Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : 2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN

Intensitas Penggunaan Gadget dan Pola Interakasi Sosial Anak Usia Dini di Dusun Waiselan Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat Suryanti Tukiman; Mega Yuniar Latuamury; Zulfikar Lating
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9316

Abstract

Gadgets are media that allow a person to carry out a social interaction, especially for social contact and communicate easily. This study aims to determine the correlation between the intensity of using gadgets and the social interaction patterns of early childhood in Waiselang Hamlet, Kairatu District, West Seram Regency. This type of research was analytic with a cross-sectional design. The data were collected through filling out a questionnaire by the child's parents. The results showed a significant correlation between the intensity of gadget use and early childhood social interaction patterns (p-value = 0.037) with a correlation coefficient of 0.354. Keywords: early childhood; gadgets; intensity of use; social interaction patterns ABSTRAK Gadget merupakan media yang memungkinkan seseorang untuk melakukan sebuah interaksi sosial, khususnya untuk kontak sosial maupun berkomunikasi secara mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara intensita penggunaan gadget dengan pola interaksi sosial anak usia dini di Dusun Waiselang, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh orang tua anak. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dan pola interaksi sosial anak usia dini (p-value = 0,037) dengan koefisien korelasi 0,354. Kata kunci: anak usia dini; gadget; intensitas penggunaan; pola interaksi sosial
Studi Tentang Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Perawatan Namrole Zulfikar Lating; Maritje SJ. Malisngorar; Gariman Kurniawan
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 8 (2018): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik8hkn21

Abstract

Limbah rumah sakit adalah semua sampah dan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan limbah medis padat di puskesmas perawatan namrole. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian bersifat observasional. Waktu penelitian dilaksanakan selama 1 bulan (09 Oktober-09 Nopember 2018). Lokasi penelitian dilaksanakan di Puskesmas Perawatan Namrole Kabupaten Buru Selatan. Hasil Penelitian diperoleh Untuk pemilahan 66.6%, pewadahan 83.3%, pengangkutan 100% Tempat Penampungan Sementara (TPS) 100% memenuhi syarat. Bahwa limbah medis padat 100%. Dan pemusnahan tidak memenuhi syarat atau 100%. Kata kunci: limbah medis padat; pengelolaan
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN KERJA (STUDI KASUS : PERCETAKAN BATAKO DI DESA WAIMITAL) Ira Sandi Tunny; Zulfikar Lating; Iskandar Makian
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik9313

Abstract

The type of PPE provided must be able to provide strong protection against specific hazards faced by workers, in accordance with their respective jobs. The purpose of this research is to determine the use of personal protective equipment (PPE) against the level of workplace accidents in the brick building of Waimital village. This study included in the type of descriptive research using the percentage method in presenting data. The results of the study stated that based on the use of PPE in the brick-and-mortar press of the village of Waimital showed that out of 17 people who were respondents, those using PPE were 14 people (82.4%) and those who did not use PPE were 3 people (17.6%). Based on the level of work accidents, out of 17 people who were respondents, 12 people (70.6%) had work accidents and those who had never had a work accident at the time of production were 5 people (29.4% ). Among the workers who did not use PPE, 64% of them had experienced work accidents, while the workers who did not use PPE had all had work accidents. Keywords: personal protective equipment (PPE); work accidents ABSTRAK Jenis APD yang disediakan harus dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya spesifik yang dihadapi oleh tenaga kerja, sesuai dengan jobtittle masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap tingkat kecelakaan kerja di percetakan batako desa waimital. Pada penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode persentase dalam penyajian data. Hasil penelitian menyebutkan bahwa berdasarkan penggunaan APD di percetakan batako Desa Waimital menunjukkan bahwa dari 17 orang yang dijadikan responden, yang menggunakan APD sebanyak 14 orang (82,4 %) dan yang tidak menggunakan APD sebanyak 3 orang (17,6%). Berdasarkan tingkat kecelakaan kerja di Percetakan Batako Desa Waimital menunjukkan bahwa dari 17 orang yang dijadikan responden, yang pernah mengalami kecelakaan kerja sebanyak 12 orang (70,6 %) dan kategori yang tidak pernah mengalami kecelakaan kerja pada saat produksi sebanyak 5 orang (29,4 %). Di antara pekerja yang tidak menggunakan APD, 64% dari mereka pernah mengalami kecelakaan kerja, sedangkan pekerja yang tidak menggunakan APD, seluruhnya pernah mengalami kecelakaan kerja. Kata kunci: penggunaan alat pelindung diri (apd) dan kecelakaan kerja
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja Perawat dalam Melaksanakan Pelayanan Keperawatan di Ruang UGD RSUD Piru Zulfikar Lating; Ira Sandi Tunny; Luthfy Latuconsina; Ira Fanti Wakan
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik6hkn11

Abstract

Stres kerja menjadi hal yang beresiko bagi kesehatan dan keselamatan pekerja ketika pekerjaan yang dilakukan melebihi kapasitas, sumber daya, dan kemampuan pekerja dilakukan secara berkepanjangan. Stres kerja menjadi perhatian penting salah satunya pada pekerja sektor pelayanan kesehatan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stress kerja perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di ruang UGD RSUD Piru. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskritif dengan pendekatan “Cross Sectional”. Sampel pada penelitian ini berjumlah 20 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji statistik Spearman’s rho. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan beban kerja dengan stress kerja perawat p-value 0.020, ada hubungan shift kerja dengan stress kerja perawat di ruang UGD RSUD piru dengan p-value 0.013. Kata kunci: stres kerja perawat; beban kerja; shift kerja
HUBUNGAN POSISI DAN LAMA DUDUK TERHADAP KEJADIAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PENJAHIT DI GEDUNG PUTIH KOTA AMBON Zulfikar Lating; Maryam Lihi; Abd. Rijali Lapodi
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12106

Abstract

Background: Low Back Pain (LBP) is one of the disorders caused by wrong ergonomics. 90% of cases of LBP are not caused by organic disorders, but by errors in body position at work. Several factors related to the incidence of LBP include individual characteristics such as age, gender, body mass index (BMI), height, exercise habits, length of work and work position. Objective: to determine the relationship between position and length of sitting on the incidence of LBP in tailors in Ambon City. Methods: This research was a descriptive analytic study with a cross sectional approach conducted on tailors in Ambon City, by conducting observations, interviews, filling out questionnaires. The population in this study was 30 respondents. The sample size was 30 respondents. Data were analyzed using chi square test. Results: The results of the data analysis of the relationship between sitting position and the incidence of LBP symptoms in 2020 obtained p-value = 0.011 and the results of data analysis of the relationship between sitting position and the incidence of LBP symptoms in 2020 obtained p-value = 0.049. Conclusion: There is a significant relationship between sitting position and length of sitting on tailors in Ambon City.Keywords: tailor; sitting position; length of sitting; LBPABSTRAK Latar Belakang: Low Back Pain (LBP) adalah salah satu gangguan  akibat dari ergonomic yang salah. 90% kasus LBP bukan di sebabkan oleh kelainan organic, melainkan oleh kesalahan posisi tubuh dalam  bekerja. Beberapa factor yang berhubungan dengan kejdian LBP meliputih karakteristik individu misalnya usia, jenis, kelamin, indeks massa tubuh (IMT), tinggi badan, kebiasaan olaraga, lama kerja dan posisi kerja. Tujuan: untuk mengetahui hubungan posisi dan lama duduk terhadap kejadian LBP pada penjahit di kota ambon. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang di lakukan pada penjahit di Kota Ambon, dengan cara melakukan observasi, wawancara, pengisian kuesioner. Populasi dalam penelitian ini 30 responden, Teknik pengambilan sampel total sampel yaitu 30 responden. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil analisis data hubungan posisi duduk dengan kejadian gejala LBP  tahun 2020 diperoleh p-value = 0,011 dan hasil analisis data hubungan lama duduk dengan kejadian gejala LBP  tahun 2020 diperoleh p-value = 0,011. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara posisi duduk dan lama duduk pada penjahit di Kota Ambon.Kata kunci: penjahit; posisi duduk; lama duduk, LBP