi merupakan proses individu dalam mengelola emosinya. Regulasi emosi adalah strategi yang dilalukan secara sadar dan di bawah alam sadar untuk meningkatkan dan mempertahankan,atau mengurangi satu atau lebih komponen dari respon emosi. Permasalahan yang muncul pada peserta didik di SMP N 2 Koto XI Tarusan ini adalah masih ada peserta didik yang menyindir temannya yang bermasalah, Peserta didik marah tanpa sebab yang pasti, Peserta didik yang menjauhi teman tanpa alasan yang masuk akal. Adanya peserta didik yang menghina temannya. Menyimpan dendam pada temannya, Adanya peserta didik yang mudah mengamuk, adanya peserta didik yang mudah tersinggung, adanya peserta didik yang tidak menyapa temannya yang bermasalah, adanya peserta didik yang langsung melampiaskan kemarahanya dengan teman yang bermasalah, adanya peserta didik yang membalas teman yang menghinanya dan adanya peserta didik yang marahnya meluap-luap.