Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Publikasi Produk Hukum Daerah Kabupaten/Kota Kepada Masyarakat Melalui Official Web Provinsi Jambi Windarto; Iskandar Zulkarnain; Syamsir
Jurnal Hukum Respublica Vol. 18 No. 1 (2018)
Publisher : Faculty of Law Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/respublica.v18i1.3949

Abstract

The purpose of this study is to explain the efforts to publish district / city regional legal products to the public through the official web in Jambi Province, and to explain any obstacles in the publication of district / city regional legal products to the public through the official web in Jambi Province. This type of research is empirical juridical, which is conducting research on the publication of district / city legal products to the public through the official web in Jambi Province. The results of the research can be explained by the publication of regency / city regional legal products to the public through the Official Web in Jambi Province, which has not been implemented by all regencies / municipalities in the Province of Jambi, in terms of the number of regencies / cities, the number of regional legal publications published or the official JDIH Web. Constraints on the publication of district / city regional legal products to the public through the Official Web in Jambi Province, namely institutional constraints. OPD has the authority to publish regional legal products, human resources and lack of public awareness. In addition, there is also weak coordination between the legal department and the Office of Communication and Information. Related to this conclusion, the writer suggests that it is necessary to arrange a program for the number of regency / municipal legal products in Jambi Province which are still active since the birth of the regency / city. Regencies / cities must strengthen coordination between the legal department and the Office of Communication and Information in the publication of regional legal products, specifically in the arrangement of the number of regional legal products, increasing human resources and strengthening the budget. Cooperation between the Faculty of Law of the University of Jambi and the regencies / cities in Jambi Province is needed for the publication of regional legal products through the University of Jambi Faculty of Law website.
The Patterns of Interpersonal Communication in Building an Anti-Corruption Culture Among Customs Officers’ Families in Medan City Muhammad Tarmizi; Suwardi Lubis; Iskandar Zulkarnain
Journal of World Science Vol. 3 No. 6 (2024): Journal of World Science
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jws.v3i6.629

Abstract

This research aims to analyze the patterns of interpersonal communication in building an anti-corruption culture among customs officers' families in Medan City, analyze the forms of interpersonal communication messages conducted by customs officers' families, and analyze the barriers to interpersonal communication in building an anti-corruption culture among customs officers' families in Medan City. The theory utilized in this research is Joseph A. Devito's theory of interpersonal communication. The research method employed is qualitative research. The number of informants in this study is five customs officers, with criteria including being married, residing in Medan City, and receiving recognition as an Officer of the Month or Officer of the Year. Data collection is conducted through interviews and passive participation observation. The results of this study indicate that the pattern of interpersonal communication in building an anti-corruption culture among customs officers' families in Medan City is through the equality pattern of communication. Interpersonal communication messages used in building an anti-corruption culture among customs officers' families include informative and persuasive messages. The barriers to interpersonal communication in building an anti-corruption culture among customs officers' families include semantic and psychological noise. The married couples in this study agree that interpersonal communication within a family plays a crucial role in building an anti-corruption culture.
The Horrifying Film Sedap Message Marks Awareness of Family Communication in the Toba Batak Community Juli Purnawati; Iskandar Zulkarnain; Syafruddin Pohan
Persepsi: Communication Journal Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/persepsi.v6i2.17042

Abstract

This film provides insight into the importance of effective communication in the family. This film also depicts the richness and complexity of Toba Batak culture. How these cultural symbols can be analyzed from a semiotic perspective. The formulation of this research problem is important to see how the horror film deliciously conveys the message of awareness of family communication in the Batak Toba community using semiotic analysis. Based on the conflict between a Batak family and their four children who migrated to the capital. The method used is a qualitative method with a cultural semiotic approach. The Toba Batak tribe adheres to very strict customs. This film is able to bring awareness to this through the conflicts and solutions presented in the story of this film. The results of the research are that language becomes messages and symbolic meanings that can be an inspiration for the public to increase awareness of communication within the family and help create a harmonious and happy family.
VOLUNTARISME SEBAGAI GERAKAN SOSIAL KOMUNITAS PEDULI PENDIDIKAN (STUDI PADA KOMUNITAS HELP OUR PUPIL’S EDUCATION BANGKA BELITUNG Deska Vera Novelia; Iskandar Zulkarnain; Michael Jeffri Sinabutar
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 8 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i8.5127

Abstract

Kekerasan disekolah merupakan bagian dari permasalahan pendidikan yang tidak dapat dibiarkan, dan masih sering terjadi disekolah-sekolah. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan karena jika dibiarkan aksi kekerasan akan berlanjut dimasa yang akan datang. Hal ini lah yang kemudian menginisiasi dibentuknya gerakan sosial peduli pendidikan oleh komunitas Help Our Pupil’s Education Bangka Belitung. Penelitian ini bertujuan menggambarkan gerakan Komunitas dalam memobilisasi sumberdaya untuk menjaga voluntarisme anggotanya, serta menganalisis dampak sosial dari kegiatan komunitas ini bagi mitra kerja dan volunteer yang tergabung dalam komunitas. Teori mobilisasi sumberdaya oleh Anthony Oberschall digunakan untuk menganalisis persoalan ini. Metode penelitian yang digunakan ialah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunitas ini pertama bergerak untuk menjaga voluntarisme anggotanya melalui organisasi gerakan sosialnya, yang mengedepankan nilai kekeluargaan dan kesukarelaan, dan dalam pergerakannya dikendalikan oleh pemimpin dengan model kepemimpinan situasional. Kemudian komunitas juga memanfaatkan sumberdaya internal dan eksternal yang ada disekelilingnya untuk dimobilisasi guna mendukung proses pengembangan gerakan sosial. Sumberdaya yang dimobilisasi ada lima, yaitu sumberdaya moral, sumberdaya kultural, sumberdaya organisasi sosial, sumberdaya manusia dan sumberdaya material. Dalam suatu pergerakan pastinya terdapat perubahan yang menjadi dampak dari kegiatannya. Yang pertama, masih berlangsungnya aktifitas kegiatan yang diusung komunitas pada mitra kerjanya. Kedua, terkait dengan partisipasi pemuda Bangka untuk terlibat sebagai relawan dalam komunitas, lalu menciptakan simpul jaringan baru melalui terbentuknya gerakan sosial berbasis kesukarelaan yang diinisiasi oleh relawan dari komunitas Help Our Pupil’s Education Bangka Belitung, seperti Becak Babel dan komunitas Generasi Bangka Mengabdi. Hal ini juga memberikan peluang dimasyarakat terutama bagi pemuda Bangka untuk ikut serta dalam aktivitas komunitas-komunitas kesukarelaan.
KONFLIK EKSPANSI LAHAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT ANTARA PETANI DAN PT SWARNA NUSA SENTOSA DI KABUPATEN BANGKA SELATAN Febriana, Delia; Fitri Ramdhani Harahap; Iskandar Zulkarnain
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 8 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i8.5129

Abstract

Abstrak Konflik yang terjadi antara petani dengan PT Swarna Nusa Sentosa (SNS) di Desa Tanjung Labu terjadi karena adanya penyelewengan kesepakatan HGU yang awalnya PT SNS menggunakan sebanyak 6000 ha namun pada kenyataannya pihak PT SNS melakukan perluasan lahan perkebunan kelapa sawit sebanyak 8000 ha, artinya PT SNS telah melakukan ekspansi lahan kelompok petani di Desa Tanjung Labu sebanyak 2000 ha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon petani terhadap ekspansi lahan sawit yang mengarah pada konflik serta bentuk penyelesaian konflik tersebut. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan konsep konflik dialektika Ralf Dahrendorf sebagai pisau analisis. Penelitian ini berlokasi di Desa Tanjung Labu, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Subyek dan teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi lalu dilakukan analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya respon menerima, bernegosiasi, dan menolak ekspansi lahan. Konflik ini menyebabkan hubungan sosial diantara kelompok petani renggang atau terjadinya disharmonisasi diantara kelompok tersebut. Kelompok yang menerima, artinya menerima ganti rugi berupa uang, sedangkan kelompok negosiasi, jika kompensasi sesuai dengan perjanjian, maka mereka akan menerima namun jika kompensasi tidak cair dan pihak perusahaan hanya memberikan janji palsu, kelompok ini akan berpihak dengan kelompok yang menolak adanya ekspansi lahan tersebut. Dan yang terakhir kelompok menolak, merasa dirugikan, hilangnya mata pencaharian, dan tidak ada lagi hutan cadangan mengambil kayu, oleh karena itu kelompok ini menolak dengan keras adanya ekspansi lahan di Desa Tanjung Labu, Kabupaten Bangka Selatan. Upaya penyelesaian dalam konflik ekspansi lahan tersebut ialah , mediasi dan konsensus dengan 13 poin bentuk kesepakatan antara petani dan PT SNS, demi tercapainya tujuan bersama. Kata Kunci: Konflik Ekspansi Lahan;Petani;Konsensus
NEGOSIASI IDENTITAS TIONGHOA MUSLIM DALAM RELASI SOSIAL (STUDI PADA KOMUNITAS PITI PANGKALPINANG) Sieanta Pratama; Iskandar Zulkarnain; Michael Jeffri Sinabutar
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 8 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i8.5164

Abstract

Permasalahan pengakuan identitas Tionghoa Muslim pada komunitas Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) menjadi latar belakang negosiasi perjuangan untuk pengakuan. Pada satu sisi, Tionghoa Muslim terikat dengan budaya Tionghoa dan di sisi lain dengan ajaran Islam. Tionghoa Muslim menghadapi diskriminasi dan melakukan negosiasi identitas agar dapat diterima dalam komunitas Tionghoa. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana proses negosiasi identitas Tionghoa Muslim dan respon apa saja yang diterima oleh Tionghoa Muslim. Adapun teori yang digunakan adalah perjuangan untuk pengakuan dari Axel Honneth, dan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan dua hal penting. Pertama, yang melatarbelakangi negosiasi Tionghoa Muslim adalah pemahaman akan diskriminasi atas identitas pribadi yang dimiliki, sehingga negosiasi tersebut dilakukan dalam ruang-ruang negosiasi fleksibel maupun mutlak. Negosiasi identitas selalu berhasil dengan memperhatikan level-level penerimaan yang memerlukan waktu tertentu. Kedua, keberhasilan ini diklasifikasikan berdasarkan tiga wilayah pengakuan menurut Axel Honneth: pengakuan cinta, pengakuan hukum, dan pengakuan solidaritas. Tionghoa Muslim di komunitas Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) memandang bahwa pengakuan cinta adalah kunci untuk memperoleh dua pengakuan lainnya dengan lebih mudah. Dengan berhasilnya negosiasi identitas, Tionghoa Muslim mendapatkan kembali kebebasan penuh untuk memperoleh afeksi, hak otonomi dalam beribadah, dan hak untuk menunjukkan keunikan diri serta kontribusi mereka dalam masyarakat. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis dalam pemahaman tentang negosiasi identitas Tionghoa Muslim dan manfaat praktis bagi masyarakat umum dan pemerintah dalam upaya membina lingkungan masyarakat yang harmonis.
PENGARUH PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA(BUMDES) SEDULANG JAYA TERHADAP TINGKAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA LALANG JAYA KECAMATAN MANGGAR KABUPATEN BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Frisca Novita; Iskandar Zulkarnain; Fitri Ramdhani Harahap
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 9 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i9.5243

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang masih belum terpecahkan oleh pemerintah di Indonesia. Banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi dan memberantas kemiskinan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam memberantas kemiskinan yaitu melalui kerjasama dengan pemerintah desa dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Salah satu desa yang berusaha dalam mengurangi angka kemiskinan yaitu Desa Lelang Jaya Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur. Adapun usaha yang dilakukan oleh pemerintah Desa Lalang Jaya dalam mengurangi angka kemiskinan yaitu dengan membangun Lembaga ekonomi atau Badan Usaha Milik Desa. Adanya BUMDes diharapkan dapat meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomis desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan pendapatan asli desa. Berdasarkan latar belakang tersebut adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu Untuk mengetahui ada atau tidak hubungan antara program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sedulang Jaya dengan tingkat pemberdayaan masyarakat Desa Lalang Jaya. Adapun variabel penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu pada variabel Independen menggunakan dua unit yakni unit perdagangan dan unit peternakan. Sedangkan pada variabel dependen menggunakan pemberdayaan masyarakat desa. Peneliti melakukan pengujian pada data menggunakan uji validitas yaitu variabel X1 dan X2 terhadap Y menunjukkan hasil valid. Sedangkan uji reliabilitas pada variabel X1 dan X2 terhadap Y menunjukkan hasil Reliabel. Selain itu, peneliti juga melakukan pengujian regresi linier berganda yang memiliki hasil bahwa X1 dan X2 berpengaruh terhadap Y, sedangkan hasil pada uji T dan uji F memperoleh hasil bahwa variabel X1 dan X2 berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel Y. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh peneliti dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara program Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Sedulang Jaya dengan tingkat perekonomian masyarakat Desa Lalang Jaya. Oleh karena itu, adanya BUMDesa berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Lalang Jaya melalui pemberdayaan ekonomi yang efektif.
TINDAKAN SOSIAL PENGANUT AGAMA ISLAM PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA TRUBUS BANGKA TENGAH Ahmad Syukri Busnia; Iskandar Zulkarnain; Aimie Sulamian
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 4 No. 9 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v4i9.5288

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai pemaknaan praktik dan ritual agama yang dilakukan masyarakat penganut Agama Islam pada masa Pandemi Covid-19 Di Desa Trubus dengan mengklasifikasikan tindakan sosial yang dilakukan aktor sehingga dapat diketahui motif aktor dalam bertindak. Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan menggunakan teori tindakan sosial Weber. Hasil penelitian ini dapat mengetahui motif dari tindakan yang dilakukan aktor dalam menjalankan praktik dan ritual Agama Islam pada masa Pandemi Covid-19. Sehingga para penganut Agama Islam dan tokoh agama dapat menanggapi perbedaan pendapat dan terbentuk kembali interaksi sosial yang asosiatif seperti kerja sama, akomodasi serta menjadi contoh penanganan jika terjadi keadaan yang serupa.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SECARA DARING PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMA NEGERI 3 PANGKALPINANG Leni Dwi Oktaviyanti; Iskandar Zulkarnain; Tiara Ramadhani
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 2 No. 11 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v2i11.1988

Abstract

Covid-19 menyebabkan hampir seluruh sektor kehidupan terkena dampak dari wabah Covid-19, salah satunya di sektor pendidikan yaitu mengubah metode pembelajaran secara tatap muka atau luring menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring yang berpengaruh terhadap semua mata pelajaran salah satunya adalah Sosiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pembelajaran secara daring pada mata pelajaran Sosiologi selama masa pandemi Covid-19 di SMA Negeri 3 Pangkalpinang. Teori yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial yang digagas oleh Max Weber. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian adalah guru Sosiologi dan siswa jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian ini dianalisis melalui tiga tahap yakni reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil temuan peneliti yaitu penerapan metode pembelajaran yang diterapkan guru selama kegiatan belajar mengajar secara daring dengan memberikan penugasan mandiri dan tanya jawab kepada siswa melalui aplikasi Whatsapp, Youtube, Classroom, dan Zoom. Hal tersebut dilakukan oleh pihak sekolah agar dapat mengurangi dan mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 selama pembelajaran dan tetap melaksanakan KBM walaupun secara online/daring.
Pengaruh Pengelolaan Good Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan: Studi Kasus Industri Perbankan Syariah yang Terdaftar di BEI Periode 2020-2023 Mujiono S; Iskandar Zulkarnain
Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah Vol. 7 No. 9 (2025): Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to test and analyze the effect of Good Corporate Governance, Company Size and Profitability together on Company Value in the Islamic Banking Industry listed on the IDX in 2020-2023. This research is a quantitative method and is associative in nature. The population in this study were 4 Islamic banking companies. The sample in this study used saturated samples, namely 4 Islamic banks with a period of 4 years, the number of observations was 16 times. This research data is secondary data. The data analysis tool uses multiple linear regression with eviews 12 software. The conclusions that can be drawn in this study are that there is a positive influence between good corporate governance on firm value, there is a negative and significant influence between company size on firm value, there is a positive and insignificant influence between profitability on firm value in Islamic Banking listed on the IDX from 2020 to 2023, and there is a simultaneous significant influence (together) between good corporate governance, company size and profitability on firm value variables in Islamic Banking listed on the IDX from 2020 to 2023.