Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), merupakan salah satu kekuatan pendorong terdepan dalam pembangunan ekonomi. UMKM memegang peranan yang cukup signifikan dalam perekonomian. Kontribusi UMKM dalam perekonomian sangat tinggi, dalam laporan Menteri Keuangan tahun 2022, kontribusi UMKM lebih dari 50% lapangan pekerjaan di seluruh dunia. Di negara berkembang, UMKM formal berkontribusi sekitar 40% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Masalah akses permodalan yang sulit menjadi hambatan bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Beberapa penelitian menunjukkan tentang berbagai masalah yang dihadapi yaitu antara lain adanya persyaratan penjaminan serta sulitnya adminitrasi dalam peminjaman modal. Stimulus yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jambi melalui Bank 9 Jambi dengan memberikan bantuan KUR yang “mudah, murah dan cepat” telah membuat peningkatan pinjaman yang dilakukan oleh pelaku UMKM. Sehingga permasalahan berikutnya adalah, apakah kemudahan pinjaman tersebut sudah efektif untuk mendukung kinerja dan perkembangan UMKM menuju digitalisasi. Pemerintah sebagai katalisator harus melakukan upaya dalam mempercepat peningkatan dan perkembangan UMKM menuju Digitalisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana efektivitas akses permodalan Bank 9 Jambi dalam Upaya peningkatan kinerja dan perkembangan UMKM Kota Jambi. Urgensi penelitian ini penting, dimana ditemukan sebuah kesimpulan dan Solusi bagi skema akses permodalan yang merupakan bantuan Pemerintah dalam mendukung kinerja UMKM. Hasil penelitian ini mendapatkan temuan bahwa pembiayaan Bank 9 Jambi yang diberikan sangat efektif dalam meningkatkan kinerja UMKM yang telah menjadi nasabahnya. Selain itu pembiayaan Bank 9 Jambi berhasil membantu para UMKM dalam memenuhi kebutuhan lainnya tanpa mengesampingkan prinsip kepercayaan dan amanah yang mereka terima.