Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI RSUD BANGKINANG TAHUN 2019 Susanto, Yudi; Nopriadi, Nopriadi; Asril, Asril
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24575

Abstract

Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit belum seluruhnya dikerjakan di RSUD Bangkinang, seperti evaluasi lingkungan kerja,pendokumentasian pemeriksaan kesehatan berkala dan khusus resiko terjadinya Penyakit akibat Kerja (PAK). Tujuan penelitian diketahuinya pelaksanaan program K3 Rumah Sakit di RSUD Bangkinang tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan informan yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi lapangan dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian pada komponen input: SDM K3, anggaran dan sarana K3 yang disediakan masih kurang. Pada komponen proses: Manajemen risiko, upaya keselamatan dan keamanan rumah sakit, pelayanan kesehatan kerja dan pengelolaan B3 sudah baik. Sarana pencegahan dan pengendalian kebakaran belum mencukupi. Pengelolaan prasarana sudah baik dengan adanya sumber air dan litrik cadangan serta pemeliharaan berkala. Pengelolaan peralatan medis dan kesiapsiagaan bencana sudah baik. Pada komponen output : Pengawasan K3 dilaksanakan oleh internal Rumah Sakit dan masih ditemukan kasus kecelakaan kerja di RSUD Bangkinang seperti tertusuk jarum. Kesimpulan penelitian yaitu penerapan K3 di RSUD Bangkinang telah berjalan dengan baik,tetapi belum semua sesuai dengan standar penerapan K3 menurut Permenkes No. 66 tahun 2016. Standar yang sudah dilakukan antara lain, pelaksanaan standar manajemen resiko,pelayanan kesehatanpengeloaan bahan berbahaya dan beracun(B3)pengeloaan prasarana dan pengeloaan peraltan medis sudah dilakukan dengan baik. Masih terdapat kekurangan dari segi Sumber Daya Manusia, anggaran K3 dan sarana K3. Disarankan kepada pihak manajemen RSUD Bangkinang untuk menambah SDM K3,mengikuti pelatihan ahli K3, menambah sarana K3, serta melakukan pengawasan pelaksanaan program K3 yang sesuai dengan standar.
ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI PUSKESMAS BANGKINANG KOTA Nabilla, Muthia; Herniwanti, Herniwanti; Susanto, Yudi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24642

Abstract

Limbah medis padat yang berasal dari Puskesmas harus dikelola sebagai sampah infeksius harus dipisahkan dengan sampah non infeksius, setiap ruangan harus disediakan tempat sampah dari bahan yang kuat, bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air, dan mudah dibersihkan serta dilengkapi dengan kantong plastik. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis sistem proses pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Bangkinang kota Tahun 2023. Dengan metode penelitian kualitatif desain studi kasus dengan wawancara mendalam dan observasi serta telaah dokumen dengan informan sebanyak 3 orang ditentukan dengan azas kebutuhan dan kesesuaian. Hasil penelitian ini didapat limbah medis dan non medis masih ada yang tercampur, karena kurangnya sarana prasarana dan kurangnya kesadaran petugas. TPS terletak satu Gedung dengan Gedung utama yang mana dilantai 1 ruang poli rawat jalan, lantai 2 ruangan administrasi. TPS itu sendiri terletak di sudut gedung utama tepatnya di sebelah wc yang berada dilantai 2 gedung Puskesmas, dan disana juga terjadi penumpukan limbah medis padat sehingga menimbulkan bau tak sedap yang menganggu kenyamanan apabila pintunya terbuka. Untuk pengangkutan dan pemusnahan harusnya dilakukan dalam 1x24 jam, tidak menunggu sampai timbulan limbah medis terjadi penumpukan dan memperbarui SOP limbah B3 menjadi SOP khusus limbah medis padat. Kesimpulan penelitian ini yaitu pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Bangkinang Kota Kabupaten Kampar telah dilakukan mulai dari tahap pemilahan, pengumpulan, penampungan, pengangkutan, dan pemusnahan. Namun pada tahap penampungan dan pengangkutan masih kurang sesuai dengan acuan Permenkes No.7 Tahun 2019.
ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS CAIR DI PUSKESMAS BANGKINANG KOTA Rahmi, Rawdhotul; Herniwanti, Herniwanti; Susanto, Yudi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24648

Abstract

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang berada di wilayah kecamatan untuk melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan kesehatan. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menghasilkan air limbah yang mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya dan dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan dan lingkungan. Limbah medis cair Puskesmas Bangkinang Kota berasal dari aktivitas di poli gigi, laboratorium, ruang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), dan UGD (Unit Gawat Darurat). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis proses pengolahan limbah medis cair di Puskesmas Bangkinang Kota yang telah ditentukan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini sebanyak 3 orang petugas Kesehatan lingkungan. Penelitian dilakukan di bulan Desember 2023. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tidak berfungsi secara optimal, pengelolaan limbah medis cair yang tidak sesuai standar operasional prosedur, belum dilakukannya uji laboratorium terhadap limbah, dan sarana prasarana yang masih belum lengkap. Sehingga kesimpulannya adalah diharapkan kepada pihak Puskesmas melakukan perbaikan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengoptimalkan pengolahan limbah medis cair dengan mengkalkulasi ulang air limbah yang dihasilkan agar tidak menimbulkan dampak terhadap pencemaran lingkungan dan masyarakat sekitar.