Pelayanan administrasi di tingkat desa seringkali dihadapkan pada inefisiensi proses manual, transparansi yang rendah, dan antrian yang panjang, seperti yang terjadi di Desa Pameuntasan. Penyelenggaraan layanan yang masih mengandalkan buku fisik berpotensi terhadap human error dan kelambatan, sehingga berdampak pada citra pemerintah desa. Tujuan pengabdian ini adalah mengembangkan sistem pelayanan administrasi berbasis Android untuk mendigitalisasi pengajuan surat kependudukan, meningkatkan transparansi, dan mempercepat waktu proses. Metode pelaksanaan mengadopsi Software Development Life Cycle (SDLC) yang diawali dengan identifikasi kebutuhan melalui wawancara dan observasi, dilanjutkan dengan perancangan, implementasi purwarupa, serta diseminasi partisipatif. Hasil kegiatan berhasil menghasilkan purwarupa aplikasi multi-platform (web untuk operator dan mobile untuk warga) dengan progres pengembangan 60%. Evaluasi melalui kuesioner menunjukkan tingkat kebermanfaatan sistem yang sangat tinggi, yaitu 96,25%. Disimpulkan bahwa sistem ini tidak hanya berpotensi meningkatkan kualitas pelayanan di Desa Pameuntasan, tetapi juga dapat diadaptasi dan direplikasi di desa lainnya sebagai bentuk transformasi digital layanan publik.