Seorang wanita hamil akan mengalami peningkatan volume darah, hal ini menyebabkan kebutuhan akan zat besi juga meningkat. Berdasarkan data remat berkembang Association of southeast Asian Nations (ASEAN) angka kejadian anemia pada ibu hamil diperkirakan antara 20-89% dan angka kejadian anemia tertinggi di Indonesia sekitar 70%. Anemia memiliki dampak pada ibu hamil dan bayi yang akan dilahirkan. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan abortus, kurang tenaga saat melahirkan, kelahiran premature, BBLR, serta janin mengalami kekurangan gizi saat dalam kandungan dan bisa juga terjadi cacat bawaan terhadap bayinya. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan keluarga dalam mencegah dan menanggulangi anemia. Pemberdayaan ini di ikuti 34 orang dan dilakukan dengan membekali keluarga terlebih dahulu dengan pengetahuan mengenai masalah dan besaran masalah anemia, dampak anemia, faktor penyebab, menu makanan pencegahan anemia dan tablet tambah darah. Tahap selanjutnya adalah mendampingi keluarga dalam mengaplikasikan mencegah dan menanggulangi anemia dengan pemberian kacang hijau. Berdasarkan hasil pengabdian didapatkan bahwa ada peningkatan pengetahuan tentang anemia pada keluarga. Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan rata-rata pengetahuan keluarga antara pre test dan post test dengan pemberian kacang hijau pada ibu hamil untuk mencegah dan menanggulagi anemia.Disarankan ibu hamil untuk meningkatkan asupan zat besi melalui makanan dalam mencegahan anemia