Muhadi, Muhadi
Program Studi Administrasi Rumah Sakit, STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya, Indonesia

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI)

DISTRIBUSI TENAGA REKAM MEDIS PADA PUSKESMAS DI KOTA LANGSA,KABUPATEN PIDIE DAN SIMEULUE PROVINSI ACEH TAHUN 2013 Yasida Bella Asri; Bambang Nudji; Muhadi Muhadi; Yustinah Rumiati
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v2i1.31

Abstract

ABSTRAKKebutuhan terhadap tenaga rekam medis dan informasi kesehatan masih sangat tinggi, data KementerianKesehatan tahun 2012 menjelaskan kebutuhan minimal tenaga Rekam Medis dan Informasi Kesehatanpada tahun 2015 sebesar 18.000, sedangkan yang tersedia sampai saat ini sekitar 5.764 orang, sehinggamasih dibutuhkan kurang lebih 12.236 orang. Hal ini didukung oleh Permenkes nomor: 340 tahun2010menjelaskan tentang kebutuhan tenaga rekam medis diberbagai fasilitas kesehatan dan peraturan pemerintahyang mewajibkan adanya tenaga rekam medis pada setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Permasalahan yangdihadapi saat ini ialah belum terpenuhinya tenaga rekam medis dan informasi kesehatan yang benar-benarmemiliki kompetensidan rendahnya formasi PNS untuk lulusan rekam medis di daerah. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui gambaran distribusi petugas rekam medis pada puskesmas di Kota Langsa, KabupatenPidie dan Simeulue dari aspek; jumlah petugas, latar belakang Pendidikan, status kepegawaian dan riwayatpelatihan yang pernah diikuti. Sampel penelitia adalah seluruh tenaga rekam medis yang ad di puskemaspada tiga wilayah kabupaten kota tersebut, pengumpulan data dilaksakan pada tanggal 2- 19 Agustus 2013dengan tehnik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Untuk Kota Langsa adalah;jumlah petugas rekam medis rata-rata 4 orang disetiap puskesmas.pengelolaan rekam medis sebagian besardilaksanakan oleh lulusanSMA/SMU, dan tidak satupun dari tenaga rekam medis tersebut pernah mengikutipelatihan dalam bidang rekam medis dan informasi kesehatan, lebih dari 30% tenaga rekam medis tersebutberstatus pegawai negeri sipil (PNS). DiKabupaten Pidie ditemukan bahwa dari 149 orang tenaga rekammedis sebanyak 5 orang atau 3,3% berpendidikan D-III rekam medis, sebayak 4 orang atau 2,6% tenaga rekammedis pernah mendapatkan pelatihan,71,5% tenaga rekam medis adalah PNS. Untuk Kabupaten Simeulueditemukan bahwa jumlah tenaga rekam medis pada puskesmas rata-rata 4 orang, dari aspek latar belakangpendidikan, 18,9% dari 37 orang tenaga rekam medis berpendidikan D-III Rekam Medis dan sebanyak 10,8%dari 24 orang tenaga rekam medis tersebut sudah pernah mengikuti pelatihan serta 37,8%. petugas rekammedis sudah menjadi PNS. Kepada pemerintah daerah untuk membuka formasi pengangktan PNS tenagarekam medis dan pengangkatan jabatan fungsional tenaga rekam medis.Kata Kunci : Distribusi, tenaga, rekam medis.
EVALUASI RUANG KERJA BAGIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP BERDASARKAN ASPEK TATA RUANG KANTOR DI RUMAH SAKIT DELTA SURYA SIDOARJO Yasida Bella Asri; Bambang Nudji; Muhadi Muhadi; Yustinah Rumiati
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v8i1.249

Abstract

Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo merupakan rumah sakit tipe C, dengan luas ruang rekam medis adalah 33 m2, yang memiliki fasilitas antara lain: meja, kursi, almari dan lain-lain. Dimana ruang kerja rekam medisnya banyak ditemukan tumpukan Berkas Rekam Medis rawat inap, di atas meja dan di atas lantai. Dengan luas yang terbatas, ruang kerja Rekam Medis terlihat lebih sempit, karena banyak tumpukan berkas rekam medis rawat inap yang belum diolah. Dengan kondisi seperti itu, akses jalan untuk Perekam Medis semakin tidak leluasa. Di samping itu keamanan berkas rekam medis tidak terjamin dan sangat rawan terjadi kehilangan berkas rekam medis. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, menjadi dasar pertimbangan peneliti untuk melakukan penelitian tentang evaluasi ruang kerja rekam medis berdasarkan aspek tata ruang kantor di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo. Dengan beban kerja yang cukup tinggi dapat mengakibatkan kelelahan kerja dan akan berakibat pula pada gangguan kesehatan. Untuk meminimalisir dampak buruk tersebut, diperlukan upaya-upaya yang nyata dari rumah sakit. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan lebih memperhatikan faktor lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang ruang kerja perekam medis berdasarkan aspek tata ruang kantor di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, subjek dari penelitian ini adalah ruang kerja perekam medis di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo. Instrumen dari penelitian ini menggunakan lembar observasi dan lembar kuesioner. Dalam penelitian ini lembar observasi digunakan untuk mengetahui objek penelitian secara langsung, sehingga peneliti mudah memahami proses pelaksanaan dilapangan. Data yang disajikan nantinya berdasarkan survei lapangan akan dibandingkan dengan teori.