Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi

PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA DI LAPAS NARKOTIKA KELAS IIA KARANG INTAN Handika, Handika; Ariani, Lita; Listin Quarta, Dicky
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i2.6798

Abstract

The severe overcrowding at the Class IIA Karang Intan Narcotics Prison has resulted in a substantial increase in the workload of correctional officers. This study aims to analyze the effect of workload on job stress among officers using a quantitative correlational approach. A total of 46 officers were selected through purposive sampling. The instruments employed include the Health & Safety Executive-Work Related Stress Scale (HSE-WRSS) and the Role Overload Scale (ROS). Simple linear regression analysis using JASP revealed that workload significantly affects job stress (R² = 0.146; F(1,44) = 7.51; p < 0.05), contributing 14.6% to stress variation. These findings indicate a direct positive correlation between increasing workload and heightened job stress. Theoretically, this study supports the validity of the Health & Safety Executive (HSE) model of job stress within the context of correctional institutions in Indonesia. Practically, the findings provide a foundation for the development of more adaptive human resource management policies, including effective workload regulation and the provision of psychological support programs for correctional officers. ABSTRAK Tingginya tingkat overkapasitas di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan berdampak pada meningkatnya beban kerja petugas pengamanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja terhadap stres kerja pada petugas, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Sebanyak 46 petugas dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi Health & Safety Executive-Work Related Stress Scale (HSE-WRSS) dan Role Overload Scale (ROS). Hasil analisis regresi linear sederhana menggunakan JASP menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh secara signifikan terhadap stres kerja (R² = 0,146; F(1,44) = 7,51; p < 0,05), dengan kontribusi sebesar 14,6%. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan beban kerja berbanding lurus dengan peningkatan tingkat stres kerja. Secara teoretis, penelitian ini mendukung validitas model stres kerja Health & Safety Executive (HSE) dalam konteks lembaga pemasyarakatan di Indonesia. Secara praktis, hasil studi ini memberikan dasar bagi pengembangan kebijakan manajemen sumber daya manusia yang lebih adaptif, termasuk pengaturan beban kerja dan penyediaan dukungan psikologis bagi petugas lapas.
PENGARUH WORK LIFE BALANCE TERHADAP TURNOVER INTENTION GENERASI Z DI KOTA BANJARMASIN Fadhilah, Rachil; Ariani, Lita; Julaibib, Julaibib
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v5i2.6392

Abstract

Generation Z, known for their values of flexibility and well-being, are increasingly paying attention to the importance of work-life balance, which in turn can affect their turnover intention at work. One of the keys to retaining employees is finding a good balance between personal and work needs, especially among a generation that is very concerned about mental health. The purpose of this research is to learn more about the effect of work-life balance on the turnover intention of Generation Z in Banjarmasin City. This research was conducted with a correlational quantitative approach. This study involved 101 people, data collection was done through Google Forms with convenience sampling technique.  The results of simple linear regression analysis indicate that work life balance is able to explain 25.1% of the variation of turnover intention (R2 = 0.251, F (1,99) = 33.25 p < 0.05). This means that there is a significant influence of work-life balance on turnover intention in Generation Z in Banjarmasin City. It is hoped that these findings can be a source of reference for future researchers to explore additional variables that may play a role in turnover intention. Suggestions for organizations are expected to create a work environment and atmosphere that can improve work life balance. ABSTRAK Generasi Z, yang dikenal dengan nilai-nilai fleksibilitas dan kesejahteraan, semakin memperhatikan pentingnya work-life balance, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi turnover intention mereka di tempat kerja. Salah satu kunci untuk mempertahankan karyawan adalah menemukan keseimbangan yang baik antara kebutuhan pribadi dan pekerjaan, terutama di kalangan generasi yang sangat memperhatikan kesehatan mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengaruh work life balance terhadap turnover intention Generasi Z di Kota Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian ini melibatkan 101 orang, pengambilan data dilakukan melalui Google Forms dengan teknik convenience sampling. Hasil dari analisis regresi linear sederhana mengindikasikan bahwa work life balance mampu menjelaskan 25,1% variasi dari turnover intention (R2 = 0,251, F (1,99) = 33,25 p < 0,05). Artinya terdapat pengaruh work life balance yang signifikan terhadap turnover intention pada Generasi Z di Kota Banjarmasin. Diharapkan bahwa temuan ini dapat menjadi sumber referensi untuk peneliti selanjutnya untuk mengeksplorasi variabel tambahan yang mungkin berperan dalam turnover intention. Saran untuk organsasi diharapkan untuk menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang mampu meningkatkan work life balance.