Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Pengaruh Terpaan Berita Di Media Tentang Izin Tambang Terhadap Reputasi Organisasi Muhammmadiyah Di Kalangan Pemuda Muhammadiyah Alaudin, Irfan Dhiya
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 9 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i9.2869

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh terpaan berita mengenai izin tambang terhadap reputasi organisasi Muhammadiyah, khususnya dari perspektif mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Magelang. Di era media baru, berita yang disajikan oleh platform digital seperti Detik.com memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi publik. Teori Stimulus-Organism-Response (S-O-R) digunakan untuk memahami bagaimana berita mengenai izin tambang dapat mempengaruhi respons kognitif, afektif, dan konatif mahasiswa terhadap reputasi Muhammadiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala Likert. Sampel penelitian terdiri dari 100 mahasiswa IMM yang telah terpapar berita terkait izin tambang di Detik.com. Analisis data dilakukan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, serta analisis regresi linear untuk mengetahui pengaruh terpaan berita terhadap persepsi mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi, durasi, dan atensi terhadap berita izin tambang berpengaruh signifikan terhadap persepsi mahasiswa tentang kredibilitas, kepercayaan, keandalan, dan tanggung jawab Muhammadiyah. Penelitian ini juga menemukan bahwa sikap pro-kontra terhadap keputusan Muhammadiyah untuk terlibat dalam bisnis tambang memengaruhi reputasi organisasi di mata mahasiswa. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengelolaan reputasi organisasi di era media baru, terutama dalam menghadapi isu-isu sensitif seperti izin tambang yang dapat memengaruhi persepsi publik.