Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

PENERAPAN INTERVENSI PADA KELUARGA DENGAN MASALAH UTAMA ASMA MENGGUNAKAN PURSED LIP BREATHING : BLOWING BALLON TERHADAP SESAK NAFAS Kusumaningrum, Rahma Puspita; Irawan, Ady; Rahmasari, Ikrima; Setyawan, Agus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48031

Abstract

ABSTRAK Asma adalah kondisi sesak napas akibat penyempitan dan infeksi saluran napas. Angka yang mengalami gangguan pernafasan khususnya pada asma berkisar 1,8%. Adapun tujuan untuk mengetahui hasil implementasi dari penerapan intervensi pada keluarga dengan masalah utama asma menggunakan pursed lip breathing: blowing ballon terhadap sesak nafas. Penelitian ini menggunakan one grup pre-test dan post-test. Pengambilan sampel dengan metode quasi eksperiment dengan jumlah 2 orang. Alat ukur menggunakan oximeter yang sudah baku dan balon lateks. Menggunakan pursed lip breathing: blowing ballon selama 3 hari masalah teratasi dengan saturasi oksigen (RR) 18-19x/menit, (Nadi) 73-74x/menit, (Spo2) 99-100%. Penerapan Menggunakan pursed lip breathing: blowing ballon terhadap oksigenasi dengan asma cukup efektif ditunjukkan dengan penurunan Respiratory Rate (RR), penurunan Nadi, dan peningkatan Saturasi Oksigen (Spo2).
RELAKSASI OTOT PROGRESIF SEBAGAI UPAYA NON FARMAKOLOGIS DALAM MENGONTROL HIPERTENSI DI PUSKESMAS GONDANGREJO setyaningsih, yuniarti; Musta’in, Musta’in; Irawan, Ady
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49975

Abstract

Peningkatan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg, dikenal sebagai hipertensi atau tekanan darah tinggi. Menurut SKI tahun 2023 prevalensi kejadian hipertensi sebesar 30,8% untuk usia 18 tahun ke atas. Hipertensi jika tidak ditangani dapat menyebabkan gagal jantung, jantung koroner, stroke, dan gagal ginjal. Relaksasi Otot Progresif (ROP) merupakan salah satu penanganan hipertensi dengan cara non farmakologis dan dapat dilakukan dengan cukup mudah oleh setiap orang, tidak menimbulkan efek samping, dan tidak memerlukan biaya besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Relaksasi Otot Progresif (ROP) dalam mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Gondangrejo. Jenis penelitian ini menggunakan desain quasy-eksperimental dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel berjumlah 36 responden yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisa data menggnakan uji Paired Samples T Test dan uji Effect Size Cohen’s dengan uji normalitas Shapiro-Wilk. Hasil uji Paired Samples T Test pada kelompok eksperimen didapatkan nilai t = 12,720 dengan p-value 0,000 (p <0,05) pada tekanan darah sistolik, dan pada tekanan darah diastolik didapatkan nilai t = 7,550 dengan p-value 0,000 (p <0,05). Pada kelompok kontrol didapatkan nilai t = -1,797 dengan p-value 0,090 (p >0,05) untuk tekanan darah sistolik, dan untuk tekanan darah diastolik didapatkan nilai t = 1,971 dengan p-value 0,060 (p >0,05). Hasil uji Effect Size didapatkan perbedaan yang sangat besar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesudah diberikan intervensi pada tekanan darah sistolik didapatkan nilai Cohen’s 1,753 dan tekanan darah diastolik 1,308. Relaksasi Otot Progresif (ROP) efektif dalam mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Gondangrejo.
EFEKTIVITAS TERAPI UAP AIR HANGAT DAN MINYAK KAYU PUTIH TERHADAP ANAK ISPA AKIBAT SECONDHAND SMOKE DI POSYANDU WONODOYO KABUPATEN BOYOLALI rohyani, yuni; Irawan, Ady; Risnawati, Hani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.50005

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak, terutama pada usia balita. Anak yang terpapar asap rokok secara pasif atau secondhand smoke memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan pernapasan. Asap rokok mengandung berbagai zat berbahaya seperti karbon monoksida dan nikotin yang dapat merusak sistem pernapasan anak. Terapi nonfarmakologis terapi uap air hangat yang dicampur dengan minyak kayu putih dipercaya dapat melegakan saluran pernapasan, mengencerkan dahak, dan memberikan efek relaksasi Minyak kayu putih mengandung senyawa cineole yang bersifat dekongestan dan ekspektoran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi experimental whithout control group. Sampel penelitian terdiri dari 34 anak usia 3-6 tahun yang mengalami ISPA akibat terpapar asap rokok pasif di wilayah Posyandu Wonodoyo. Intervensi dilakukan dengan memberikan terapi uap air hangat yang dicampur minyak kayu putih selama beberapa 2 sesi. Penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan pada pemberian terapi terhadap peningkatan saturasi oksigen. Dengan hasil uji menggunakan uji paired t-test 0,000 (P<0,005) yang terdapat pengaruh pemberian terapi uap air hangat dan minyak kayu putih terhadap anak ISPA akibat secondhand smoke. Terapi uap air hangat dan minyak kayu putih terbukti efektif meningkatkan saturasi oksigen anak dengan ISPA yang terpapar asap rokok.