Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi

GAMBARAN PARENTAL INVOLVEMENT PADA ORANG TUA DENGAN ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) Nisa, Wardatun; Fikrie, Fikrie; Amalia Aprianty, Rizqi
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i3.6747

Abstract

The increasing number of children with Autism Spectrum Disorder (ASD) poses significant challenges for parents, particularly regarding their caregiving involvement. This study explores the parental involvement of those who do not implement a Home Program, using a phenomenological approach and Epstein’s six-dimensional framework. Data were collected through semi-structured interviews and observations with two mothers whose children had undergone therapy for at least six months. Findings reveal that only the parenting and communicating dimensions were adequately fulfilled, while volunteering, learning at home, decision-making, and collaborating with the community remained low. The study highlights the urgent need for community-based interventions, practical Home Program training, and emotional capacity-building for parents. By focusing specifically on parents who do not implement Home Programs and applying Epstein’s full framework, this study offers a new perspective on understanding caregiving involvement among families of children with special needs. ABSTRAK Jumlah anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) terus meningkat, menimbulkan tantangan signifikan bagi orang tua, khususnya dalam keterlibatan pengasuhan. Studi ini mengeksplorasi keterlibatan orang tua anak ASD yang tidak menjalankan Home Program, menggunakan pendekatan fenomenologis dan enam dimensi Epstein sebagai kerangka analisis. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur dan observasi terhadap dua ibu dengan anak ASD yang telah menjalani terapi minimal enam bulan. Temuan menunjukkan bahwa hanya dimensi parenting dan Communicating yang tergolong baik, sedangkan volunteering, Learning At Home, Decision-Making, dan collaborating with the community masih rendah. Studi ini menyoroti kebutuhan intervensi berbasis komunitas, pelatihan Home Program, dan penguatan kapasitas emosional orang tua. Fokus khusus pada orang tua yang tidak menjalankan Home Program serta penggunaan menyeluruh kerangka Epstein memberikan sudut pandang baru dalam memahami dinamika keterlibatan pengasuhan pada keluarga dengan anak berkebutuhan khusus.
PENGARUH MOTIVASI BOIKOT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MAKANAN YANG TERAFILIASI DENGAN ISRAEL PADA MASYARAKAT BANJARMASIN Purwanti, Aida Nazwa; Quarta, Dicky Listin; Fikrie, Fikrie
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i3.6781

Abstract

The Israel–Hamas conflict in October 2023 triggered a global boycott movement against products affiliated with Israel. This phenomenon also influenced consumer behavior in Indonesia, particularly in Banjarmasin. The present study aims to examine the effect of boycott motivation on purchasing decisions of food products associated with Israel, such as McDonald’s, KFC, and Starbucks. A quantitative correlational method was employed with 270 respondents selected using purposive sampling. Data were collected through the Boycott Motivation Scale and the Purchasing Decision Scale, and analyzed using simple linear regression. The findings indicate that boycott motivation has a significant positive effect on purchasing decisions (? = 0.588, p < 0.001) with a contribution of 4.5% (R² = 0.045). Although statistically significant, the influence is relatively low, suggesting a gap between moral motivation or solidarity and actual consumer behavior. These results imply that enhancing critical consumer awareness is essential so that boycott motivation driven by values and solidarity can be consistently reflected in purchasing decisions. ABSTRAK Konflik Israel–Hamas yang terjadi pada Oktober 2023 memicu munculnya gelombang boikot global terhadap berbagai produk yang dianggap memiliki keterkaitan dengan Israel. Fenomena ini turut berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat di Indonesia, termasuk di Kota Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi boikot terhadap keputusan pembelian produk makanan cepat saji yang diasosiasikan dengan Israel, seperti McDonald’s, KFC, dan Starbucks. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Sebanyak 270 responden dipilih melalui teknik purposive sampling untuk mengisi instrumen berupa Skala Motivasi Boikot dan Skala Keputusan Pembelian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi boikot berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian (? = 0.588, p < 0.001) dengan kontribusi sebesar 4,5% (R² = 0.045). Meskipun pengaruhnya signifikan, kontribusi yang relatif kecil mengindikasikan adanya kesenjangan antara motivasi moral atau nilai solidaritas dengan praktik nyata dalam perilaku konsumsi. Temuan ini memberikan implikasi penting bahwa upaya peningkatan kesadaran kritis konsumen perlu diperkuat agar motivasi boikot tidak hanya berhenti pada ranah sikap, tetapi juga konsisten tercermin dalam keputusan pembelian sehari-hari.