Jonathans, Kornelius Rulli
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Sabda : Jurnal Teologi Kristen

Pola Asuh dan Kepemimpinan Spritual: Mendalami Makna Kegagalan Pola Asuh Samuel sebagai Pembelajaran bagi Rohaniawan Caroles, Jennery Delaila; Djiauw, Kuntjara; Sasongko, Yakob Arfin Tyas; Jonathans, Kornelius Rulli
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 5, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v5i2.168

Abstract

This study aims to identify critical aspects of parenting relevant to this context. The research focuses on parenting practices as spiritual leaders in the ministerial setting. It emphasizes the need for ministers to address discrepancies between their teachings and parenting practices while fostering an environment that supports mental and emotional well-being within the family. The research employs a qualitative descriptive approach and literature review to analyze parenting patterns within spiritual leadership. The findings highlight five key aspects derived from the analysis of the prophet Samuel's experiences: balancing ministry duties with emotional involvement, aligning teachings with actions, reflecting on and adjusting parenting strategies, creating an environment conducive to mental health, and fostering open communication within the family. In contemporary practice, these aspects can be implemented through balanced ministry schedules, demonstrating spiritual values through real-life examples, developing flexible parenting plans, cultivating a home atmosphere that promotes psychological well-being, and establishing warm and transparent dialogue with children.Abstrak:Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi aspek penting pengasuhan yang relevan dalam konteks tersebut. Masalah penelitian berfokus pada praktik pengasuhan sebagai pemimpin spiritual dalam konteks pelayan Tuhan. Dalam kajian ini, pelayan Tuhan perlu mengatasi ketidaksesuaian antara ajaran dan praktik pengasuhan serta menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan emosional dalam keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kajian literatur untuk menganalisis pola asuh dalam kepemimpinan spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui analisis pengalaman Nabi Samuel, terdapat lima aspek penting yang relevan dalam pengasuhan anak bagi pelayan Tuhan, yakni keseimbangan antara tugas pelayanan dan keterlibatan emosional, konsistensi antara ajaran dan tindakan, refleksi dan penyesuaian dalam pengasuhan, menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental, serta komunikasi terbuka dalam keluarga. Implementasi kelima aspek ini meliputi penerapan jadwal pelayanan yang seimbang, memberikan teladan nyata dalam nilai-nilai spiritual, menyusun rencana pengasuhan yang fleksibel, menciptakan suasana rumah yang mendukung kesejahteraan psikologis, serta membangun dialog rutin yang hangat dan transparan dengan anak-anak. Kata Kunci: Pola Asuh, pemimpinan Spiritual, Samuel.
Kajian Teologis Tentang Mujizat dan Ketaatan Berdasarkan 2 Raja-Raja 7:1-2 Pinem, Sony; Rumeksa, Edhy; Yanthie, Eva; Jonathans, Kornelius Rulli
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 5, No 2 (2024): NOVEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v5i2.166

Abstract

This study aims to demonstrate that miracles do not contradict natural laws but instead operate in harmony with them through divine intervention prompted by obedience to God’s Word. The study begins with a conceptual analysis of miracles from various academic sources to establish an objective theoretical foundation. Subsequently, the interaction between miracles and natural laws is analyzed using C.S. Lewis’s approach, focusing on the argument that miracles function within the framework of natural laws through the role of obedience. A hermeneutical approach is applied to 2 Kings 7:1–2 using lexicographical and syntactical methods to uncover the meaning of the text within its historical and grammatical contexts. The findings reveal that miracles, while seemingly impossible by natural laws, can occur through divine intervention, with obedience serving as the primary catalyst. Additionally, insights from Stanley Milgram’s social psychology research are incorporated to analyze factors influencing obedience, offering practical perspectives on developing patterns of compliance in daily life. This study concludes that obedience to God’s Word is a critical factor in enabling miracles and contributes to a deeper theological and practical understanding of the relationship between obedience, natural laws, and miracles through divine intervention. Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa mukjizat tidak bertentangan dengan hukum alam, melainkan berjalan selaras melalui intervensi Allah yang dipicu oleh ketaatan kepada Firman-Nya. Kajian ini diawali dengan analisis konseptual mukjizat dari berbagai literatur akademis untuk memperoleh landasan teoritis yang objektif. Selanjutnya, hubungan antara mukjizat dan hukum alam dianalisis menggunakan pendekatan C.S. Lewis, dengan fokus pada argumen bahwa mukjizat bekerja dalam kerangka hukum alam melalui peran ketaatan. Pendekatan hermeneutik diterapkan pada 2 Raja-raja 7:1-2 dengan menggunakan metode leksikografis dan sintaksis untuk menggali makna teks secara historis dan gramatikal. Hasil analisis menunjukkan bahwa mukjizat, yang secara alami tampak mustahil, tetap dapat terjadi melalui intervensi Allah, dengan ketaatan sebagai faktor penggerak utama. Perspektif psikologi sosial dari penelitian Stanley Milgram juga diintegrasikan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ketaatan, memberikan wawasan tambahan terkait pembentukan pola ketaatan dalam kehidupan praktis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketaatan terhadap Firman Tuhan merupakan elemen krusial dalam membuka ruang bagi mukjizat sekaligus memperkaya pemahaman teologis dan praktis tentang hubungan antara ketaatan, hukum alam, dan mukjizat melalui intervensi ilahi.Kata Kunci: 2 Raja-raja 7:1-2. Mukjizat, Hukum Alam, Ketaatan.
Pola Hidup Sehat Berdasarkan 1 Korintus 6:19-20 untuk Pencegahan Human Metapneumovirus Sirait, Endy Amos Todo Hasudungan; Halomoan, Yan Kristian; Manurung, Chrismas Eben E; Jonathans, Kornelius Rulli
Sabda: Jurnal Teologi Kristen Vol 6, No 1 (2025): MEI
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55097/sabda.v6i1.252

Abstract

This study aims to explore the role of healthy lifestyle and spiritual approach in preventing human metapneumovirus (HMPV) infection, a respiratory virus that attacks at-risk groups such as children, the elderly, and individuals with weak immune systems. Using a literature study method and a descriptive qualitative approach, this study examines medical literature and spiritual principles from 1 Corinthians 6:19–20. The results of the study indicate that the implementation of a healthy lifestyle, including personal hygiene, balanced nutrition, adequate rest, and physical activity, plays an important role in strengthening the immune system and reducing the risk of HMPV infection. The integration of medical and spiritual approaches has been proven to provide a more holistic prevention strategy, not only reducing the risk of infection but also increasing collective awareness in society. This study recommends that health education be integrated with religious values to form a comprehensive and sustainable healthy lifestyle culture. Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran pola hidup sehat dan pendekatan spiritual dalam pencegahan infeksi Human Metapneumovirus (HMPV), sebuah virus pernapasan yang menyerang kelompok yang beresiko seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan sistem imun yang lemah. Menggunakan metode studi pustaka dan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menelaah literatur medis dan prinsip-prinsip spiritual dari 1 Korintus 6:19–20. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan pola hidup sehat meliputi kebersihan pribadi, gizi seimbang, istirahat cukup, dan aktivitas fisik berperan penting dalam memperkuat sistem imun dan menurunkan risiko infeksi HMPV. Integrasi antara pendekatan medis dan spiritual teruji memberikan strategi pencegahan yang lebih holistik, tidak hanya mengurangi risiko infeksi tetapi juga meningkatkan kesadaran kolektif dalam masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan agar edukasi kesehatan diintegrasikan dengan nilai-nilai keagamaan untuk membentuk budaya hidup sehat yang komprehensif dan berkelanjutan.Kata Kunci: HMPV, hidup sehat,penyakit , spiritualitas Kristen.