Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan

The Success of Nursing Team Cooperation in Nursing Care during Pandemic: A Scoping Review Lilis Widianah; Heni Dwi Windarwati; Tita Hariyanti; Salizar Binti Mohamed Ludin
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 3: September 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.128 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i3.1101

Abstract

Introduction: The nursing care success was depended on teamwork quality and The pandemic situation could affect the increase of nurse workload in performing nursing intervention. Objective: Aimed to identify the factors that could affect nursing team cooperation success in performing nursing care. Method: The scoping review research was conducted through article identification from four databases such as ScienceDirect, ProQuest, EBSCO, and PubMed in 2019-2021 according to PRISMA-ScR. Search article by using these following keyword combinations: “teamwork OR nursing work OR partnership OR nursing team AND nursing care AND pandemic of COVID-19” to collect related articles. Results: Based on the result of 815 scientific article analysis, about 15 full text articles were in accordance with inclusion criteria for the research review. The internal factors which affected teamwork success in nursing care were consisted of human resource, physical condition, and psychological aspect. Meanwhile, the external factors were consisted of communication, work environment, workload, policy, and documentation. Conclusions: The internal and external factors could be used as a base to identify positive and negative aspects that might affect the success of nursing team performance in carrying out nursing care. Abstrak: Latar Belakang: Keberhasilan asuhan keperawatan tergantung pada kualitas kerjasama tim dan situasi pandemi dapat mempengaruhi peningkatan beban kerja perawat dalam melakukan intervensi keperawatan. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan kerjasama tim keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan. Metode: Penelitian scoping review ini disusun dengan mengidentifikasi artikel dari empat database seperti ScienceDirect, ProQuest, EBSCO, dan PubMed tahun 2019-2021 menurut PRISMA-ScR. Pencarian artikel dengan menggunakan kombinasi kata kunci sebagai berikut: “teamwork OR nursing work OR partnership OR nursing team AND nursing care AND pandemic of COVID-19” untuk mengumpulkan artikel yangs esuai.  Hasil: Berdasarkan hasil analisis 815 artikel ilmiah terdapat 15 artikel teks lengkap yang memenuhi kriteria inklusi untuk digunakan dalam tinjauan penelitian. Faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan kerja sama tim dalam melakukan asuhan keperawatan terdiri dari sumber daya manusia, kondisi fisik, dan aspek psikologis. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari komunikasi, lingkungan kerja, beban kerja, kebijakan, dan dokumentasi. Kesimpulan: Faktor internal dan eksternal dapat digunakan sebagai dasar untuk mengidentifikasi aspek positif dan negatif yang dapat mempengaruhi keberhasilan kinerja tim keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
Psychosocial Impact on Families during the COVID-19 Pandemic: A Scoping Review Nadya Karlina Megananda; Heni Dwi Windarwati; Lilik Zuhriyah
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 1: March 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.986 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i1.1575

Abstract

Background: COVID-19 pandemic did not only give rise disorder on COVID-19 confirmed patients, but also the patients’ family, thus it brought various psychosocial impacts. Objective: This article was aimed to explain psychosocial impacts on family during pandemic of COVID-19. Methods: This article used systematic review method through scientific article identification on four databases: PubMed, ProQuest, Ebsco, ScienceDirect in 2019-2021. The articles were selected through PRISMA based on both inclusion and exclusion criteria determined. The next step was analysis and result determination. The last step was consultation to experts of mental health. Results: Psychosocial impacts that appeared on family due to pandemic of COVID-19, for instance sleep disorder, anxiety, need for an increased social support, financial toxicity, lack of food supply, abandonment, depression, lonesome, mourning, post-traumatic stress, isolation, anticipative grief, worry, fear, stigma, discrimination, anger, stress transmission, risk of family welfare disturbance, confusion, parenting stress and domestic violence. The form of intervention that could be given to family such as cooperation with health service, health education, virtual social support, public complaint, maintenance of physical health, involvement among family members, limitation of information and mental health therapy. Conclusion: Identification of the family as an at-risk group could trigger mental health services to understand more about causes and consequences of psychological morbidity on this group of people.Abstrak: Pendahuluan: Pandemi COVID-19 tidak hanya menimbulkan gangguan pada pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 namun juga terjadi pada keluarga sehingga menimbulkan berbagai dampak psikososial. Tujuan: Artikel ini bertujuan untuk memaparkan dampak psikososial pada keluarga saat pandemi COVID-19. Metode: Metode yang digunakan pada artikel ini adalah sistematika review dengan melakukan identifikasi artikel ilmiah pada empat database yaitu Pubmed, ProQuest, Ebsco, ScienceDirect tahun 2019-2021. Artikel diseleksi dengan PRISMA berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi yang ditetapkan. Tahap selanjutnya yaitu analisis dan menetapkan hasil. Tahap terakir melakukan konsultasi kepada pakar kesehatan jiwa. Hasil: Dampak psikososial yang muncul pada keluarga akibat pandemi COVID-19 antara lain adalah gangguan tidur, kecemasan, kebutuhan peningkatan dukungan social, toksisitas financial, kekurangan pasokan makanan, pengabaian, depresi, kesepian, berduka, stress pasca trauma, pemisahan, kesedihan antisipatif, kekhawatiran, ketakutan, stigma, diskriminasi, marah, penularan stress, resiko gangguan kesejahteraan keluarga, kebingungan, stress pengasuhan dan kekerasan dalam rumah tangga. Intervensi yang dapat diberikan pada keluarga meliputi kerjasama dengan pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dukungan social melalui virtual, aduan masyarakat, menjaga kesehatan fisik, keterlibatan antar sesama anggota keluarga, pembatasan informasi dan terapi kesehatan jiwa. Kesimpulan: Identifikasi keluarga sebagai kelompok berisiko dapat memicu layanan kesehatan jiwa untuk lebih memahami penyebab dan konsekuensi morbiditas psikologis pada kelompok ini.