Latar Belakang: Anemia menjadi penyebab kematian selama kehamilan yang berkontribusi sebesar 20-40%. World Health Organization (WHO) 2017 mendefinisikan anemia pada kehamilan dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11g/dl pada trimester I dan III atau < 10,5 g/dl pada trimester II. Anemia dapat meningkatkan risiko kematian janin selama periode prenatal, bayi lahir sebelum waktunya, risiko perdarahan postpartum, hipertensi dan gagal jantung saat kehamilan, Berat Badan Lahir Rendah. Tujuan: Mampu memberikan Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis pada Ny. P G1P0A0 hamil 30 minggu dengan masalah anemia sedang di Ruang KIA UPTD Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya. Metodologi: Jenis penelitian yang digunakan yaitu secara kualitatif deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Desain menggunakan observasional lapangan. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara, dan analisis dokumentasi asuhan kebidanan. Analisis data diperoleh dari penelitian studi kasus dengan membuat narasi dari hasil observasi dan deskripsi analisis asuhan kebidanan, pengkajian, merumuskan diagnose kebidanan, merencanakan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi asuhan kebidanan. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023. Hasil: ibu bersedia untuk mencoba pengobatan alternative terapi non farmakologi/komplementer untuk mengatasi anemia sedang pada ibu yaitu dengan mengkonsumsi 2 buah pisang ambon sehari selama 14 hari karena pisang ambon juga banyak mengandung zat besi dan juga vitamin C untuk penyerapan zat besi serta berperan dalam pembentukan hemoglobin sehingga mempercepat penyembuhan penyakit anemia. Vitamin C juga berperan dalam mentransfer zat besi dari transferin dalam plasma ke feritin hati. Pisang juga banyak mengandung asam folat atau vitamin B6 yang larut dalam air, yang diperlukan untuk membuat asam nukleat dan hemoglobin dalam sel darah merah.