Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Agribisnis dan Agroindustri

Penentuan Harga Jual Kerupuk Bawang Berdasarkan Pengadopsian Metode BOW Dan Analisa Lapangan: Sentra Produksi Kerupuk Lingkungan Mangli, Kabupaten Jember CNAWP, Rizal Perlambang; Abdurahman, Alwan
Jurnal Manajemen Agribisnis dan Agroindustri Vol. 1 No. 1 (2021): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.206 KB) | DOI: 10.25047/jmaa.v1i1.2

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan menguji penentuan koefisien harga satuan upah, bahan dan alat berdasarkan pengadopsian metode BOW (Burgerlijke Openbare Werken). Penelitian ini juga dilakukan untuk mengembangkan pengadopsian metode dalam perhitungan koefisien harga satuan dalam proses produksi. Temuan penelitian ini menunjukkan kontribusi penting koefisien dasar sebagai acuan atau standart perhitungan dalam manajemen produksi, serta kesesuaian produksi yang berada di lapangan. Perolehan harga pokok produksi dan harga jual yang didapat itu lebih terperinci dan akurat atas standart produksi yang telah diperoleh dalam penentuan koefisien harga satuan.
Peranan Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan UD. Tahu Uap Barokah di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember Furensa, Salsabilla Putri; Ambarkahi, Ratih Puspitorini Yekti; Gemaputri, Ariesia Ayuning; Hidayat, Taufik; Abdurrahman, Alwan; Subagiyo, Amar; CNAWP, Rizal Perlambang
Jurnal Manajemen Agribisnis dan Agroindustri Vol. 2 No. 1 (2022): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jmaa.v2i1.23

Abstract

Lokasi penelitian bertempat di UD. Tahu Uap Barokah Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis faktor yang menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) pada pemasaran tahu UD. Tahu Uap Barokah di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember, (2) Merumuskan alternatif strategi pemasaran tahu yang tepat pada UD. Tahu Uap Barokah di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember, (3) Menentukan prioritas strategi pemasaran tahu yang sesuai pada UD. Tahu Uap Barokah di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis SWOT dan analisis QSPM. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa posisi perusahaan berada pada sel V dimana strategi yang tepat digunakan adalah strategi menjaga dan mempertahankan melalui strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar ataupun produk. Berdasarkan hasil analisis QSPM, dari sembilan alternatif strategi yang telah dibuat terdapat satu alternatif strategi yang paling diminati dan memiliki nilai prioritas tertinggi yaitu meningkatkan kualitas produk dan mempertahankan harga agar mampu bersaing dengan skor TAS sebesar 4,42.
The Effect of Temperature on the Length of Anesthesia for Prospective Male Tilapia Mothers Anjarsari, Ria Tri; CNAWP, Rizal Perlambang; Gemaputri, Ariesia Ayuning
Jurnal Manajemen Agribisnis dan Agroindustri Vol. 3 No. 2 (2023): December
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jmaa.v4i1.84

Abstract

This research was conducted at the Jember State Polytechnic on 05 November - 12 November 2022. The aim of this research was to observe the time to faint and the time to recover consciousness by administering different temperatures to obtain the optimal temperature or ideal temperature for prospective male tilapia broodstock. Stunning fish using direct drop is a natural anesthetic technique used in fish transportation. In this study, the temperatures used were 3°C, 5°C, 7°C and 9°C per 10 liters of water. The tilapia fish used were 32 prospective male tilapia parents weighing 250 grams which had been aged for a day before being used as test animals. The results of the study showed that the best treatment was shown by P4 (9°C) with a fainting time of 226.25 seconds and a recovery time of 382.00 (seconds).