Pendidikan di Indonesia telah mengalami transformasi signifikan dari masa kolonial Belanda hingga era modern saat ini. Pada masa kolonial, sistem pendidikan bersifat diskriminatif karena hanya terbatas pada kalangan bangsawan dan anak-anak Eropa, sehingga memperlebar kesenjangan sosial. Sebaliknya, pendidikan Indonesia kontemporer berupaya mewujudkan asas kesetaraan, wajib belajar, dan pengembangan potensi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan historis dan konseptual antara sistem pendidikan kolonial Belanda dengan sistem pendidikan Indonesia saat ini. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dengan menelaah berbagai buku sejarah, jurnal akademik, dan dokumen pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kolonial lebih menekankan kepentingan politik dan ekonomi Belanda, sedangkan pendidikan nasional Indonesia menekankan inklusivitas, demokratisasi, dan kualitas pembelajaran. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya pembelajaran dari sejarah untuk memperkuat arah kebijakan pendidikan nasional yang lebih adaptif, merata, dan berdaya saing global