Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Note-taking untuk melatih keterampilan belajar siswa sekolah Madrasah Aliyah Melati, Melati; Mardiah, Radiatan; Safitri, Nyimas Triyana; Arif, Nely; Ulfiati, Lilik
Jurnal Anugerah Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Anugerah: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bidang Keguruan dan Ilmu Pen
Publisher : Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/anugerah.v6i1.6457

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk melatih siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Swasta Al-Mahdaliyah Kota Jambi dalam melakukan note-taking secara konvensional dan digital. Note- taking konvensional berarti mencatat menggunakan kertas dan pena, sedangkan note-taking digital adalah mencatat dengan menggunakan aplikasi pada gawai. Dengan memberikan pelatihan keterampilan note-taking yang efektif diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan mencatat untuk meningkatkan kinerja akademik mereka, tidak mudah lupa pada pelajaran, dan mengembangkan critical thinking (karena bisa menganalisis informasi dan mengaplikasikannya dalam buku catatan). Selain itu, siswa bisa berlatih mengembangkan teknik note-taking mereka sendiri agar menjadi lebih efektif. Metode yang diberikan dalam kegiatan PkM adalah pelatihan, modelling, dan tindak lanjut berupa pengimplementasian note-taking dalam pembelajaran. Kemudian, angket refleksi kegiatan diisi siswa setelah pemberian materi dan praktik. Hasil analisis kualitatif pada data angket tersebut menunjukkan bahwa siswa memilik persepsi yang positif terhadap materi pelatihan note-taking dan mulai mengenal teknik note-taking secara digital. Mayoritas siswa mengatakan akan menggunakan teknik yang diajarkan untuk membuat catatan dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
Persuasive Strategies in Jacinda Ardern’s Speeches: A Critical Discourse Analysis of Women Leadership in Crisis Sartika, Delita; Ulfiati, Lilik; Hidayati, Hidayati
IJELTAL (Indonesian Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics) Vol 10, No 1 (2025): Indonesian Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/ijeltal.v10i1.1950

Abstract

Traditional views of leadership often associate strong leadership with directness, decisiveness, and dominance, which are stereotypically coded as masculine while perceiving empathy and collaborative orientation–qualities commonly associated with femininity–as less compatible with effective leadership. However, contemporary research demonstrates the increasing importance of empathy in effective leadership, particularly during crisis situations. This study explores the persuasive strategies employed by New Zealand’s former Prime Minister Jacinda Ardern in her speeches following the 2019 Christchurch mosque shootings. Using a qualitative descriptive approach, this study applies discourse analysis to six transcripts of speeches by Jacinda Ardern to identify discourse patterns that demonstrate her persuasive strategies and examined how these patterns function in crisis communication. The findings revealed three critical elements of Ardern’s persuasive strategies: combining transparency and compassion to foster trust, demonstrating clarity and decisiveness to establish authority, and using motivational and forward-looking discourse to inspire collective action. These elements demonstrate how Ardern’s empathetic communication helped build trust and encourage compliance, while her directive and decisive language facilitated actionable resolution, which enabled the nation’s swift recovery. By critically challenging persistent gender stereotypes in leadership that frame empathy and decisiveness as mutually exclusive traits, this study underscores the transformative potential of empathetic leadership in managing crise and advances gender equity in leadership discourse. 
Usaha Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa Madrasah Tsanawiyah Melalui Studi Kasus dan Refleksi Pembelajaran Melati, Melati; Ulfiati, Lilik; Mardiah, Radiatan; Anastasia, Indri; Safitri, Nyimas Triyana
Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2024): Mei 2025
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jurnalinovasi.v5i2.38133

Abstract

Kemandirian belajar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar karena karakter pelajar mandiri yang mencakup inisiatif, tanggung jawab, pemecahan masalah, percaya diri, dan kontrol diri, berperan penting dalam proses pencapaian keberhasilan tersebut. Namun, berdasarkan hasil identifikasi masalah, guru mengatakan siswa Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Kota Jambi masih memiliki motivasi belajar yang belum tinggi karena latar siswa yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah dan juga berasal dari anak-anak panti asuhan, dimana hal ini berdampak pada realisasi kemandirian belajar mereka. Maka, tujuan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya kemandirian belajar. Tahapan pelaksanaan pengabdian adalah pemberian pelatihan dalam bentuk ceramah, mengerjakan studi kasus, pemberian umpan balik, dan diakhiri dengan melakukan refleksi pembelajaran. Pada sesi ceramah dan diskusi, siswa diberikan materi mengenai mandiri belajar sebagai upaya untuk menguasai keterampilan ini, diikuti dengan analisis studi kasus tentang kemandirian belajar oleh siswa. Kemudian, dilakukan pemberian umpan balik terhadap pengerjaan studi kasus tersebut dan juga siswa melakukan refleksi terhadap proses belajar mereka selama ini. Dari rangkaian aktifitas ini, siswa berhasil mengerjakan studi kasus mengenai kemandirian belajar dan melakukan refleksi diri terhadap praktek belajar mereka. Diharapkan aktifitas belajar di kelas terus mengintegrasikan kompetensi sikap beserta penilaian yang sesuai agar siswa dapat terlatih secara terus menerus untuk menguasai sikap-sikap belajar yang koheren dan mendukung proses belajar mereka.
English Teachers Vs. Non-English Teachers' Voices On University Students' Intercultural Awareness Skills Melati, Melati; Ulfiati, Lilik; Triyana Safitri, Nyimas
International Journal of Language Teaching and Education Vol. 7 No. 1 (2023): International Journal of Language Teaching and Education
Publisher : Universitas Jambi, Magister Program of English Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/ijolte.v7i1.20508

Abstract

This paper describes the perspectives of English teachers and non-English teachers in a university setting about students’ Intercultural Communication skills in the context of English as a foreign language (here after, EFL) in Indonesia. This is analyzed through both English and non-English teachers’ viewpoints regarding their perceptions of Intercultural Communication skills of attitudes, knowledge of social groups and their products and practices in one’s own and in one’s interlocutor’s country, interpreting document or event from another culture, acquiring new knowledge of a culture, cultural practices, operating knowledge, attitudes, skills, and evaluating critically on the basis of explicit criteria perspectives, practices, or products in one’s own and other culture. In this study, eight English teachers and six non-English teachers in a university, Indonesia were involved. From the Focus Group Discussion, this study proved that Intercultural Communication is essential competences in learning English, both from English and non-English teachers viewpoints. The present study is expected to provide comprehensive analysis of what activities or experiences of teaching Intercultural Awareness in EFL environment can be achieved by the students.
Feedback on Reading and Writing: Exploring Students’ Experience and Preferences Mardiah, Radiatan; Melati; Ulfiati, Lilik; Safitri, Nyimas Triyana
JOALL (Journal of Applied Linguistics and Literature) Vol. 10 No. 2 (2025): August 2025 (In Progress)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/joall.v10i2.38471

Abstract

Feedback plays a crucial role in achieving learning objectives. This study explores students’ experience and preferences in feedback provision and its implications on reading and writing instruction. This study applied a qualitative research design with a case study method. The participants were ten fifth-semester students of the 2023/2024 academic year of the English education study program at a public university in Jambi, Indonesia. A focus group discussion with the students was used to explore their experiences and preferences, supported by the data from the learning management system (LMS) of the university. Furthermore, the data were analysed using thematic analysis. The findings revealed that feedback was provided by lecturers and peers, both in online and offline modes. The peers provided more informal feedback, and lecturers provided more detailed and natural feedback on the students’ reading and writing exercises. While students appreciated peer feedback, they also felt uncertain when they received feedback from peers. In addition, the students preferred face-to-face direct constructive feedback, which can help them increase self-awareness and understand more details. However, being loaded with other teaching tasks and academic activities on campus, lecturers could not fully meet this particular preference.  Thus, as the pedagogical implication, multimodal feedback which is personalized to enable students to feed forward in their own individual learning journeys should be used.