Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)

Uji Aktivitas Face Mist Ekstrak Etanol Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) sebagai Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermis, Propionibacterium acnes Hayati, Noor; Chandra, M. Andi; Fitriyanti
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 6 No. 1 (2024): JUNE
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v6i1.6342

Abstract

Ekstrak umbi Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) memiliki aktivitas antibakteri pada S. aureus, S. epidermidis serta P. acnes dan dapat dikembangkan dalam bentuk sediaan yang kemudian dapat diuji aktivitas antibakterinya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aktivitas antibakteri dari variasi konsentrasi zat aktif pada formula face mist ekstrak etanol 96% bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.). Metode pengujian aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi agar. Adapun variasi konsentrasi ekstrak 2%, 4%, 6% dan 8%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri Face mist ekstrak etanol 96% bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) terhadap bakteri S. aureus konsentrasi 8% (6,51 mm) tergolong kategori sedang. Pada bakteri S. epidermidis (12,33 mm) aktivitasnya termasuk kategori kuat. Sementara pada bakteri P. acnes (7,15 mm) kategori sedang. Kesimpulannya pada F4 face mist menghasilkan zona hambat lebih tinggi dibandingkan F1(2%), F2(4%) dan F3 (6%) terhadap bakteri S. aureus, S. epidermidis dan P. acnes. Pada analisis data diuji dengan Mann Whitney, didapatkan hasil pada formula F1, F2, F3 dan F4 memiliki nilai signifikansi p≤0,05 terhadap kontrol positif yang berarti terdapat perbedaan antar keempat formula dengan kontrol positif. Dayak Onion Bulb extract (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) has antibacterial activity on S. aureus, S. epidermidis and P. acnes, can be developed as a dosage form, and further tested as antibacterial agent. The aim of this research was determine the antibacterial activity of variations in the concentration of active substances in the face mist formula containing 96% ethanol extract of Dayak onion (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.). The antibacterial activity testing method was carried out using the disc method with varying extract concentrations of 2%, 4%, 6% and 8%. The results of this study showed that the antibacterial activity of face mist 96% ethanol extract of Dayak onion (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) against S. aureus bacteria was at a concentration of 8% (6.51 mm) in medium category. In S. epidermidis bacteria (12.33 mm) was strong category. In P. acnes bacteria (7.15 mm) was medium category. In conclusion, F4 face mist produced a higher zone of inhibition than F1 (2%), F2 (4%) and F3 (6%) against S. aureus, S. epidermidis and P. acnes bacteria. In data analysis tested with Mann Whitney, the results obtained for F1, F2, F3 and F4 had a significance value of p≤0,05 against the positive control, which means there was a difference between the four formulas and the positive control.
Efektivitas Tonikum Tepung Ikan Sepat Rawa (Trichopodus thricopterus) Dengan Metode Rotarod Test Astuti, Karunita Ika; Fitriyanti; Alista, Siti
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 5 No. 2 (2023): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v5i2.5625

Abstract

Ikan Sepat Rawa (Trichopodus thricopterus) memiliki senyawa asam amino yang berpotensi sebagai tonikum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek tepung ikan sepat rawa sebagai tonikum. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rotarod Test yang dilakukan pada hari ke 1 dan hari ke 7 dengan menggunakan mencit jantan sebanyak 25 ekor, yang dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing kontrol negative (NaCMC), positif (Kafein 100mg/kgBB), dan kelompok dengan dosis 50,100 dan 150 mg/kgBB. Hasil menunjukan rata-rata jumlah jatuh kumulatif dalam 3×10 menit dan % efek tonikum hewan uji pada hari ke 1 pada kelompok kontrol negatif, positif dosis 50,100, dan 150mg/kgBB masing-masing sebesar 88,6 & 0%; 26,8 & 69,7%; 23 & 74,04%; 24 & 72,91%, 40,8 & 53,73% sementara pada hari ke 7 nilainya sebesar 88,6 & 0%; 17,8 & 79,90%; 15,4 & 82,61%; 17 & 80,81%, dan 19,6 & 77,87%. Berdasarkan hasil analisis Kurskal-Wallis pada hari ke 1 dan ke 7 sama-sama menunjukan tidak adanya perbedaan bermakna antara dosis pemberian (50 mg, 100 mg, 150 mg)/kgBB dan kontrol positif dengan nilai sig>0,05. Sehingga dapat disimpulkan dosis pemberian 50 mg/kgBB memiliki efek tonikum yang terbaik dibandingkan dengan dosis pemberian 100 mg/kgBB dan 150 mg/kgBB. Sepat Rawa (Trichopodus thricopterus) has amino acid compounds considered to have potential as a tonic. This study aimed to determine the sepat rawa fish powder as a tonic. The experiment was performed with the Rotarod Test method in 3×10 minutes, carried out on day 1 and day 7 using 25 male mice that divided into 5 groups, namely negative control group (Na-CMC); positive control group (Caffeine 100 mg/BW); and group with 50,100 dan 150 mg/kgBB doses. The results showed that the average number of cumulative in 3×10 minutes and percentage of tonic effect on first day on negative control until 150 mg/kgBW Doses were 88,6 & 0%; 26.8 & 69.7%; 23 & 74.04%; 24 & 72.91%; 40.8 & 53.73% and at the seventh showed 88,6 & 0%; 17.8 & 79.90%; 15.4 & 82.61% 17& 80.81%; 19.6 & 77.87%. Based on the results of SPSS analysis using Kurskal-Wallis on day 1 and 7, both showed no significant difference between the dose of administration (50 mg, 100 mg, 150 mg)/kgBB and a positive control with a sig>0,05. It can be concluded that the tonic effect in dose 50 mg/kgBW has better than others.
Co-Authors Abdurrazaq Abdurrazaq Abdurrazaq Abdurrazaq, Abdurrazaq Ahmad Ahmad Ridha Akbar, Depy Oktavian Alista, Siti Ari Surya Pratama Aristha Novyra Putri Astuti, Karunita Ika Ayunda, Feradella Azmi Yunarti Azwarina Nuke Bella Rosalina Endah Bin Jamaludin, Wahyudin Chandra, M. Andi Depy Oktavian Akbar Didik Rio Pambudi Dyera Forestryana Eka Sandra Era Habibah Faradilla Iedliany Gunawan Gunawan Gusti Khairunnisa Hadirvika Tjuthiyanda Hafiz Ramadhan Hafiz Ramadhan hairunnisa nisa Helmina Wati Hidayati Rahmi Iedliany, Faradilla Jamaludin, Wahyudin Bin Karunika Ika Astuti Khairunnisa, Gusti Liana Fitriani Hasyim Liana Fitriani Hasymi M. Andi Chandra M. Fahrul Ricky NorHavid Malik Yustika Marlia Fatwa Muammaroh Muhammad Hafizudin Muhammad Hidayattullah Muhammad Nazarudin Muhammad Nazarudin, Muhammad Muhammad Nur Rahman Hendrawan Muhammad Reza Fahlevi Muhammad Saufi Murniati . Nashrul Wathan Noor Hayati, Noor Nopita Norhasanah Norhasanah Novita Sari Nur Huda Nurbidayah Nurul Hikmah Nurul Mardiati Putri Indah Sayakti Putri Kartika Sari Putri Kartika Sari Rahmayanti Fitriah Rahmi Muthia Ratna Restapaty Rina Helmina Riwanda Oktaviani Rizka D.A. Widianti Rusida, Esty Restiana Saputri, Revita Sari Wahyunita Setyo Yogi Shelin Shelin Siti Kholilah Siti Kholilah Susiani, Eka Fitri Syaid Nofal Assegaf Syamratul Qalbiyah Syifa Tia Mariati Risma Melati Vebruati Vebruati Vebruati Vebruati Wahyudin Bin Jamalludin Wahyudin Bin Jamaludin Yuni Fahriana Yusmalina Yusmalina Yusrina Conitaty Zannah, Meryatul